Warna kulit tidak rata sudah menjadi permasalahan umum. Siapa saja bisa mengalaminya, baik pria maupun wanita. Ada beberapa faktor yang jadi penyebabnya.
Apalagi seiring dengan bertambahnya usia serta tingkat aktivitas yang tinggi membuat warna kulit rentan berubah.
Merangkum dari berbagai sumber, pada umumnya tidak meratanya warna kulit mengacu terhadap masalah tekstur, hiperpigmentasi, kemerahan. Kemudian, muncul bintik hitam atau bercak putih.
Berikut ini beberapa masalah yang menjadi penyebab kulit mengalami perubahan warna dan terlihat tidak merata.
6 Penyebab Perubahan Warna Kulit Tidak Rata
Terkena Paparan Sinar UV
Baca Juga : Macam-macam Warna Kulit Orang Indonesia dan Warna Baju yang Cocok
Sering terkena paparan sinar ultraviolet atau sinar matahari secara bisa menyebabkan tekstur kulit menjadi tidak merata. Karena paparan sinar UV membuat hiperpigmentasi.
Apalagi jika kamu tidak menggunakan sunscreen atau tabir surya untuk melindungi kulitmu. Sehingga ketika terpapar sinar ultraviolet terlalu lama, kulit akan cepat berubah kemerahan dan menjadi belang atau terlihat tidak merata.
Kalau kamu mengalami gangguan pada hormon juga bisa munculnya melasma atau bercak-bercak berwarna gelap. Melasma ini biasanya muncul pada bagian dahi, pipi, dagu, atau bagian atas bibir.
Penumpukan Sel Kulit Mati
Terjadinya penumpukan sel kulit mati juga menjadi salah satu penyebab warnanya tidak merata. Penyebab menumpuknya sel kulit yang mati bisa akibat kotoran, paparan debu, sisa makeup yang tidak bersih, atau minyak wajah.
Selain bisa membuat warna kulit menjadi kusam, masalah lainnya yang bisa muncul adalah jerawat, beruntusan, atau kondisi kulit yang kering.
Baca Juga : Manfaat Coklat untuk Kecantikan Kulit, Salah Satunya Bikin Awet Muda
Hormon yang Tidak Seimbang
Masalah hormon yang tidak seimbang juga bisa jadi penyebab berubahnya warna kulit tidak rata. Maka tak heran masalah tersebut sering dialami wanita hamil dan wanita menopause.
Produksi melanin meningkat pada wanita yang tengah hamil. Masalah itu dapat menyebabkan warna kulit wajah menjadi belang.
Masalah tersebut memang tidak berbahaya lantaran bisa hilang secara perlahan ketika kadar hormon mengalami penurunan.
Selain itu, wanita yang sudah masuk masa menopause juga bisa mengalami perubahan warna kulit tidak rata.
Hal itu karena hormon estrogen lebih rendah, sehingga berimbas terhadap elastisitas menjadi berkurang, dan membuat warna kulit yang tidak merata.
Pemakaian Skincare Tidak Tepat
Baca Juga : Manfaat Mengonsumsi Apel dengan Kulitnya, Jangan Dibuang!
Pemakaian skincare yang tidak sesuai dengan kondisi tersebut juga menjadi salah satu penyebab warnanya berubah tidak merata. Seperti timbulnya white spot yang diakibatkan kulit kering lalu mengelupas.
Bisa juga karena ada perubahan lainnya sebagai reaksi zat aktif dari skincare yang tak cocok pada kulit wajah. Hal itu memicu sensitivitas yang berlebihan pada kulit.
Bekas Luka
Adanya bekas luka bisa menjadi penyebab berubahnya warna kulit menjadi tidak rata. Seperti bekas luka bakar, bekas luka akibat jerawat, atau bekas luka setelah jatuh.
Kondisi itu disebut hiperpigmentasi pasca inflamasi. Lantaran hal tersebut biasanya warna kulit menjadi lebih gelap dari semula.
Pertambahan Usia
Seiring dengan bertambahnya usia, warna kulit juga bisa mengalami perubahan. Termasuk elastisitas jadi berkurang dan warnanya tidak merata.
Melansir Scientific American, pemicu terjadinya perubahan tersebut yaitu berkurangnya produksi kolagen. Oleh sebab itu, kulit jadi lebih rapuh, tipis, dan hiperpigmentasi kulit pun meningkat.
Zat asam amino dalam kolagen dilaporkan bisa membantu menjaga kulit tetap halus, kencang. Termasuk memperbaiki kulit yang warnanya tidak merata.
Dengan mengetahui penyebabnya, kamu bisa mudah menentukan perawatan kulit yang sesuai kondisi kulitmu. (R3/HR-Online)
Editor : Eva