Sejarah komunisme di Rusia merupakan salah satu catatan historiografi penting untuk mengetahui perkembangan ideologi komunisme di Indonesia.
Berdasarkan pendapat peneliti senior yang mengulas isu-isu komunisme terkenal bernama Ruth, dan Mc. Vey menyebut bahwa ideologi yang berasal dari ajaran Marxisme ini sudah terlacak buruk sejak tahun 1922.
Nah berdasarkan pendapat itulah, di sini kami akan mencoba menjelaskan beberapa fakta menarik kaitannya dengan pertanyaan-pertanyaan seperti, “Mengapa sejak tahun 1922 ajaran komunisme di Rusia mengalami kegagalan?”.
Baca juga: Pengaruh Komunisme di Jawa Barat serta Fakta Kongres PKI dan SI Merah di Bandung-Sukabumi
Faktar Seputar Sejarah Komunisme di Rusia yang Gagal Sejak Tahun 1922
Sebagaimana penjelasan di awal, ideologi komunisme di Rusia terlacak gagal sejak tahun 1922.
Alasannya pun sepele, ketika itu Rusia mengalami krisis pangan dan menyebabkan bencana kelaparan.
Namun tidak hanya itu, berdasarkan bukuRuth T. dan Mc. Vey, dalam bukunya berjudul “Kemunculan Komunisme Indonesia” tahun (2009), menyebutkan terdapat beberapa alasan mengapa ideologi yang pernah berjaya di dunia ini mengalami kemunduran.
Baca juga: Ideologi Palu Arit di Indonesia, Pernah Diprioritaskan Komunis Dunia tahun 1919
Ketua PKI Semaun Merasakan Gejalan Kemuduran Sejak Awal
Masih soal sejarah komunisme di Rusia, menurut Mc. Vey dalam sumber yang sama menyebutkan, pertama kali gejala kemunduran itu justru ketua PKI pertama yaitu Semaun yang merasakannya.
Hal ini sebagaimana pandangannya ketika pada tahun 1922 berangkat ke Rusia dalam rangka kabur dari kejaran pemerintah kolonial Belanda.
Pendapat ini senada dengan pernyataan yang ada dalam buku T. dan Mc. Vey, berjudul “Kemunculan Komunisme Indonesia”, (2009: 221).
Ketika di Rusia, Semaun melihat sekelilingnya sedang ada dalam nuansa kelaparan. Atas terjadinya fenomena semacam ini, akhirnya ia menyebut bahwa ajaran komunisme telah gagal.
Terlebih dalam surat kabar Hindia Belanda menyebut ajaran Marxisme di Rusia hanya menjadi budak bagi kepentingan negaranya saja.
Baca juga: Kontrol Sosial Era Kolonial Belanda, Aturannya Banyak Melarang Partai Radikal
Semaun Menyangkal Surat Kabar Kolonial
Catatan sejarah komunisme di Rusia juga merekam bagaimana Semaun menghadapi tuduhan bahwa komunis sudah gagal di Rusia.
Ia pun melawannya dengan cara menulis petisi dalam surat kabar pribumi mengenai apa yang dia rasakan selama ada di negeri Marxis.
Meskipun sedang dalam nuansa kelaparan, ia masih tetap memberikan sikap optimis kepada masyarakat pribumi supaya ideologi komunis terus tumbuh dan berkembang di Hindia Belanda.
Banyak orang menilai sikap Semaun sebagai sosok pemimpin partai yang sedang dilanda kebingungan.
Sebab, mereka tidak bisa mengetahui keberadaannya ketika gencar surat kabar Belanda yang mengabarkan “sebentar lagi ideologi Rusia yang ada di Hindia akan bangkroet”.
Namun, beberapa kedekatan Semaun menyebut bahwa ia sedang mendalami meditasi. Hal ini untuk mencari ketenangan jiwa sehingga muncul solusi agar partainya tak gagal.
Pergi ke Rusia Bukan dalam Rangka Pengasingan
Selain melakukan penyangkalan surat kabar Belanda, Semaun juga menolak isu dirinya pergi ke Rusia karena kabur atau lari dari kejaran pemerintah kolonial.
Sejarah komunisme di Rusia mencatat, pemuda yang berpenampilan Jawa, dan kurang cerdas berbahasa Rusia ini, pergi ke negeri Beruang Merah bukan dalam rangka pengasingan.
Akan tetapi ia dikirim ke sana untuk menjalani pendidikan ortodoksi komunis yang murni, berdasarkan pada ajaran revolusi Bolswik.
Dengan harapan besar, sepulangnya ia dari Rusia bisa memimpin partainya agar tidak goyah termakan isu komunis Bolshewik sedang kelaparan.
Mengalihkan Isu Negatif dari Komunisme di Rusia
Masih berkaitan sejarah komunisme di Rusia, berdasarkan dari pendapat Ruth dan Mc. Vey, menyebut bahwa pimpinan PKI ternyata pernah menghalau isu negatif dari pemerintah kolonial tentang keadaan karut marut di Rusia.
Semaun dan kawan-kawannya melakukan ini dengan strategi yang sangat hati-hati.
Bahkan, saking hati-hatinya gerakan komunis saat itu cenderung melunak dan patuh terhadap kolonial.
Selain itu, ada bantuan juga dari kehadiran sang komunis tulen cerdas asal Sumatera Barat bernama Tan Malaka.
Ia hadir sebagai kekuatan baru untuk PKI agar bisa bertahan hingga kemerdekaan.
Gerakan-gerakan yang dipimpinnya juga cenderung cerdas dan mampu menghimpun massa kembali, supaya percaya bahwa komunisme akan bangkit apabila tak ada kapitalis yang membangkang.
Aksi Pemogokan Buruh yang Menjadi Jurus Jitu PKI
Jika pada sebelumnya organisasi ini cenderung melawan dengan aksi pemogokan, akan tetapi pasca terjadinya kelaparan di Rusia PKI mulai berkurang melakukan aksi-aksi frontal tersebut.
Hal ini disebabkan oleh strategi partai yang mengharuskan menahan aksi frontal sebelum Rusia bangkit dari kelaparan.
Pernyataan di atas langsung diungkapkan oleh Semaun sebagai ketua partai yang paling dihormati saat itu. Sementara ia juga menambahkan jika hati-hati dengan unsur kapitalisme birokrat.
Sebab menurut pandangannya, unsur kapitalis mulai merajai keadaan di Hindia Belanda, dan salah satu penyebab kemelaratan yang terjadi di Hindia Belanda disebabkan oleh mereka.
Nah begitulah sejarah komunisme di Rusia yang perlu kita pahami. Ternyata strategi menjadi moderat dari PKI merupakan jalan supaya organisasi ini tetap bertahan hingga tahun 1965. (Erik/R6/HR-Online)