Sarah istri Nabi Ibrahim memiliki akhlak mulia. Istri Nabi Ibrahim yang bernama Sarah ini bisa menjadi teladan. Para wanita muslimah bisa menjadikan teladan istri nabi ini sebagai pelajaran.
Nabi Ibrahim AS juga terkenal dengan julukan “Bapaknya para Nabi”. Hal itu karena banyak keturunan Nabi Ibrahim AS yang kemudian menjadi Nabi dan Rasul pilihan Allah SWT.
Selain kehidupan Nabi Ibrahim yang menarik, ia juga memiliki seorang istri yang solehah. Sudah seharusnya wanita muslim mengetahui kisah teladan istri Nabi Ibrahim tersebut.
Sarah Istri Nabi Ibrahim dengan Teladan yang Baik
Nabi Ibrahim termasuk rasul utusan Allah SWT. Selama hidupnya, Nabi Ibrahim memiliki istri yang bernama Sarah.
Baca Juga: Istri Nabi Ayyub yang Selalu Setia Menemani dalam Kesulitan
Mungkin selama ini kita lebih mengenal kisah hidup Nabi Ibrahim, tetapi tidak dengan Sarah. Istri dari Nabi Ibrahim AS ini menjadi wanita tercantik.
Sarah menjadi wanita tercantik di zamannya. Ia memiliki paras yang dapat memikat siapa saja.
Hal yang menarik dari Sarah adalah tidak hanya cantik dari fisiknya saja. Akan tetapi, ia juga memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik.
Sebagai seorang wanita mukmin, Sarah terkenal karena sifatnya yang ramah, murah sedekah, hingga patuh dengan sang suami.
Istri Nabi Ibrahim yang Pertama
Banyak sumber yang menyebut bahwa Sarah adalah perempuan tercantik setelah Hawa. Ia merupakan istri pertama dari Ibrahim AS yang sangat setia.
Kecantikan yang terpancar dari wajah serta hatinya tidak membuat Sarah terlena. Ia juga terkenal cerdas dan menjadi perempuan terbaik di zamannya.
Meski memiliki banyak kelebihan, Sarah istri Nabi Ibrahim AS tidak lupa akan kewajibannya untuk patuh kepada sang suami.
Ia bahkan mengikuti kemanapun Nabi Ibrahim pergi, termasuk ketika hijrah ke Mesir. Saat itu dakwah Nabi Ibrahim tidak masyarakat terima.
Hampir Dinikahi Rasa Mesir
Ketika mengikuti sang suami berdakwah ke Mesir, Sarah sempat ingin dinikahi raja Mesir.
Pada saat itu, Ra Amr bin Amru Al-Qais bin Maimun merupakan orang kafir yang suka menghamburkan kekayaannya. Sang raja juga suka mencari perempuan cantik di kerajaannya.
Baca Juga: Istri Nabi Zakaria dan Kisahnya yang Hamil di Usia Lanjut
Kecantikan Sarah tentu membuat raja Mesir tertarik. Bahkan sejak kedatangannya di Mesir, Sarah sudah menjadi topik hangat di kerajaan.
Mendengar berita mengenai Sarah, raja kemudian ingin menikahinya. Sarah yang melihat raja mendekatinya berdoa kepada Allah.
Meminta Sang Suami Menikahi Budak
Setelah kembali ke tempat raja Fir’aun, Sarah istri Nabi Ibrahim AS bahagia. Akan tetapi, pernikahan keduanya belum juga membuahkan anak.
Meski begitu, Sarah dan suami tetap sabar dan berdoa. Suatu hari, Sarah mendengar doa sang suami yang meminta anak.
Kemudian Sarah menawarkan sang suami untuk menikahi budak yang Raja Fir’aun berikan. Ia dengan ikhlas mengizinkan suami menikah lagi demi mendapatkan kebahagiaan.
Merasa Cemburu
Nabi Ibrahim sebenarnya sedikit ragu terhadap permintaan Sarah, tetapi akhirnya tetap setuju menikahi Hajar.
Kemudian, lahirlah putra bernama Ismail. Sejak saat itu, Sarah merasa semakin cemburu.
Bahkan, Sarah juga meminta sang suami untuk menjauhi Hajar dan sang anak. Semakin hari, kecemburuan Sarah istri Nabi Ibrahim AS semakin menjadi.
Melihat hal tersebut, Nabi Ibrahim akhirnya membawa Ismail dan Hajar pergi dari rumahnya sesuai dengan firman Allah SWT.
Baca Juga: Istri Fir’aun yang Mengasuh Nabi Musa AS, Peroleh Jaminan Surga
Nabi Ibrahim AS membawa keduanya ke lembah dengan Baitullah yang kering dan tidak memiliki tanaman. Penjelasannya ada di Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 37:
Hal ajaib pun terjadi. Allah SWT membuat lembah tempat tinggal Hajar dan Ismail berubah melalui air zam-zam melalui Nabi Ismail.
Setelah meninggalkan Sarah dan Ismail, Nabi Ibrahim dan Sarah kembali hidup bahagia hingga tua.
Di usia yang sudah sangat tua, datang malaikat yang membawa kabar bahwa Sarah masih bisa mengandung dan melahirkan.
Atas kekuasaan Allah SWT yang Maha Besar, Sarah dan Nabi Ibrahim AS berhasil memiliki seorang anak di usia 99 tahun bernama Ishaq yang merupakan ayah dari Nabi Ayyub.
Itulah kisah teladan Sarah istri Nabi Ibrahim AS. Sebagai istri, Sarah rela menahan rasa cemburunya demi sang suami bisa mendapatkan anak dan bahagia. Ia juga selalu taat terhadap perintah suami dan Allah SWT. (R10/HR-Online)