Rumah split level menjadi salah satu strategi terbaik untuk menyulap lahan minimalis menjadi tampilan yang lebih manis. Hunian dengan gaya split level ini dapat memanfaatkan secara menyeluruh dari segi vertikal sebuah ruangan.
Penerapan konsep ini lebih memusat pada pembagian ruangan menjadi beberapa level lantai yang berbeda. Di mana antara level lantai dengan ruangan yang lain masih saling berkaitan.
Tampilan rumah seperti ini tidak semata-mata menjadikan hunian lebih menarik. Akan tetapi gaya split level akan memberikan kesan hunian yang lebih luas meski sebenarnya terbangun di atas lahan terbatas.
Baca juga: Rumah Nuansa Batu Alam Pilihan Desain Klasik Namun Berkelas
Banyak inspirasi dari gaya split level yang bisa Anda terapkan untuk hunian Anda. Di bawah ini, akan kami ulaskan secara lengkap mengenai hunian berkonsep split level.
Rumah Split Level, Bagaimana Sejarah Kemunculan Konsep Ini?
Konsep split level merupakan salah satu varian dari hunian bergaya ranch-style. Split level ini mempunyai potensi yang sangat baik dari segi penggunaan ruangan.
Konsep ini mulai mendunia sejak pertengahan abad 20 terutama di kawasan Amerika Utara. Kala itu, gaya split level untuk hunian sangat bermanfaat untuk kalangan yang berpenghasilan menengah ke bawah.
Penerapan rumah split level kerap dipilih warga yang bertinggal di pinggiran kota berkembang dengan dukungan lahan berkontur. Di tahun 50 dan 60-an, tepatnya setelah purnya Perang Dunia ke II, popularitas split level ini mulai meningkat.
Seiring berkembangnya zaman, ketenarannya semakin menyusut karena adanya sebab dan alasan. Akan tetapi, tahun-tahun belakangan ini, model hunian bergaya split level banyak penggemarnya. Sehingga tidak heran lagi apabila sekarang split level sudah merebut kembali popularitasnya.
Definisi dan Pengertian
Split level merupakan gaya hunian yang sistem penataannya lebih mengoptimalkan penggunaan ruang vertikal. Caranya yakni dengan membagi ruangan menjadi beberapa level lantai yang mempunyai ketinggian berbeda-beda.
Biasanya ketinggian tersebut hanya mencapai setengah dari ketinggian lantai pada umumnya. Pada konsep rumah split level, akan terdapat beberapa tangga pendek yang berfungsi sebagai penghubung antar level.
Dalam setiap hunian yang menggunakan konsep split level, akan terdapat setidaknya tiga atau empat level. Akan tetapi seiring ada pembaharuan ini, jumlah level bisa tergantung dari tipe split level itu sendiri.
Baru-baru ini penerapan split level kerap menjadi gambaran akan adanya perbedaan ketinggian lantai kendati hanya beberapa puluh centimeter. Dengan pergeseran minim pada ketinggian lantai rumah tersebut, maka ruangan akan tampak lebih luas dan terbuka.
Bisa kita anggap juga bilamana rumah split level ini merupakan varian hunian yang konturnya tidak merata. Strategi desain ini kerap untuk mengelabui hunian minimalis agar terlihat lebih manis.
Selain itu, penataan ini juga bertujuan untuk menciptakan kesan canggih dengan suasana yang lebih ramah dan dinamis.
Karakteristik Desain Split Level
Ciri yang paling menonjol dari adanya gaya rumah split level ini adalah dengan adanya 2 tangga pendek yang menyambungkan dua lantai. Di mana apabila kita membuka pintu utama, sambutan yang akan menyapa kita adalah tangga.
Hal yang menggambarkan dari desain split level selanjutnya adalah tidak adanya satu lantai pun yang menutupi seluruh tapak ruangan. Beberapa barangkali ada yang mempunyai lantai utama besar mencakup ruang makan serta dapur.
Namun pada akhirnya ruangan itu akan tetap terdapat tangga yang mengarah pada lantai-lantai yang lainnya. Umumnya, tangga tersebut lebih memanfaatkan kayu atau besi sebagai material utama penyusunnya.
Baca juga: Ruang TV Bawah Tangga Minimalis, Simpel dan Kreatif
Desain rumah split level ini cenderung memiliki konsep yang minimalis dengan bangunan yang berbentuk persegi. Di bagian atap tidak merata, yakni ada beberapa bagian yang lebih rendah dari bagian lainnya.
Rumah bergaya split level, mengutamakan pemanfaatan ruang yang optimal. Biasanya loteng menjadi ruang penyimpanan.
Karena berdiri di atas tanah yang berkontur tidak merata, split level ini mempunyai ruangan yang berada di bawah permukaan tanah. Sementara permukaan bangunan cenderung asimetris, dengan letak garasi yang berkesinambungan.
Kelebihan dari Desain Split Level
Karena populer di area tanah yang berkontur, Anda tidak memerlukan kerja dua kali seperti ketika mendirikan bangunan rumah pada umumnya. Konsep bangunan biasa memerlukan konsep tanah yang rata, sehingga memungkinkan Anda harus mengerjakan penimbunan untuk meratakan lahan.
Kehadiran rumah split level ini memberi solusi bagi Anda yang hanya memiliki lahan berkontur. Hunian split level tidak menolak lahan dengan kontur tidak merata atau bahkan curam sekalipun.
Selain itu, desain split level akan mengubah suasana rumah menjadi lebih terbuka dan lapang. Hunian akan terkesan lebih ramah dan homey karena adanya keterhubungan ruangan tanpa adanya sekat masif.
Hal ini juga memungkinkan adanya kemudahan komunikasi antar penghuni rumah layaknya tanpa ada jarak.
Kelebihan selanjutnya dari penerapan konsep split level ini adalah adanya ruang tambahan yang sekiranya menjadi kebutuhan sang pemilik rumah.
Pembuatan rumah split level yang terencana dengan baik, akan meningkatkan daya guna setiap ruangan. Baik itu untuk tempat penyimpanan, area kerja, atau pemanfaatan yang lainnya.
Ketimbang hunian yang biasa, split level akan memberikan kesan yang lebih dinamis. Dengan adanya level, penghuni tidak akan merasa bosan dengan hunian. Sebab bisa lebih banyak bermain desain dengan variasi level yang ada.
Memiliki hunian dengan tema split level, secara tidak langsung memberikan pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik pada hunian. Pencahayaan dan sirkulasi udara alami jauh lebih bagus, dan hal itu bisa kita dapatkan dari hunian split level dengan penerapannya yang tepat.
Daripada rumah dengan yang tidak memiliki perbedaan lantai, split level dengan sifatnya yang terbuka lebih mudah menangkap sirkulasi udara dan pencahayaan.
Kekurangan Desain Split Level
Di balik segala kemewahan yang tersemat, ternyata masih terdapat beberapa kelemahan, hingga menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya popularitas gata hunian yang satu ini. Pertama yakni terkait perencanaan yang kurang merencana.
Artinya jika perencanaan dalam membuat hunian split level tidak matang, maka akan menciptakan kefatalan dalam bangunan. Salah satunya seperti langit-langit yang terlalu rendah dan rumah split level malah terkesan lebih sempit.
Baca juga: Desain Kamar Mandi dengan Glass Block Terbaik Berkonsep Minimalis
Selain itu, karena adanya level yang berbeda-beda, proses konstruksi split level tidak semudah ketika mendirikan bangunan biasa. Terlebih dengan adanya penghubung semacam tangga yang tidak hanya satu ukuran satu macam.
Tentunya ini akan terasa lebih rumit dan jauh dari kata sederhana. Jika sudah demikian, kemungkinan akan berdampak pada pengeluaran yang jauh lebih besar daripada pendirian bangunan konvensional.
Meski sebenarnya saat ini sudah tersedia vendor bangunan dan kontraktor yang siap membantu Anda. Hal tersebut tidak menjamin bahwa biaya yang keluar untuk mendirikan hunian split level bisa seminim bangunan biasa.
Kekurangan selanjutnya berada di titik fungsi, di mana split level ini tidak mendukung untuk keluarga yang memiliki balita dan lansia.
Mengingat dengan adanya banyak tangga di rumah split level, tidak akan aman apabila balita atau lansia harus naik turun tangga untuk sampai ke ruangan lainnya.
Risiko kecelakaan bisa meningkat dua kali lipat dari biasanya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka memang selayaknya keluarga yang mempunyai anggota masih balita atau lansia tidak menerapkan gaya ini pada rumahnya.
Pembagian Ruang Dalam Hunian Split Level
Ada beberapa tipe pembagian zona dalam mendesain gaya rumah split level ini. Pertama adalah tipe split level standar, yang mana tipe ini kerap menerapkan dua level atau lebih.
Kamar tidur dan kamar mandi dalam tipe ini berada di level yang paling atas. Sementara untuk ruang komunalnya semisal dapur, ruang keluarga, atau ruang makan berada di level utama hunian.
Tipe kedua adalah split entry yang mempunyai karakteristik berupa jalur entryway dengan ukurannya yang cenderung kecil.
Pada jalur tersebut terdapat beberapa tangga yang bisa mengakses jalan ke kamar mandi atau ruang keluarga yang berada di level atas rumah split level..
Kemudian beberapa tangga lainnya adalah akses untuk menuju garasi, ruang cuci, serta ruang lain yang berada di level bawah.
Macam-Macam Desain Split Level
Untuk Referensi kali ini kami akan membagikan pula beberapa macam desain rumah split level.
Pertama adalah split level sederhana khas Asian. Bagi Anda yang tertarik dengan hunian ala China, Jepang, atau Korea, Anda bisa mencoba desain split level yang satu ini. Ciri khasnya yakni menggunakan desain material kayu untuk pintu, lantai, hingga penyangga plafon.
Baca juga: Pintu Sliding Kamar Tidur Minimalis Bisa Menghemat Ruang
Agar tampak luas, Anda bisa menambahkan jendela yang ukurannya cukup besar. Dengan demikian, sirkulasi udara dan cahaya juga akan semakin lancar.
Untuk menyimpan barang atau tempat bermain, Anda bisa memberikannya sebuah ruang di sela antara lantai dasar dengan langit-langit.
Contoh yang kedua adalah Japandi pada untuk lahan sempit.
Keterbatasan ruang tidak menjadi penghalang untuk tetap bisa mengkreasikan hunian. Solusi terbaiknya adalah menerapkan gaya split level minimalis.
Hanya dengan menggunakan lahan berukuran 6 x 12, Anda sudah bisa memanfaatkannya untuk membuat beberapa ruang. Tambahkan dengan ruang di antara langit-langit dan lantai dasar.
Karena menerapkan gaya split level, Anda bisa menentukan fungsi dari ruangan tersebut. Semisal untuk ruang santai, ruang kerja, atau yang lainnya.
Kemudian ada hunian split level modern. Ciri khasnya, Anda hanya perlu menerapkan warna-warna sederhana lalu padukan dengan elemen split level yang kontras.
Baca juga: Kamar Tidur Romantis Minimalis Dengan Desain yang Sederhana
Hal itu sudah bisa membuat kesan split level hunian Anda terlihat mewah. Sebab kesan mewah sendiri biasanya timbul dengan dekorasi simpel berpadu dengan tata letak yang tepat.
Apakah Rumah Split Level Cocok Untuk Rumah Impian?
Jika hanya mengandalkan lahan terbatas, maka berbagai varian dan kreasi hunian split level ini cocok untuk Anda jadikan pilihan. Mesi Anda dirikan pada lahan luas sekalipun, hunian split level tetap akan tampak luas tanpa harus memakan lahan yang banyak.
Hal ini tentunya menjadikan Anda bisa memanfaatkan lahan untuk kepentingan yang lainnya. Proses dan pembiayaan bangunan kemungkinan memang memerlukan tenaga sekaligus dana yang melebihi bangunan rumah biasa.
Akan tetapi untuk mewujudkan rumah impian, terkadang Anda menginginkan sesuatu yang berbeda. Maka desain split level ini adalah opsinya. Terlebih lahan yang Anda punya adalah lahan berkontur tidak merata.
Dengan mempertimbangkan untung rugi, sudah saatnya Anda menikmati suasana rumah split level dengan lebih leluasa. Berkreasi sendiri untuk menata ruang, dan membiarkan anggota keluarga Anda tetap berada dalam jangkauan. (R10/HR-Online)