Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Rencana pembangunan Perpusda (Perpustakaan Daerah) Kota Banjar, Jawa Barat, akan menelan anggaran senilai Rp10 miliar dari Dana Alokasi Khusus.
Dengan adanya rencana tersebut, Komisi III DPRD Kota Banjar, bersama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, meninjau lahan yang akan dijadikan tempat pembangunan gedung Perpusda di area Pusdai, Kamis (23/09/2021).
Ketua Komisi III DPRD Kota Banjar, Gun Gun Gunawan Abdul Jawad mengatakan, lahan yang akan digunakan untuk pembangunan gedung tersebut seluas 20 x 30 meter. Konsep bangunan gedungnya tiga lantai.
Adapun untuk anggaran pembangunannya sebesar Rp 10 miliar yang bersumber dari DAK. Rencana pembangunan Perpusda Kota Banjar mulainya pada tahun 2022 mendatang. Sekarang baru penganggaran untuk DED-nya.
“Itu gedung saja, tanpa fasilitas penunjang. Untuk fasilitas nanti bisa kita dorong juga dari APBD. Karena kita juga dari Kota Banjar ya harus ada kontribusi, berapapun itu, supaya anggaran APBD Kota Banjar tambah berkah,” kata Jawad.
Terkait lokasi pembangunan gedung tersebut berada dalam area Pusdai, lanjut Jawad, sebetulnya pihak DPRD mengharapkan agar gedung Perpusda bisa dibangun di kawasan Alun-alun Banjar. Selain aksesnya lebih terjangkau, warga masyarakat juga bisa termotivasi dengan adanya perpustakaan.
Akan tetapi, karena pemerintah kota tidak memiliki lahan kawasan Alun-alun, maka pihaknya pun tidak mempersoalkan lokasi rencana pembangunan Perpusda sekitar Pusdai.
“Saya kira lokasi ini juga representatif, dekat dengan akses publik yang lain. Semoga lancar dan kita memiliki perpustakaan representatif yang menunjang pendidikan dan kemajuan kedepannya,” kata Jawad.
Baca Juga : Tagih Raperda Disabilitas, PMII dan PPDI Segel Gedung DPRD Banjar
Pembangunan Perpusda Kota Banjar Keinginan Bersama
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kota Banjar, Yoyon Cuhyon mengatakan, pembangunan gedung layanan perpustakaan merupakan keinginan bersama. Hal itu seiring dengan meningkatnya minat baca masyarakat.
“Memang ini mimpi kita bersama seiring dengan minat baca masyarakat yang begitu tinggi. Kebetulan kita ada peluang untuk mengusulkan bangunan layanan perpustakaan dari DAK Perpustakaan Nasional,” terangnya.
Yoyon juga mengatakan, nanti untuk kedepannya ada dua konsep layanan perpustakaan yang akan pihaknya gunakan. Yaitu layanan perpustakaan berbasis digital dan offline.
“Kedepan Perpustakaan Daerah Kota Banjar ini kita tekankan untuk fasilitas layanan. Nanti kita siapkan konsep layanan berbasis digital, dan layanan biasa,” pungkas Yoyon. (Muhlisin/R3/HR-Online)
Editor : Eva