Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Pusat Bibit dan Alpukat atau Pusbikat Ambarawa, Semarang, Jateng menyebut alpukat pangeran yang dikembangkan di Kota Banjar sangat bagus. Pasalnya, baru 1,5 tahun sebagian sudah ada yang berbunga.
Dirut Pusbikat, H Agus Riyadi, saat mengontrol di wilayah Langensari, Kota Banjar mengatakan, pihaknya sangat puas dengan perkembangan alpukat yang sudah ditanam sejak 1,5 tahun lalu.
“Jika nanti sebelum 3 tahun sudah berbuah, maka ini hadiah untuk para petani. Saya lihat petani di sini sangat luar biasa. Sebab, setelah penanaman terlihat bagus sekali,” katanya, Kamis (16/9/2021).
baca juga: Wujudkan Banjar Agropolitan, Poktan Sukadana Kembangkan Alpukat Pangeran
Kelebihan Alpukat Pangeran Pusbikat Ambarawa
Menurut H Agus, alpukat yang sudah ia kembangkan sejak tahun 1996 itu memiliki kelebihan bentuk buahnya besar, kulitnya halus, dagingnya tebal dan cepat matang.
Sebagaimana nama Pangeran yang tersemat dalam alpukatnya itu, ia terinspirasi dengan karakter pangeran yang merupakan anak raja yang gagah. Ini sebagai pembeda dengan jenis lainnya.
“Sesuai motto kami, menebar manfaat untuk umat, harapannya di Banjar ini menjadi perantara untuk kita lebih giat ibadah. Sebab, dengan ekonomi kuat maka akidah kita juga makin kuat,” pungkasnya.
Koordinator Pusbikat wilayah Banyumas, Cilacap dan Banjar, Margono, menyebut penanaman di wilayah ujung Jawa Barat ini sangat bagus. Apalagi selama ia memantau perkembangan di berbagai daerah, jarang ada yang seperti di Langensari.
“Prospek ke depan tentu sangat besar dengan karakter dari alpukat kita ini. Sebelumnya kita sempat ekspor ke Singapura sekali. Namun karena pasokan kurang, sehingga kita terus maksimalkan pengembangan di daerah,” katanya.
Sejauh ini, penanaman alpukat ini sudah tersebar di berbagai daerah di Jawa dan Sumatera. Sementara penjualannya sudah masuk ke kota-kota besar, seperti Jakarta, Semarang dan Surabaya.
“Kita fokus dalam negeri dulu yang mana permintaannya sangat besar. Jika nanti sudah overload, maka baru bisa ekspor lagi. Soalnya kalau ekspor itu inginnya berkelanjutan,” ungkapnya.
Pendongkrak Ekonomi Petani
Wakil Ketua KTNA Kota Banjar, Abdul Kholiq Ibrahim, mengapresiasi penanaman alpukat pangeran dari Pusbikat Ambarawa di Langensari. Ia optimis ke depan bisa menjadi sarana untuk meningkatkan pendapatan para petani.
Ia mencontohkan, di Langensari dulu terkenal dengan pepaya California dan menyebar ke mana-mana. Dengan adanya alpukat ini, harapannya juga sama, yakni menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat di Kota Banjar.
“Kalau di Banjar yang menanam paling perorangan. Kalau yang satu hamparan belum. Makanya ini kesempatan besar kita untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.
Di lokasi yang sama, Kades Langensari, Yanti, menyebut penanaman alpukat pangeran Pusbikat Ambarawa ini sesuai dengan harapan pihaknya.
Selain sudah 1,5 tahun sebagian sudah berbunga, kegigihan petaniu dalam merawat dari awal hingga panen nanti menjadi motivasi pihaknya untuk terus mendukung apa yang dikembangkan masyarakat.
“Insya Alloh bulan depan kita anggarkan 250 tanaman alpukat Pusbikat Ambarawa dari desa untuk menambah jumlah pohonnya. Sekarang baru sekitar 600-an. Jika nanti sukses, tentu kita semua merasan manfaatnya,” ucap Yanti. (Muhafid/R6/HR-Online)