Berita Jabar, (harapanrakyat.com),- Pemda Provinsi Jawa Barat terus melaksanakan berbagai program percepatan vaksinasi di Jabar untuk membentuk kekebalan tubuh masyarakat.
Tak hanya, pemerintah juga gencar mengkampanyekan protokol kesehatan dan pola hidup yang sehat dan bersih.
Sementara itu, Pemprov Jabar menargetkan hingga akhir Desember 2021 nanti sebanyak 37 juta warga harus sudah mendapatkan vaksin.
Maka dari itu, pemerintah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk turun langsung ke lapangan guna mencapai target harian 500 ribu per harinya.
Selain di kota besar, vaksinasi ini juga gencar di desa-desa yang jumlahnya mencapai 5.312 melalui kegiatan Gebyar Vaksinasi Jabar yang mengusung tema Merdeka Covid-19.
Kepala DPMDes Provinsi Jabar, Bambang Tirtoyuliono, mengungkapkan, pihaknya telah melaksanakan vaksinasi secara massif terhadap 52.778 orang di 174 desa.
Jumlah itu, kata Bambang, belum termasuk 364 desa yang sudah menunggua antrian yang mana sasarannya sebanyak 228.282 orang.
“Jadi, yang sudah kami jangkau sebanyak 538 desa dengan jumlah orangnya sebanyak 281.060,” katanya, Kamis (24/9/2021).
baca juga: Ribuan Konten Hoaks Mengenai Covid-19 Ditemukan Kominfo RI
Sementara itu, guna mempercepat pelayanan vaksinasi tersebut, pihaknya memaksimalkan mobil Maskara yang memiliki keunikan sendiri, yakni bisa menjangkau pelosok-pelosok desa yang akan mendapatkan vaksin tersebut.
Selain penggunaan mobil Maskara, pihaknya juga melibatkan Pendamping Posyandu Juara (PPJ) dan Patriot Desa guna mensukseskan target 37 juta vaksinasi untuk masyarakat Jabar.
Peran mereka, kata Bambang, memobilisasi warga ke tempat yang menjadi pelayanan vaksinasi.
Berdasarkan catatan per 23 September 2021, warga Jawa Barat yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama sebanyak 14.124.624 orang. Sementara dosis kedua sebanyak 7.119.642.
Adapun target akhirnya sebanyak 37.907.814 orang yang harus sudah vaksinasi hingga akhir Desember 2021.
Sedangkan untuk daerah tertinggi cakupan vaksinasinya di Jawa Barat, antara lain Kota Bogor, Kota Cimahi, Kota Bandung, Kota Sukabumi dan Kota Cirebon.
Adapun lima daerah paling rendah adalah Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Cianjur, Kabupaten Cirebon dan Bogor. (Muhafid/R6/HR-Online)