Pengertian Yaumul Jaza seharusnya menjadi peringatan untuk kita. Mengapa demikian? Karena hal tersebut sudah pasti akan terjadi kepada kita. Percaya tidak percaya, siap tidak siap, Allah SWT sudah mentakdirkannya.
Meskipun begitu, akan tetapi masih banyak dari kita yang belum menyadari akan datangnya hari tersebut. Padahal, sudah menjadi kewajiban untuk kita mempercayai kehadiran hari tersebut dalam kehidupan umat muslim.
Tidak hanya itu saja, bahkan sampai sekarang ini, masih banyak sebagian dari kita yang menganggap bahwa kehidupan di dunia ini bakal kekal.
Akan tetapi, penjelasan mengenai kebenaran datangnya hari kiamat juga sudah banyak dalam Al-Qur’an serta Hadits Rasulullah SAW.
Dua sumber tersebut merupakan sumber utama dalam syariat agama Islam. Jadi, semua ketetapan sudah terdapat dalam 2 sumber tersebut dan tidak bisa kita bantahkan.
baca juga: Pengertian Iffah dan Contohnya Usaha Pengamalan juga Keutamaannya
Pahami Pengertian Yaumul Jaza, Kelak Manusia Harus Bagaimana?
Perlu Anda ketahui bahwasanya pengertian Yaumul Jaza itu merupakan salah satu nama dari hari kiamat yang wajib untuk kita percaya.
Banyak juga yang menyebutkan bahwa hari kiamat tersebut merupakan hari pembalasan. Pada hari itu, kita sebagai manusia atau hamba Allah akan mendapatkan balasan setimpal. Tidak akan Allah kurangi maupun lebih-lebihkan, sesuai dengan apa yang sudah kita lakukan semasa hidup.
Perbuatan dan amalan yang kita lakukan selama hidup di dunia, semua akan kita pertanggungjawabkan. Pada hari pembalasan, kelak semua tindakan baik ataupun buruk akan Allah kumpulkan untuk mendapatkan balasan setimpal.
Perlu Anda tahu, pengertian Yaumul Jaza itu berasal dari bahasa Arab يوم الجزا, artinya adalah “Hari Pembalasan”. Ketika hari pembalasan itu tiba, Allah SWT sudah menyiapkan dua tempat untuk manusia.
Surga beserta dengan segala kenikmatan untuk mereka yang beriman dan melakukan amal saleh. Lalu neraka, dengan beragam siksaan menyakitkan untuk mereka yang tidak beriman ketika di dunia.
Apabila seseorang telah melakukan perbuatan baik semasa hidupnya, maka surga sudah jelas menjadi bentuk balasan yang akan ia dapatkan.
Akan tetapi, apabila seseorang tersebut melakukan perbuatan buruk dalam hidupnya, maka neraka beserta siksaannya yang akan ia terima sebagai bentuk balasan dari Allah SWT.
Dalam agama Islam, hari pembalasan ini merupakan bagian akhir dari semua hari. Setelah dihisab, timbang, maka selanjutnya kita akan memperoleh balasan atas semua perbuatan yang sudah kita lakukan.
baca juga: Pengertian Amal Jariyah Beserta Contoh dan Penjelasan Detailnya
Dalil Tentang Hari Pembalasan
Seperti penjelasan pada bagian sebelumnya bahwasannya dalam Al-Qur’an itu sudah terdapat pengertian Yaumul Jaza. Salah satunya adalah terdapat dalam Al-Qur’an Surat Al Mukmin ayat 17, “Pada hari tersebut, semua jiwa akan mendapatkan balasan apa yang sudah mereka lakukan. Pada hari itu juga, tidak akan ada yang merugi. Karena Allah SWT sangat tepat dalam memperhitungkan”.
Dalil tersebut seakan sudah memberi penjelasan kepada kita bahwa semua yang sudah kita lakukan semasa dalam kehidupan dunia, akan mendapatkan balasan.
Saat hari pembalasan itu tiba, tidak akan ada yang Allah SWT rugikan. Karena, semua sesuai dengan pertimbangan amal yang sudah kita lakukan.
Tidak hanya itu saja, akan tetapi dalam Al-Qur’an surat An Najm ayat 31 juga menjelaskan tentang pengertian Yaumul Jaza.
Dalam hadis riwayat Bukhari nomor 6537 dari Aisyah Ummul Mukminin radhiallahu anhuma, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada satupun yang dihisab pada hari kiamat kecuali dia akan celaka”.
baca juga: Pengertian Isra Miraj Mengajarkan Tidak Ada yang Mustahil Bagi Allah
Kemudian Aisyah berkata, “Bukankah Allah itu sudah berfirman, artinya adalah orang-orang yang diberi kitab kepada tangan kanannya, maka ia akan dihisab dengan hisab ringan”.
Kemudian Rasulullah SAW kembali bersabda, itu hanya Al-A’radh atau perumpamaan amal perbuatan yang sudah seorang mukmin lakukan.
Akan tetapi, seseorang akan dihisab dengan seksama, kecuali dia akan diazab. Pada intinya, semua yang sudah kita lakukan semasa hidup, Allah akan mintai pertanggungjawaban.
Entah itu kebaikan dan keburukan yang sebesar biji dzarrah sekalipun. Jadi, jangan bangga jadi manusia yang bisa bebas melakukan apa saja, karena pengertian Yaumul Jaza setia menanti kita. Memahami pengertian Yaumul Jaza memang penting. (Muhafid/R6/HR-Online)