Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Pemdes Rejasari Kota Banjar, Jawa Barat, menanggapi perihal masih ada warganya yang sudah puluhan tahun belum mendapatkan akses listrik untuk penerangan rumahnya.
Warga tersebut bernama Suminah (42), tinggal di Dusun Sindanggalih, RT. 4, RW. 5, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar. Hingga saat ini belum bisa menikmati listrik dan hanya menggunakan lilin sebagai lampu penerang dalam rumahnya.
Kepala Desa Rejasari, Subur Waluyo membenarkan, bahwa masih adanya warga di wilayah desanya yang belum menikmati aliran listrik.
Ia juga mengatakan, warganya itu memang sudah sejak dulu tinggal sekitar bukit Mandalare. Bahkan sebelum adanya penggalian batu cadas yang ada di lingkungan setempat.
“Iya betul itu masuk wilayah Desa Rejasari. Ibu Suminah memang belum punya listrik. Sejak dulu juga dia sudah tinggal di sana,” kata Subur Waluyo kepada HR Online, Selasa (28/09/2021).
Lebih lanjut Subur mengatakan, warganya tersebut sampai saat ini belum mendapatkan aliran listrik karena terkendala lokasi rumahnya yang jauh dengan tetangga. Juga belum ada akses jaringan listrik utama ke daerah tersebut.
Hal itu menjadi kendala ketika pihak Pemdes Rejasari mengusahakan pemasangan listrik untuk rumah warganya tersebut. Karena memang lokasinya jauh dengan warga yang lain.
“Kendalanya itu memang jaringan belum sampai ke sana. Lokasinya terpisah, ada satu kilo jaraknya sama warga yang lain. Jadi jauh ke sana sini,” terangnya.
Baca Juga : Pemdes Rejasari Kota Banjar Gulirkan Dana Desa untuk Cepat Tanggap Covid-19
Pemdes Rejasari Kota Banjar Sempat Upayakan Akses Jaringan Listrik
Sejauh ini, pihak Pemdes Rejasari Kota Banjar juga sudah berusaha agar dibuatkan akses jaringan listrik supaya ada penerangan ke lingkungan tersebut.
Akan tetapi, karena yang di lokasi tersebut hanya ada dua rumah warga, sementara untuk membangun akses jaringan listrik minimal harus ada lima rumah. Sehingga sampai sekarang belum bisa terealisasi.
“Kami dari dulu juga sudah mengupayakan, seperti listrik gratis. Tapi ya itu, tidak ada jaringan listrik utamanya ke sana,” jelas Subur.
Selain mengupayakan akses listrik, Pemdes Rejasari juga sudah mencoba meminta agar yang bersangkutan untuk pindah rumah ke lokasi yang lain.
Namun tetap tidak bisa, karena warga tersebut sudah sejak dulu tinggal di lingkungan tersebut. Bahkan, tanah milik Suminah dan saudaranya yang lain berada di sana.
Subur pun mengaku sebelumnya kaget ketika mendengar warganya ada yang belum mendapatkan aliran listrik. Terlebih zaman sekarang ini. Namun upaya yang pihaknya lakukan memang belum terealisasi.
“Jadi itu sudah tidak bisa pindah. Sejauh ini kami memberikan bantuan program PKH, tapi kalau listrik itu memang kami belum bisa. Nanti kami usahakan lagi,” ujar Subur. (Muhlisin/R3/HR-Online)
Editor : Eva