Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Pasca dibukanya objek wisata di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mulai Jumat (3/9/2021), tingkat hunian kamar (okupansi) hotel di Pangandaran meningkat.
Iwan, salah seorang manajer hotel di Pangandaran, mengaku bersyukur lantaran objek wisata kembali dibuka. Sehingga pegawai hotel bisa kembali bekerja setelah dua bulan dirumahkan.
“Pasca dibukanya wisata Pangandaran secara resmi untuk umum, mulai ada lagi pesanan hotel, dari Bandung dan kota lainnya,” katanya, Sabtu (4/9/2021).
Menurut Iwan, rata-rata wisatawan yang akan berkunjung ke Pangandaran memesan kamar hotel untuk beberapa hari ke depan.
“Alhamdulillah pasca dibukanya objek wisata di Pangandaran, okupansi hotel naik sekitar 20 persen,” jelasnya.
Lantaran masih pandemi, lanjut Iwan, pihaknya menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat sebagaimana aturan dari Pemkab dan PHRI Pangandaran.
“Selain itu, untuk harga sama sekali tidak ada perubahan justru saat ini kami berikan diskon untuk pengunjung,” katanya.
Sementara itu, Abi manajer hotel lainnya, menyebutkan, okupansi hotel memang meningkat, namun pihaknya menaati aturan Pemkab Pangandaran yang menetapkan hunian hotel dibatasi hanya 50 persen saja.
“Aturan dari Pemkab Pangandaran maupun PHRI, penghuni hotel dibatasi hanya 50 persen. Hal itu tentu kami ikuti,” tegasnya.
Sementara itu, pantauan HR Online pada Sabtu (4/9/2021) pagi, tolgate Pantai Pangandaran sudah dibuka.
Terlihat sejumlah wisatawan mulai berdatangan. Sementara para pedagang asongan dan penyedia sewa peralatan body rafting juga sudah berjejer di Pantai Pangandaran.
Sebelumnya Pemkab Pangandaran mengingatkan para pelaku usaha wisata dan pengunjung Pantai Pangandaran dan objek wisata lainnya agar menaati protokol kesehatan. (Entang/R7/HR-Online)
Editor: Ndu