Kementerian Kominfo takedown 2.142 konten hoax terkait vaksin Covid-19. Hingga hari Rabu 22 September 2021, ada 333 temuan hoax yang tersebar dalam media sosial dengan sebarannya mencapai sebanyak 2.142 konten.
Jumlah konten sebanyak itu berhasil ditemukan oleh Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika).
Dalam laporannya, Kementerian Kominfo menemukan hoax seputar vaksinasi Covid-19 dengan sebaran terbanyak dalam media sosial Facebook. Jumlahnya mencapai 1.964 konten.
Sedangkan, Twitter ada pada posisi kedua. Kementerian Kominfo mencatat ada sebanyak 105 sebaran berita bohong terkait vaksin Covid-19 dalam platform tersebut.
Kemudian, Kementerian Kominfo juga menemukan hal serupa dalam situs berbagi melalui video, seperti TikTok dan YouTube.
Tercatat ada sebanyak 43 hoaks dalam YouTube, dan TikTok ada 19 hoaks. Sedangkan sisanya 11 sebaran berita hoaks ada dalam Instagram.
Baca Juga: Pemprov Jabar Akan Siapkan Sentra Vaksinasi di Mal
Dalam mengatasi masalah tersebut, secara sigap Kementerian Kominfo takedown 2.142 konten hoax yang berkaitan dengan vaksin Covid-19.
Konten hoaks tersebut salah satunya postingan Bill Gate terkait seruan penarikan vaksin Covid-19 yang menyebutkan berbahaya.
Hoax Vaksin Covid-19, Gubernur Jabar Minta Dispusipda Intens Edukasi
Maraknya konten hoaks seputar vaksinasi Covid-19, Dinas Perpustakaan Arsip Daerah Jawa Barat, menjalin kerjasama dengan beberapa media mainstream untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai hoaks.
Selain sosialisasi dan edukasi, masyarakat juga mendapatkan pemahaman mengenai dampak dari hoaks tersebut.
Ateng K Adisaputra, Kepala Bidang BPBGM Dispusipda Jabar, mengatakan, dengan gencarnya sosialisasi dan edukasi, pihaknya berharap masyarakat tidak gampang terpengaruh oleh hoax yang beredar.
Oleh karena itu, masalah hoax seputar Covid-19 menjadi perhatian khusus Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Ateng mengatakan, saat ini pihaknya pun sedang menggencarkan sosialisasi pemahaman pencegahan hoax seputar Covid-19. (R3/HR-Online)