Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Ikan berlimpah di Pangandaran, Jawa Barat, membuat para nelayan tradisional jaring arad meraup keuntungan dari hasil menjaring ikan di laut.
Jenis ikan yang saat ini sedang berlimpah itu adalah ikan layang. Meski berukuran kecil, namun jaring yang mereka tarik selalu menghasilkan ikan layang hingga mencapai kuintalan.
Badri, salah seorang nelayan tradisional jaring arad mengatakan, saat ini hasil dari laut cukup banyak. Nelayan pun bersemangat menarik jaring di laut.
“Ya, saat ini kami bersemangat dalam menarik jaring karena ikan layang sedang banyak. Bahkan bukan hanya di Pantai Timur saja, tapi di tempat lain juga ikan tersebut sedang ceuyah,” tuturnya kepada HR Online, Kamis (02/09/2021).
Jika sedang musim berlimpah seperti saat ini, lanjut Badri, ikan layang yang nelayan dapatkan sampai tidak terhitung, karena saking banyaknya.
Baca Juga: Cuaca Tak Bersahabat, Nelayan Tradisional di Pangandaran Merana
Untuk satu kali menabur jaring ke laut saja, hasil ikan layang bisa mencapai 5 kuintal. Kemudian, ikan hasil tangkapannya itu dijual ke bakul-bakul ikan yang ada di Blok Katapang Doyong.
Ikan Berlimpah di Pangandaran Harganya Murah
Harga ikan layang per kilogramnya berkisar antara Rp 5.000 sampai Rp 7.000. Ikan layang yang baru nelayan angkat dari jaring selalu diserbu warga.
“Khusus untuk para pembeli warga Pangandaran, kita beri satu kresek kecil harganya 10 ribu rupiah. Itu beratnya kurang lebih dua kilo. Ya kita ngasih sebagian, yang namanya juga warga kita kasih banyak saja selagi ikannya ada dan berlimpah,” kata Badri.
Setiap sore warga selalu setia menunggu hasil tangkapan ikan. Bukan hanya ikan layang saja yang diburu oleh warga, namun jenis ikan lainnya pun sama. Tapi tidak sebanyak yang membeli ikan layang.
Badri menyebutkan, dari hasil penjualan ikan layang bisa mencapai kurang lebih 1 jutaan. Sedangkan, jika digabung dengan yang nelayan jual ke bakul hasilnya bisa lebih.
“Yang kita jual ke bakul ikan itu hitungannya kuintal, bahkan ton. Ikan berlimpah di Pangandaran ini sudah berlangsung dua pekan terakhir ini,” pungkasnya. (Ntang/R3/HR-Online)