Hubble mendekati AG Carinae hingga berhasil untuk mengungkapkan sifat ganda bintang raksasa tersebut. Memiliki penyebutan lain yaitu HD 94910, bintang raksasa yang berumur tua.
NASA melansir hasil pengamatan ini dan menetapkan bahwa AG Carinae menjadi target ke 31 Hubble. Per April tahun 2021, maka hal ini jadi sorotan dari perspektif barunya.
Beberapa gambar tersebut tertangkap menggunakan Wide Field Planetary Camera 2 atau WFPC2 dan Wide Field Camera 3 atau WFC3.
Menggunakan lima filter dengan warna berbeda setiap gambar monokromatik. Dengan eksposur terpisah dari daerah spektrum ultraviolet. Gambar tersebut memperlihatkan cahaya megah yang sangat besar.
Baca Juga: SpaceX Cargo Dragon NASA Berhasil Meluncur Dari Stasiun Antariksa
Teleskop Hubble Mendekati AG Carinae Dalam Perayaan ke 31
Menjadi salah satu bintang yang paling terang dalam galaksi Bima Sakti ini. Bahkan astronom menganggap objek ini sebagai bintang selebriti karena cahayanya yang bersinar mencuri perhatian.
Penemuannya dalam konstelasi Carinae pada langit bagian Selatan. Berkisar 20. 000 tahun cahaya, dengan perkiraan usia antara lima hingga enam tahun.
Bintang raksasa ini masuk dalam Variable Biru Bercahaya. Karena evolusinya masif dalam berubah menjadi bintang Wolf Rayet. Bahkan tingkat keterangan bintang ini puluhan ribu hingga beberapa juta lebih terang daripada Matahari.
Sehingga secara otomatis bintang tersebut melakukan tarik ulur. Antara proses gravitasi dan radiasi untuk memperlambat penghancuran diri.
Jadi Penemuan Penting
Hubble mendekati AG Carinae ini jadi kejadian yang tertangkap dan termasuk hal penting. Karena pengaruhnya terhadap alam semesta yang cukup luas.
Sehingga ULLYESS atau Ultraviolet Legacy Library of Young Stars as Essential Standards mulai mempelajarinya. Mengenai sinar dari ultraviolet bintang muda juga proses pembentukan lingkungan mereka.
Karena dalam sebuah Variable Bintang Biru Bercahaya sangat jarang terjadi. Bahkan kurang dari lima puluh antara para galaksi dalam kelompok lokal galaksi tetangga kita.
Fasenya menghabiskan puluhan ribu tahun dan dalam sekejap waktu kosmik. Perkiraan akan mengakhiri hidup mereka dalam sebuah ledakan supernova titanic. Sehingga semesta akan mendapatkan unsur-unsur yang lebih berat daripada luar besi, hal menarik.
Baca Juga: NASA Kirim Cumi-Cumi ke Antariksa, Inilah Tujuannya
Struktur AG Carinae
Hubble mendekati AG Carinae ini memberikan hasil bahwasanya nebula spektakuler tersebut berasal dari bintang masa lalu. Ketika terjadi sebuah ledakan dan berbagai materialnya dikeluarkan secara otomatis.
Lebar nebulanya mencapai 5 tahun cahaya. Sedangkan jarak dari bintang terdekat ke Bumi bernama Alpha Centauri yang berusia berkisar 10.000 tahun kurang lebih.
Karena nebula berbentuk seperti cincin, namun ternyata merupakan cangkang berongga. Berasalkan dari gas dan debu sebagai penyusunnya.
Sedangkan pada bagian tengahnya sudah bersih, hal ini terjadi ketika angin dari bintang bergerak mencapai 200 km/s wajar jika kondisinya bersih.
Pengembangan pengamatan ini menjadi tahun ketiga. Setelah pertama kali tahun 1994 lalu, 2014, dan terakhir tahun ini 2021.
Struktur Lapisan
Hubble mendekati AG Carinae menunjukkan bahwa struktur besar berasal dari ledakan raksasa. Sedangkan lapisan terluarnya terlempar hingga ke luar angkasa.
Jika kita ibaratkan seperti teko mendidih yang terlepas dari tutupnya. Material yang berhasil lepas mencapai sepuluh kali massa Matahari, sangat panas.
Karena struktur yang tenang, namun ganas ini. Kabarnya bintang raksasa ini memiliki 70 kali lebih besar dari Matahari. Sedangkan sinarnya bersinar cemerlang menyilaukan lebih dari satu juta matahari. Mempesona, namun tidak stabil dalam aktivitasnya.
Saat ini memang dalam kondisi diam, namun mereka tetap terus mengeluarkan radiasi. Membakar dan angin bintangnya kuat dalam aliran partikel bermuatan membentuk nebula kuno.
Analisis Gambar
Kami akan menyertakan gambar hasil dari Hubble mendekati AG Carinae ini. Nah, untuk memahami gambar tersebut, kita akan membalasnya lebih dalam. Karena strukturnya berasal dari material ledakan bintang masa lampau. Lalu pada cangkangnya merupakan gas dan debu.
Kita bisa melihat sendiri pada bagian warna merupakan emisi dari hidrogen dan nitrogen terionisasi. Sedangkan untuk gambar dengan warna kontras berwarna biru merupakan distribusi debu.
Maka dari sini cahaya bintang bersinar dan dapat dipantulkan. Para astronom sampai menyebutnya sebagai celebrity star karena kontrasnya yang sangat berhasil curi perhatian siapapun yang mengamatinya.
Hubble mendekati AG Carinae jadi penelitian langka dan menarik. Jika nanti akan ada aktivitas yang lebih menarik, maka hal ini benar-benar menjadi hal yang baru dari studi alam semesta. (R10/HR Online)