Jumat, April 11, 2025
BerandaBerita TasikmalayaHari Tani Nasional, PMII Kepung Kantor Pemkot Tasikmalaya

Hari Tani Nasional, PMII Kepung Kantor Pemkot Tasikmalaya

Berita Tasikmalaya, (Harapanrakyat.com),- Memperingati Hari Tani Nasional tanggal 24 September, mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menggelar aksi di halaman Kantor Pemkot Tasikmalaya, Jumat (24/09/2021).

Sempat terjadi kericuhan dalam aksi mahasiswa tersebut. Aksi saling dorong antara mahasiswa dengan petugas keamanan pun tak bisa terelakan saat mereka akan merangsek masuk ke Kantor Pemkot Tasikmalaya.

Akibatnya, tiga orang mahasiswa sempat terjatuh hingga nyaris pingsan. Mereka langsung dibopong temannya untuk mendapatkan pelayanan medis.

Meski sempat terjadi kericuhan, namun aksi unjuk rasa PMII itu berakhir aman usai perwakilan dari Pemerintah Kota Tasikmalaya dan DPRD menemui massa aksi.

Dalam aksinya itu, PMII menuntut untuk segera membuat Peraturan Walikota tentang kepastian harga pasar, perlindungan lahan pertanian, dan menggalakan pertanian organik.

Kemudian Perwal untuk menjaga ekosistem, menindak bangunan yang tidak berizin pada lahan pertanian, serta membuat aplikasi yang mempermudah pemasaran hasil bumi petani.

Korlap aksi PMII, Mochammad Aminudin mengatakan, pihaknya menuntut agar Perwalkot tersebut segera dibuat. Tujuannya supaya kedepan ada perlindungan terhadap petani.

“Ketakutan kami adalah pasar dan tengkulak yang bermain. Pada ujungnya nanti ada monopoli pasar yang terjadi di harga hasil tani,” ungkapnya.

Baca Juga : Demo May Day di Kantor Pemkot Tasikmalaya, Satu Mahasiswa Pingsan

Hari Tani Nasional, PMII Desak Walikota Tasikmalaya Bikin Siklus Pertanian

Untuk itu, pihaknya mendesak Walikota Tasikmalaya agar segera membuat siklus pertanian organik. Seperti halnya di Kabupaten Tasikmalaya dan Kuningan.

Namun Kota Tasikmalaya yang secara potensial terhadap pertanian masih belum ada. Bahkan, kata Aminudin, hingga hari ini pun tidak ada perlindungan lahan secara penuh.

“Padahal kami juga sebelumnya sudah mengusulkan, dan janjinya akhir tahun akhir tahun terus, tapi tidak ada. Saya rasa PLP2B ini menjadi sebuah perlindungan bagi lahan petani supaya tidak terjadi alih fungsi lahan,” tuturnya.

Menurut Aminudin, petani maupun badan usaha yang dipegang oleh setiap kecamatan harus membuat siklus demografi. Sebab banyak petani kebingungan karena hanya tahu menanam dan memanen, tapi hasil taninya bingung mau mereka jual kemana.

“Tadi sempat saling dengan petugas. Kami hanya sekedar bersikap bahwasanya kami datang ke sini dengan cara baik-baik. Kami datang dengan cara terhormat, aksi kami terpimpin. Cuma apa yang terjadi tadi dari pihak keamanan melakukan tindakan represif,” kata Aminudin. (Apip/R3/HR-Online)

Editor : Eva

Cara Menambah 2 Akun Telegram dalam Satu Perangkat dengan Mudah

Cara Menambah 2 Akun Telegram dalam Satu Perangkat dengan Mudah

Cara menambah 2 akun Telegram dalam satu perangkat ternyata bisa dilakukan dengan mudah. Pengguna Telegram tak perlu mengoperasikan dua buah ponsel dalam waktu bersamaan....
ADVAN 360 Stylus Pro, Laptop Convertible yang Serbaguna

ADVAN 360 Stylus Pro, Laptop Convertible yang Serbaguna

Dalam dunia kerja modern yang menuntut fleksibilitas dan mobilitas tinggi, perangkat kerja seperti laptop harus mampu mengikuti gaya kerja penggunanya. Menjawab kebutuhan ini, ADVAN,...
Jukir Liar Minimarket

Dishub Kota Banjar Bakal Tertibkan Jukir Ilegal yang Narik di Minimarket 

harapanrakyat.com,- Dinas Perhubungan Kota Banjar, Jawa Barat, akan menertibkan juru parkir atau jukir ilegal yang biasa menarik biaya parkir di toko modern minimarket. Hal...
BRT Kota Bandung

Halte di Tujuan Wisata, Pemkot Bandung Terus Matangkan Infrastruktur BRT

harapanrakyat.com - Pemkot Bandung terus melakukan pemetaan terkait dampak penerapan transportasi Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Bandung, Jawa Barat. Termasuk mematangkan persiapan infrastruktur...
angka kunjungan wisatawan

Mengalami Penurunan, Angka Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung pada Libur Lebaran 2025

harapanrakyat.com - Pada musim libur Lebaran 2025, angka kunjungan wisatawan ke Kota Bandung, Jawa Barat, hanya sekitar 300 ribu pengunjung. Jumlah tersebut masih jauh...
Sungai Cikaengan

Asik Main di Pinggir Sungai Cikaengan, Seorang Anak di Garut Hilang Terseret Arus

harapanrakyat,com,- Asik bermain di pinggir sungai, seorang bocah di Garut, Jawa Barat, hanyut terseret arus Sungai Cikaengan, Kamis (10/4/2025). Petugas kepolisian dibantu TNI dan...