Senin, April 7, 2025
BerandaBerita BanjarFasilitas Obwis di Kota Banjar Rusak dan Kumuh Jadi Sorotan Aktivis

Fasilitas Obwis di Kota Banjar Rusak dan Kumuh Jadi Sorotan Aktivis

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Sejumlah fasilitas obwis di Kota Banjar, Jawa Barat, rusak dan kumuh karena kurang terawat sejak diberlakukannya kebijakan PPKM. Kondisi tersebut menjadi sorotan aktivis mahasiswa.

Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Banjar, Awal Muzaki menyayangkan adanya sejumlah fasilitas obwis (obyek wisata) yang rusak di kawasan Situ Leutik dan Lembah Pejamben.

Menurutnya, fasilitas yang rusak akibat dampak dari penutupan saat kebijakan PPKM tersebut karena tidak adanya perawatan dari instansi terkait, dan pihak pengelola.

Kondisi itu juga diperparah lagi belum beroperasinya salah satu objek wisata tersebut. Hal tersebut menunjukan bahwa Pemkot Banjar melalui instansi terkait kurang maksimal dalam proses pengawasan, pembinaan, dan pengelolaan.

“Saya kira walaupun obyek wisata ditutup, bukan berarti tidak dirawat. Karena penutupannya itu kan untuk mengurangi laju pergerakan masyarakat. Jadi perawatan dan pengelolaan harus tetap berjalan,” kata Awal kepada HR Online, Selasa (21/09/2021).

Seharusnya, lanjut Awal, peran pemerintah hadir dalam memaksimalkan pengawasan dan pengelolaan supaya fasilitas yang ada terjaga. Begitu pula proses pengembangan kawasan obyek wisata bisa tetap berjalan.

Pihaknya khawatir jika fasilitas yang rusak karena tidak terawat dan kumuh itu tidak segera mendapat perbaikan dapat mempengaruhi kenyamanan para pengunjung. Sehingga mereka enggan untuk berwisata ke lokasi tersebut.

“Dampaknya dari tidak adanya perawatan tentu mengalami dampak cukup buruk. Pasti para pengunjung merasakan ketidaknyamanan,” ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong Pemkot Banjar agar memaksimalkan proses pengawasan, pembinaan, dan pengelolaan kawasan objek wisata yang ada.

Kemudian, pemerintah juga perlu menyusun langkah-langkah strategis dan kolaborasi dengan semua pihak, agar pengelolaan objek wisata tersebut berjalan maksimal dan bisa berkembang.

Baca Juga : Proses Uji Petik Obwis Lembah Pejamben Kota Banjar Terkendala PPKM

“Pembinaan dan pengelolaan pariwisata harus dimaksimalkan. Kolaborasi antara pemerintahan dengan elemen masyarakat dalam pengembangan pariwisata juga perlu ditingkatkan,” tandas Awal.

Rusaknya Fasilitas Obwis di Kota Banjar Harus Segera Ditangani

Senada dikatakan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Banjar, Budi Nugraha, bahwa hal itu harus menjadi pemikiran bersama. Khususnya dari instansi terkait.

Karena menurutnya, ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait PPKM, tentu harus sudah terpikirkan bagaimana dampak dari kebijakan tersebut jauh-jauh hari. Begitupun dampak dalam pengelolaan kawasan obyek pariwisata.

Apalagi obyek wisata menjadi bagian dari prasyarat pembentukan suatu kota/kabupaten, dan tentunya bidang pariwisata itu untuk meningkatkan PAD di suatu daerah.

Maka sudah seharusnya pemerintah memikirkan mengenai dampak yang terjadi akibat dari penerapan kebijakan PPKM, termasuk dalam pengelolaan tempat wisata.

“Jangan sampai dinas terkait malah membiarkan berlarut-larut. Harus segera ditangani. Karena itu persoalan yang fundamental bagi peningkatan PAD di Kota Banjar,” kata Budi.

Sementara itu, perihal perawatan, pengelolaan fasilitas obwis di Kota Banjar, baik wisata Lembah Pajamben dan Situ Leutik, Kepala Desa Binangun H. Karjono, maupun Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Kota Banjar, belum memberikan keterangan terkait hal itu. (Muhlisin/R3/HR-Online)

Editor : Eva

Kisah bocah tersesat di Cipaku Ciamis

Kisah Bocah Tersesat di Cipaku Ciamis, Kembali ke Ortu Berkat Bantuan Polisi

harapanrakyat.com,- Seorang bocah perempuan berusia sekitar tiga tahun tersesat di Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025). Seorang warga menemukan bocah tersebut di...
Pohon dan rumpun bambu tumbang tutup jalan Cadas Pangeran Atas Sumedang

Pohon dan Rumpun Bambu Tumbang Tutup Jalur Cadas Pangeran Sumedang, Listrik di Dua Kecamatan Mati

harapanrakyat.com,- Hujan deras disertai angin kencang, membuat sebuah pohon jenis kaliki dan rumpun bambu, tumbang hingga menutup akses Jalan Cadas Pangeran atas, tepatnya di...
Serangan Jantung, Pemudik Asal Depok Meninggal Dunia saat Transit di Gerbang Tol Cisumdawu

Serangan Jantung, Pemudik Asal Depok Meninggal Dunia saat Transit di Gerbang Tol Cisumdawu

Harapanrakyat.com - Seorang pemudik asal Depok, Jawa Barat yang baru pulang dari Semarang Jawa Tengah diduga mengalami serangan jantung saat transit di Gerbang Tol...
Lamaran Harris Vriza dan Haviza Devi, Momen Manis Menuju Pelaminan

Lamaran Harris Vriza dan Haviza Devi, Momen Manis Menuju Pelaminan

Lamaran Harris Vriza dan Haviza Devi berlangsung tadi malam. Ya,  pasangan selebritis tanah air, Harris Vriza serta Haviza Devi, akhirnya melangkah ke jenjang yang...
Asus Vivobook S15 Copilot+, Laptop AI Masa Depan untuk Profesional dan Pelajar

Asus Vivobook S15 Copilot+, Laptop AI Masa Depan untuk Profesional dan Pelajar

Asus kembali mengguncang pasar laptop dengan merilis Asus Vivobook S15 Copilot+. Ini merupakan salah satu laptop pertama di dunia yang berbekal prosesor Snapdragon X...
Chassis Innova Reborn, Kemampuan Ekstra Hadapi Berbagai Medan

Chassis Innova Reborn, Kemampuan Ekstra Hadapi Berbagai Medan

Banyak orang suka dengan Kijang Innova Reborn karena desainnya keren dan kenyamanannya luar biasa. Tapi, ada satu hal yang jarang disorot padahal sangat penting,...