Drama Korea sinematografi terbaik hadir, siap menjamu hari-hari Anda. Dalam kaidah perfilman dan drama, sinematografi menjadi salah satu pemikat hati para penonton.
Industri drama Korea tentunya tidak lepas dari hal tersebut. Ada banyak drama yang menghadirkan alur cerita, humanis, lengkap dengan sinematografi yang baik dan tertata.
Baca Juga: Drama Love in Black Hole, Web Series Bertabur K-pop Idol
Penggambaran sinematografi visually pleasing dan detail umumnya sudah bisa memanjakan penonton. Bagi penonton sendiri, menyaksikan drama dengan sinematografi yang tertata bisa menghadirkan pengalaman menyenangkan.
Deretan Drama Korea Sinematografi Terbaik
Keberhasilan mewujudkan sinematografi dalam drama, kerap terbantu banyak dengan adanya CGI (Computer-Generated Imagery). CGI ini merupakan teknologi canggih penunjang kesuksesan drama atau film sehingga tampak seperti nyata.
Demikian juga dengan drama Korea. Terkadang team rela merogoh dompet lebih banyak untuk menciptakan sinematografi yang sempurna. Terlebih dalam drama yang mengangkat genre fantasi.
Seperti beberapa drama yang akan kami list di bawah ini, merupakan drama yang telah mewujudkan harapannya, memanjakan penonton dengan suguhan sinematografi terbaik.
Goblin
Goblin merupakan salah satu drama Korea sinematografi terbaik yang mendapatkan rating tinggi pada masanya. Drama ini tayang di tahun 2016 hingga awal 2017 silam melalui saluran televisi tvN.
Alur ceritanya mengisahkan tentang makhluk titular, yakni Goblin, yang sudah melewati masa hidupnya selama berpuluh-puluh tahun. Temanya memang mengangkat cerita supranatural yang dikemas dengan kisah tradisional.
Baca Juga: Drama Korea Bad and Crazy, Pertimbangkan Lee Dong Wook Jadi Bintang
Kendati demikian, penonton tidak akan termakan dengan suasana gaib, justru penonton akan semakin menikmati alur dengan latar belakang dan lanskap Canberra yang tampak magis. Penonton juga akan disuguhi dengan pemandangan kuil-kuil klasik dalam drama ini.
Goblin menghadirkan bintang utama seperti Gong Yoo, Kim Go Eun, Lee Dong Wook, dan beberapa artis lainnya. Mereka bermain dalam bimbingan Lee Eung Bok, keromantisannya tidak gagal untuk menumbuhkan sinematografi yang sempurna.
Two World (W)
Masih di tahun 2016, drama Korea sinematografi terbaik ada dalam sekuel Lee Jong Suk dengan Han Hyo Joo dalam proyeknya bertajuk W. Jika melirik sekilas, drakor ini memang tidak masuk ke logika manusia, namun team produksi membuatnya terkesan realistis.
Masih dengan genre fantasi romance, drama ini bercerita tentang kisah cinta yang terpaut dalam dua dimensi berbeda. Dimana Oh Yeon Joo adalah seorang ahli bedah di dunia nyata sedangkan Kang Chul (Lee Jong Suk) merupakan tokoh komik yang diciptakan ayah Oh Yeon Joo.
Kita bisa melihat adegan ketika Oh Yeon Joo mendadak masuk ke dalam dunia komik, atau Kang Chul yang tiba-tiba keluar dari dunia komiknya. Ini adalah adegan yang paling bersih pengemasannya sehingga terkesan jika hal itu adalah nyata.
Proyek W sepertinya memang memanfaatkan CGV yang maksimal sehingga lahir sebagai drama Korea sinematografi terbaik yang tidak mengecewakan penonton.
Scarlet Heart: Goryeo (Moon Lovers)
Drakor 2016 ini banyak tuai pujian dari para pecinta K-drama. Pasalnya visual yang ditayangkan tidak main-main eloknya. Mulai dari kehidupan sosial yang unik, hingga seluk beluk kerajaan Korea.
Syuting di musim semi, tim produksi bersusah payah untuk menimbulkan efek musim dingin untuk penunjang alur ceritanya. Tidak hanya itu, kemampuan akting para bintang drama ini juga tidak meragukan.
Baca Juga: Drama Korea Mokkoji Kitchen, Ajang untuk Perkenalkan Budaya Korea
Seperti IU, Lee Joon Gi, Kang Ha Neul, Hong Jong Hyun, hingga Baekhyun EXO. Kualitas CGI tidak abal-abal, hingga sukses membawa drakor ini menjadi deretan drama Korea sinematografi terbaik.
Descendants of the Sun
Memboyong aktor tampan Song Jong Ki dan lawan mainnya Song Hye Kyo, drama ini sukses membuat para penontonnya gagal move on. Suasana perang yang tampil dalam ini terlihat realistis tertolong dengan pemanfaatan CGI yang totalitas.
Gradasi warna yang soft dengan pemilihan latar lokasi syuting di Yunani menyajikan pengalaman baru bagi penontonnya. Alur ceritanya sangat sangat cocok untuk cuci mata sekaligus tenggelam dalam kisahnya.
Tidak heran apabila pemroduksian di drama Korea sinematografi terbaik ini menghabiskan dana hingga 13 miliar won. Selain populer, drama ini juga melibatkan percintaan real life pada kedua pemeran utama hingga ke pelaminan meski pada akhirnya bercerai.
Bagaimana? Anda tertarik untuk menyaksikan salah satunya, atau bahkan semuanya? Terkhusus yang sudah menjelajahi dunia CGI dan sinematografi lebih dalam, Anda bisa membuktikan jika deretan drama tersebut memang patut untuk diberikan gelar drama Korea sinematografi terbaik yang pernah ada. (R10/HR-Online/Editor-Ndu)