Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Hadiah doorprize jadi daya tarik bagi warga Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, untuk mengikuti vaksinasi.
Pemberian doorprize merupakan salah satu bentuk dukungan percepatan vaksinasi di Kota Banjar yang dilakukan Karang Taruna Karya Muda Mandiri, Kecamatan Pataruman.
Kegiatan vaksinasi tersebut berlangsung di halaman Masjid Jami Al-Diniyah, Lingkungan Tanjungsukur, RT. 2, RW. 17, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman.
Ketua Karang Taruna Karya Muda Mandiri, Hendi Suryadi mengatakan, pengundian doorprize adalah bentuk dukungan pemuda setempat dalam mempercepat vaksinasi.
“Ini salah satu bentuk nyata dari kami Karang Taruna Karya Muda Mandiri dalam mendorong program pemerintah. Pengundian ini baru pertama dilakukan di sini,” kata Hendi, Jumat (24/09/2021).
Lebih lanjut Hendi menjelaskan, pihak panitia melakukan teknis pengundian tersebut dengan memberikan kupon undian kepada masyarakat yang telah menerima suntik vaksin.
Kemudian, panitia dari Karang Taruna akan mengundi kupon secara acak untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan berbagai hadiah doorprize menarik.
Baca Juga : Program DKM Bergerak Diluncurkan di Kota Banjar, Percepat Vaksinasi
“Teknisnya nanti panitia akan membagikan undangan yang ada kuponnya kepada warga. Setelah itu warga yang sudah suntik vaksin boleh pulang. Nanti jika ada yang dapat hadiahnya akan diantarkan sampai depan rumah. Tujuannya supaya tidak terjadi kerumunan,” paparnya.
Doorprize Tingkatkan Kesadaran Warga Ikuti Vaksinasi
Hendi berharap dengan adanya hadiah doorprize jadi daya tarik dan menambah kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.
“Berharap kedepannya bisa menambah kesadaran masyarakat untuk mengikuti program pemerintah. Dalam hal ini percepatan vaksinasi,” terang Hendi.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Pataruman 1, dr. Ika Rika menyampaikan hasil dari kegiatan pelayanan vaksinasi Covid-19 yang berlangsung di halaman Masjid Jami Al-Diniyah.
Ia menyebutkan, ada sebanyak 46 orang yang mendaftar untuk mendapatkan vaksin. Namun yang bisa divaksin hanya 30 orang.
“Sedangkan 16 orang lagi belum bisa karena berbagai alasan medis yang berdasarkan hasil skrining,” jelas dr. Ika. (Sandi/R3/HR-Online)