Cara reproduksi bakteri yang cukup unik tentu sangat menarik untuk kita bahas selengkapnya. Bakteri bisa bereproduksi dengan dua cara yaitu aseksual atau vegetatif dan seksual atau generatif. Sama seperti makhluk hidup lain, bakteri juga bisa berkembang biak.
Bakteri sendiri merupakan mikroorganisme uniseluler yang tergolong dalam kelompok prokariota. Mereka merupakan makhluk hidup paling sederhana yang terdapat di berbagai tempat di dunia. Mulai dari di tanah, batu, air, tumbuhan, hewan, bahkan juga ada dalam tubuh manusia.
Baca Juga: Struktur Tubuh Bakteri, Organisme Mikroba Bersel Tunggal
Meskipun berukuran sangat kecil, namun bakteri memiliki peran atau fungsi yang sangat penting. Contohnya bakteri bisa membantu pencernaan, mengurai sampah, membuat makanan, dan lainnya. Ada pula bakteri jahat yang bisa menginfeksi dan menyebabkan berbagai penyakit.
Cara Reproduksi Bakteri Secara Vegetatif atau Aseksual
Bakteri bisa melakukan reproduksi vegetatif atau aseksual yaitu dengan pembelahan biner. Artinya mereka bisa membelah diri dari satu menjadi dua, kemudian menjadi empat, dan seterusnya. Pembelahan tersebut termasuk pembelahan amitosis yang tidak melibatkan tahap pembelahan sel.
Dengan cara ini bakteri berkembang biak sendiri atau hanya melibatkan satu individu saja. Sebab dalam proses reproduksi ini tidak ada pertukaran ataupun kombinasi materi genetik. Sehingga anak hasil reproduksi ini akan memiliki materi genetik yang sama persis dengan induknya.
Pembelahan bermula saat induk sel mengalami pemanjangan dinding sel, nukleoid, dan membran sel. Setelah itu, nukleoid terbagi menjadi dua dan membran serta dinding sel membentuk sekat. Setelah sekat terbentuk, kedua ujung sel akan berpisah dan menjadi organisme sendiri.
Cara reproduksi bakteri ini bisa terjadi setiap 1-3 jam bahkan bisa membelah setiap 20 menit. Jika kondisi ternyata sedang tidak menguntungkan, bakteri juga bisa membentuk endospora. Kemudian endospora tersebutlah yang bisa menjadi organisme baru saat keadaannya lebih baik.
Reproduksi Secara Generatif atau Seksual
Selain vegetatif atau aseksual, bakteri juga bisa bereproduksi secara generatif atau seksual. Reproduksi secara seksual ini sebenarnya juga tidak terjadi dengan cara penyatuan sel kelamin. Akan tetapi dengan cara pertukaran materi genetik suatu bakteri dengan sel bakteri pasangannya.
Hal tersebut yang membuat reproduksi seksual juga disebut sebagai paraseksual. Cara reproduksi secara seksual ini bisa terjadi dengan mekanisme rekombinasi gen. Terdapat tiga cara dalam reproduksi seksual yaitu transduksi, transformasi, dan konjugasi. Berikut penjelasannya:
Cara Reproduksi Bakteri Secara Transduksi
Transduksi adalah reproduksi yang melibatkan organisme lain yaitu melibatkan virus. Virus yang disebut virus fag tersebut berperan menjadi jembatan rekombinasi gen antara dua bakteri. Virus yang paling sesuai yaitu virus fag temperat karena bisa bereplikasi lisogenik dan litik.
Baca Juga: Ciri Umum Bakteri yang Membedakannya dengan Organisme Lain
Tahapannya bakteri akan terinfeksi virus Fag sehingga virus mengandung DNA bakteri tersebut. Virus akan menginfeksi bakteri lain hingga terbentuk bakteri baru yang memiliki rekombinasi gen sesuai virus penginfeksinya. Setelah itu barulah terbentuk bakteri rekombinan.
Transformasi
Cara selanjutnya transformasi yaitu bakteri akan memindahkan materi genetik secara langsung. Tapi tidak semua bakteri bisa memindahkan materi genetiknya sendiri secara langsung. Bakteri yang bisa melakukannya hanya bakteri yang memiliki atau memproduksi enzim tertentu.
Contoh bakterinya yaitu Bacillus, Neisseria, Rhizobium, dan lainnya. Tahapan cara reproduksi ini, bakteri akan mengambil DNA bebas dan mengkombinasikannya dengan kromosomnya sendiri. Lalu akan muncul bakteri baru dengan sel rekombinan dan berbeda dengan kromosom sebelumnya.
Konjugasi
Terakhir terdapat konjugasi yaitu reproduksi yang membutuhkan bantuan dari jembatan sitoplasma. Tepatnya yaitu pada saat proses mengalirkan atau mentransfer kromosom dan plasmid. Sama seperti transformasi, tidak semua bakteri melakukan cara konjugasi.
Tahapan pertama dari konjugasi yaitu ketika dua sel bakteri saling mendekat. Setelah kedua sel bakteri mendekat maka akan terbentuk struktur jembatan antara kedua sel. Setelah jembatan tersebut terbentuk maka akan terjadi transfer kromosom dan plasmid bakteri.
Bakteri yang menerima plasmid dan kromosom menjadi memiliki materi genetik rekombinan. Nah, bakteri yang memiliki materi genetik rekombinan ini kemudian akan memisahkan diri. Hasilnya yaitu akan terbentuk dua sel anakan baru yang memiliki sifat baru atau rekombinan.
Bakteri memiliki berbagai mekanisme reproduksi yang memungkinkan mereka untuk berkembang biak dan beradaptasi dengan lingkungan mereka. Dengan populasi bakteri yang berkembang biak dengan cepat dan memiliki potensi untuk mentransfer gen secara horizontal, pemahaman tentang proses reproduksi bakteri menjadi sangat penting dalam bidang biologi dan mikrobiologi.
Baca Juga: Perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria, Berikut Penjelasannya
Cara reproduksi bakteri membuktikan jika mereka sama seperti makhluk hidup lain yang beranak-pinak. Namun cara reproduksinya lebih unik yaitu dengan aseksual maupun seksual. Aseksual hanya melibatkan satu bakteri sedangkan seksual melibatkan dua bakteri. (R10/HR-Online)