Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Bank Indonesia Tasikmalaya gandeng sejumlah komunitas untuk mendorong pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19 melalui perlombaan.
Lomba yang berlangsung di Karapyak Glamping Pantai Karapyak ini di antaranya melukis layangan, memasak pindang gunung dan menyeduh kopi tanpa bantuan mesin.
Deputi Kepala Perwakilan BI Tasikmalaya Nurcipto mengatakan, pihaknya manggandeng pecinta kopi dan layang-layang serta PHRI.
Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap bisa membangkitkan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan wisata.
“Pesertanya ada 25 yang terdiri dari juru masak dari PHRI, barista dari Ciamis, Banjar, Tasikmalaya dan Pangandaran. Selain itu, para pelukis muda asal Pangandaran juga ikut dalam lomba ini,” ujarnya, Rabu (15/9/2021).
Baca juga: Prokes dan Vaksinasi Jadi Masalah Pangandaran Turun Level PPKM
Nurcipto menyebut sebenarnya rangkaian yang mengusung tema Pesona Batik dan Wisata Priangan Timur ini sudah berlangsung sejak April 2021. Hanya saja secara virtual.
Namun, karena Pangandaran masuk PPKM level 2, sehingga kegiatannya bisa langsung dengan menerapkan prokes ketat, salah satunya hanya 25 persen pengunjung atau peserta yang ikut.
Ia pun mengajak komunitas layang-layang yang sebelumnya tidak ada pemasukan, sekarang sudah ada geliat lagi. Termasuk tingkat okupansi hotel yang mulai terlihat meningkat, meski masih 25 persen.
“Untuk hadiah lomba layang-layang dan memasak kita berikan sejumlah uang untuk permodalan. Sedangkan untuk barista yang menang mendapatkan pelatihan di lab 5758 Bandung.
Ketua PHRI Pangandaran, Agus Mulyana, mengatakan, kegiatan tersebut tidak hanya seremonial saja. Namun, pihaknya siap mengakampanyekan bahwa pariwisata di Pangandaran sudah siap sesuai dengan aturan pemerintah.
“Kita sudah punya ciri khas, salah satunya pindang gunung. SDM juga sudah mengalami peningkatan, termasuk juga infrastrukturnya. Tinggal kita kejar PPKM level 1 agar kita bisa bangkit lagi,” katanya.
Pihaknya pun menegaskan bahwa di Pangandaran tidak hanya pantai saja, namun masih banyak lokasi yang menarik dan layak dikunjungi, seperti Karapyak Glamping.
“Di sini juga sangat bagus. Ketika wisatawan tidak fokus satu titik saja, maka bisa terkendali. Sehingga tidak menjadi sorotan pemerintah pusat lagi,” pungkasnya. (Mad/R6/HR-Online)