Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Angka pengangguran saat pandemi Covid-19 di Kota Banjar, Jawa Barat, mengalami peningkatan. Hal itu terjadi lantaran banyak karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Banjar, Asep Tatang mengatakan, sejak awal pandemi Covid-19, masalah tersebut menjadi salah satu penyebab terjadinya kenaikan angka pengangguran.
Ia menyebutkan, berdasarkan data yang pihaknya dapatkan dari BPD (Badan Pusat Statistik) Kota Banjar, TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) tahun 2019 sebesar 6,10 persen.
Sedangkan, pada awal pandemi Covid-19 tahun 2020, tingkat pengangguran terbuka di Kota Banjar naik menjadi 6,73 persen.
“Berdasarkan data dari BPS, angka pengangguran mengalami kenaikan sejak awal pandemi Covid-19, yakni sebesar 6,73 persen. Sedangkan, jumlahnya pada tahun 2019 sebesar 6,10 persen,” terang Tatang, Rabu (22/09/2021).
Ia juga menjelaskan, adanya pandemi Covid-19 mengakibatkan banyaknya karyawan yang dirumahkan. Hingga mengalami pemutusan hubungan kerja karena kondisi perusahaan.
Selain dari pandemi Covid-19, penyebab kenaikan angka pengangguran juga dari angkatan kerja yang tidak seimbang dengan lowongan kerja yang tersedia.
Baca Juga : Bantuan Subsidi Upah untuk Pekerja, Ini Kata Disnaker Kota Banjar
Upaya Pemkot Banjar Tekan Angka Pengangguran
Sementara itu, dalam menindaklanjuti kenaikan angka pengangguran, Pemkot Banjar melakukan beberapa upaya untuk melatih keterampilan berbasis kompetensi.
“Kita melakukan upaya untuk hal itu, dengan adanya pelatihan keterampilan berbasis kompetensi yang dilaksanakan oleh Balai Latihan Kerja. Tujuannya untuk meningkatkan skil dan sumber daya manusia,” paparnya.
Kemudian selain BLK, lanjut Tatang, dalam rangka penempatan kerja, pihaknya juga bekerjasama dengan beberapa perusahaan. Seperti dengan PT. Sansan Saudaratex Jaya 99 Kota Tasikmalaya untuk jurusan menjahit.
Selain itu, Disnaker Kota Banjar juga telah menyalurkan sebanyak 501 pencari kerja sejak bulan Januari hingga September 2021.
“Jumlah pencari kerja ada sebanyak 1.525 orang, dan yang sudah kita tempatkan ada sebanyak 501 orang, sekarang sudah bekerja,” pungkasnya. (R3/HR-Online)
Editor : Eva