Berita Banjar, (harapanrakyat.com),– Seorang warga di Kota Banjar, Jawa Barat, terdata sebagai penerima manfaat Bantuan Sosial Tunai (BST) tahun 2020, namun sampai sekarang tidak pernah menerima bantuan yang seharusnya ia terima.
Penerima manfaat bantuan tersebut merupakan Ateng, warga Lingkungan Pangadegan, RT 5 RW 18, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman.
Hal itu terungkap setelah pihak Kelurahan Hegarsari melakukan pengecekan data bantuan sosial tunai tersebut.
“Hasil pengecekan tahun 2020 yang bersangkutan terdata sebagai penerima bantuan jaring pengaman sosial (JPS) dari Kota dan BST yang disalurkan selama beberapa kali melalui kantor pos,” kata Krisdianto Lurah Kelurahan Hegarsari, Kamis (12/8/2021).
Menurut dia, hal itu terjadi diduga adanya miskomunikasi antara RT RW dan penerima manfaat.
“Berdasarkan pengakuan yang bersangkutan belum pernah mendapatkan bantuan apapun kecuali dari JPS. Nanti kita akan croscek ke kantor pos, kenapa terdaftar sebagai penerima BLT tetapi bantuannya tidak diambil apakah ada misinformasi,” tambahnya.
Baca Juga: Tinggal di Rutilahu, Warga Kota Banjar Ini Baru Sekali Dapat Bansos
Sedangkan, seperti yang telah diberitakan sebelumnya. Rumah pria bernama Ateng tersebut tidak layak huni.
Kendati begitu, pada tahun 2021 ini ada sebanyak 60 titik yang menerima bantuan Rutilahu. Akan tetapi, warga bernama Ateng tersebut tidak terdata dalam usulan.
“Tahun ini sebetulnya ada 60 titik yang menerima bantuan Rutilahu, tapi pak Ateng ini tidak masuk ke dalam usulan tersebut sedangkan kami menerima usulan itu dari RT RW. Nanti kita coba usulkan ke Baznas,” tandasnya.
Krisdianto berharap, usulan yang akan diajukan ke Baznas untuk membantu memperbaiki rumah tersebut dapat segera terealisasi. Mengingat kondisinya sudah tidak layak huni.
“Melihat kondisinya memang sangat tidak layak. Untuk bantuannya kita usulkan dulu, kita belum tahu apakah direalisasikan tahun ini atau tahun depan, yang penting kita usulkan dulu, harapan kami supaya segera terealisasi,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online)
Editor: Ndu