Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita TasikmalayaTanaman Bonsai di Masa PPKM Bawa Berkah untuk Warga di Tasikmalaya

Tanaman Bonsai di Masa PPKM Bawa Berkah untuk Warga di Tasikmalaya

Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Tanaman bonsai di masa PPKM menjadi berkah bagi warga di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Karena dengan menekuni budidaya tanaman bonsai dapat menghasilkan uang hingga jutaan rupiah.

Seperti halnya yang dilakukan Adun (30), warga Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya.

Berawal dari iseng memelihara tanaman bonsai, namun seiring dengan berjalannya waktu, dari hasil penjualan tanaman tersebut Adun bisa meraup uang hingga jutaan rupiah per bulannya.

Adun yang merupakan pecinta tanaman bonsai mengatakan, awalnya menekuni tanaman bonsai sejak pandemi Covid-19 yang membuatnya tidak bisa kemana-mana.

“Awalnya juga saya cuma iseng. Makin kesini banyak yang suka dan banyak peminat untuk membeli tanaman bonsai. Terus saja saya dalami dan akhirnya hingga sekarang ada banyak tanaman bonsai yang hampir sudah jadi,” ungkap Adun kepada HR Online, Jumat (27/08/2021).

Ia menyebutkan, sekarang ada puluhan jenis tanaman bonsai yang dimilikinya. Jika ada yang laku, hasilnya lumayan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya sehari-sehari.

“Kalau bonsai yang sudah sempurna dan siap jual harga mahalnya,  sekitar 2 juta rupiah, bahkan bisa sampai 20 juta rupiah. Kalau dirawatnya setahun bisa kita jual dengan harga puluhan juta. Tapi kalau bibitnya yang belum jadi, paling laku sekitar 50 ribu rupiah lebih,” terangnya.

Baca Juga : Harga Kapol Turun Drastis, Petani di Tasikmalaya Menjerit

Jenis Tanaman Bonsai Paling Mahal Saat Ini

Ia juga menyebutkan, tanaman bonsai yang paling mahal nilai jualnya untuk sekarang ini adalah tanaman jenis anting putri. Karena jenis tanaman ini adanya hanya di Riau.

Jenis tanaman bonsai yang ia peliharan saat ini antara lain Anting Putri, Kaliage, Kuntil, Kimeng, Beringin, Arabika, dan masih banyak jenis tanaman bonsai lainnya.

“Kalau untuk bahannya kita melakukan pembibitan dengan cara cangkok. Kalau cara pemeliharaannya sama seperti tanaman lain, yaitu menyiramnya dua kali sehari pak,” katanya.

Adun menambahkan, semenjak adanya pandemi virus Corona, apalagi sekarang masa PPKM, ia tidak bisa pergi merantau lagi untuk bekerja.

Namun, tanaman bonsai di masa PPKM ini membuat Adun tetap bisa menghasilkan uang dari hasil penjualannya. Bahkan, hampir semua warga kampungnya menanam tanaman tersebut, dan ada komunitasnya. (Apip/R3/HR-Online)

Editor : Eva

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Memiliki umur yang panjang dan bermanfaat tentu menjadi dambaan setiap manusia. Rasulullah pun mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa memanjatkan doa panjang umur. Baca Juga: Doa...
Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Banyaknya film terbaru yang akan tayang di bioskop tentu memberikan beragam pilihan bagi para penonton. Salah satunya adalah film berjudul Samawa Dosamu Cintaku Selamanya,...
Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo tampaknya sedang mempersiapkan smartphone flagship terbaru dari seri Find, yaitu Oppo Find X9 Ultra. Perangkat ini kemungkinan besar akan hadir pada tahun 2026...
Ular sanca kembang Banjar

Ular Sanca Kembang 3 Meter Pemangsa Ayam Bikin Geger Warga Kota Banjar

harapanrakyat.com,‐ Ular sanca kembang sepanjang 3 meter bikin geger warga Lingkungan Jadimulya, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Ular yang sempat memangsa...
Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Dalam dunia desain interior, pilihan warna sangat berdampak pada suasana dan estetika suatu ruang. Cat rumah warna soft, dengan nuansa lembut dan kalem, menjadi...
Meninggal Dunia Akibat DBD

Satu Anak di Kota Banjar Meninggal Dunia Akibat DBD, Dinkes: Belum Dapat Laporan Resmi

harapanrakyat.com,- Seorang anak di Kota Banjar, Jawa Barat, meninggal dunia akibat DBD. Virus Demam Berdarah Dengue (DBD) itu menyerang Rifkah Khoirunnajah (10), warga Lingkungan...