Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Tak dapat bantuan JPE, 515 pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Kota Banjar, Jawa Barat, diajukan ke pemerintah provinsi untuk mendapatkan bantuan modal usaha.
Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Kota Banjar, Edi Herdianto mengatakan, pihaknya baru melakukan pendataan dan akan mengusulkan ke provinsi.
“Ada 515 pelaku UKM yang kita usulkan ke provinsi untuk bantuan modal usaha,” kata Edi Herdianto, Rabu (18/08/2021).
Ia menyebutkan, sasaran UKM tersebut adalah para pelaku usaha yang tidak terakomodir bantuan Jaring Pengaman Ekonomi (JPE) yang bersumber dari APBD Kota.
Oleh karena itu, pihaknya akan mendata UKM yang tidak dapat bantuan JPE, dan untuk bantuan selanjutnya dari program permodalan usaha yang bersumber dari APBD Provinsi.
Edi berharap, usulan tersebut dapat disetujui oleh pemerintah provinsi, dengan tujuan untuk menyelamatkan para pelaku usaha kecil.
Baca Juga : Pelaku Usaha di Pamongkoran Kota Banjar Tak Dapat Bantuan JPE
“Baru informasi, nilai bantuannya 1 juta rupiah per UKM. Semoga lolos verifikasi dari pemerintah provinsi. Mudah-mudahan yang kita usulkan ini semuanya terealisasi dan secepatnya bisa langsung terdistribusikan,” harap Edi.
65 Orang Penerima JPE di Kota Banjar Belum Ambil Bantuan
Kemudian, selain mengusulkan bantuan bagi para pelaku usaha yang tidak terakomodir, lanjut Edi, dari total penerima bantuan JPE sebanyak 930 orang, 65 diantaranya belum mengambil bantuan.
“Ada sebanyak 65 orang yang belum mengambil bantuannya dari program JPE. Hal itu karena persyaratan pencairannya tidak memenuhi. Seperti tidak memiliki sertifikat vaksin, dan berhalang hadir karena sakit,” katanya.
Edi menambahkan, pihaknya akan memberikan waktu hingga tanggal 20 Agustus 2021 untuk melengkapi persyaratan dan mengambil bantuan tersebut.
“Kita akan menunggu sampai tanggal 20 bulan ini. Kalau penerima manfaat itu tidak juga mengambilnya, nanti Inspektorat akan mengecek ulang dan mengembalikan ke kas daerah. Tapi kami berharap semua bisa terdistribusikan,” pungkas Edi. (Sandi/R3/HR-Online)
Editor : Eva