Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Selama PPKM level 4, testing Covid-19 di Kota Banjar, Jawa Barat masih rendah. Padahal Intruksi Mendagri (Inmendagri) nomor 27 tahun 2021 tentang penerapan PPKM di Jawa Bali menargetkan testing dalam rangka penanganan Covid-19 di Kota Banjar sebanyak 404 per hari.
Namun, kenyataannya selama masa PPKM level 4 di Kota Banjar testing masih di bawah target Inmendagri nomor 27 tahun 2021.
Testing tersebut untuk mereka yang mengalami gejala, pasien suspek maupun dari kasus kontak erat pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar dr. Andi Bastian, melalui Kabid P2P dr. Agus Budiana, mengatakan, untuk testing di Kota Banjar per hari yaitu berkisar antara 150-200 pemeriksaan.
Adapun jumlah rata-rata penambahan kasus positif Covid-19 per hari selama penerapan pemberlakuan kebijakan level 4 yaitu sebanyak 40-60 kasus.
“Rata-rata perhari yang kita periksa suspek dan kontak erat itu 150-200 pemeriksaan atau tes,” kata Agus Budiana kepada HR Online, Jum’at (6/8/2021).
Alasan Target Testing Covid-19 di Kota Banjar Tidak Tercapai
Lanjut Agus, tidak tercapainya target testing 404 kasus per hari tersebut menurutnya karena beberapa faktor di antaranya menyesuaikan dengan jumlah ketersediaan reagen untuk pemeriksaan sampel spesimen di rumah sakit.
Kemudian, jumlah tracking kasus kontak erat dari pasien terkonfirmasi positif juga tidak menentu. Terkadang banyak kadang ada yang sedikit bahkan kurang dari 15 kasus dan mereka yang kontak erat juga belum tentu positif.
Selain itu, kasus yang terhitung berdasarkan standarisasi hanya untuk kasus konfimasi positif berdasarkan pemeriksaan swab polymerase chain reaction atau PCR.
“Untuk jumlah testing kontak erat itu tergantung dari kasus kontak eratnya dan tidak semua yang kontak erat di PCR tapi akan dilakukan rapid antigen terlebih dahulu. Jika hasilnya positif akan ditindaklanjuti dengan PCR. Kecuali untuk yang bergejala,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, saat ini untuk pemeriksaan sampel spesimen per hari bisa mencapai 196 spesimen. Sementara kapasitas pemeriksaan dalam waktu 2 jam yaitu sekitar 16 spesimen.
“Sekarang ini maksimal kapasitas pemeriksaan sampel spesimen dengan waktu 1×24 jam mencapai sekitar 196 sampel spesimen,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online)
Editor: Ndu