Senin, Maret 31, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Migrasi Indonesia, Fakta Menarik Sebagian Penduduk Jatim Berasal dari Madura

Sejarah Migrasi Indonesia, Fakta Menarik Sebagian Penduduk Jatim Berasal dari Madura

Sejarah migrasi Indonesia ternyata sudah tercatat di beberapa peninggalan masa kolonial dahulu. Salah satu yang menarik untuk dikaji, yaitu proses migrasi orang Madura ke provinsi Jawa Timur.

Beberapa hal yang sangat menarik bisa Anda temukan dari peristiwa ini. Seperti mengapa terjadi migrasi, apa yang menyebabkan orang Madura ingin bermigrasi ke Jawa Timur, dan lain sebagainya.

Tak banyak orang mengerti soal peristiwa ini, tak terkecuali dengan sejarawan UGM yang populer di kalangan sastra bernama Kuntowijoyo.

Ia merupakan seorang ahli sejarah, sekaligus dosen di UGM yang sangat terkenal karena karyanya meneliti Madura masa kolonial hingga revolusi.

Nah salah satu yang akan dibahas dalam artikel ini yaitu, sejarah migrasi orang Madura ke Jawa Timur berdasarkan buku “Perubahan Sosial dalam Masyarakat Agraris Madura (1850-1940)“.

baca juga: Sejarah Bercocok Tanam Unik Masyarakat Madura Tahun 1900-an

Fakta Menarik Seputar Sejarah Migrasi Indonesia

Ada beberapa hal menarik dari proses perpindahan penduduk yang berbeda pulau ini, terutama saat masih era penjajahan. Berikut poin-poinnya;

Peristiwa Migrasi Pertama Kali Tahun 1806

Salah satu peristiwa menarik dari proses terjadinya migrasi orang Madura ke Jawa Timur, ternyata pertama kali terjadi pada tahun 1806.

Pada tahun ini, pemerintah kolonial telah memberikan akses keluar masuk pulau yang cukup baik. Hal ini mendorong suku Madura untuk berekspedisi ke wilayah tetangganya, yaitu Jawa Timur.

Pemerintah kolonial juga tidak terlalu memperketat soal akses keluar masuk dengan alasan pengembangan daerah.

Sementara menurut Kuntowijoyo dalam bukunya berjudul “Perubahan Sosial dalam Masyarakat Agraris Madura (1850-1940)“, (2002: 75), mengungkapkan, karena terjadinya akses keluar masuk pulau yang cenderung mudah, maka pada tahun 1806 terjadi proses migrasi dari Madura ke beberapa kota di Jawa Timur.

Seperti halnya pada tahun 1846, Kota Surabaya, Gresik dan Sedayu, hampir sebagian penduduknya berasal dari Madura.

Bahkan tercatat ada 240.000,- jiwa yang berasal dari proses migrasi orang Madura ke Jawa Timur.

Angka fantastis, bahkan mencapai 1.055,915 penduduk orang Madura yang sudah hidup di kota-kota lain yang ada di Jawa Timur.

baca juga: Sejarah Industri Kretek dan Kontribusinya Terhadap Kemajuan Bangsa Indonesia

Karena Perdagangan

Sejarah migrasi Indonesia mencatat bahwa terjadinya perpindahan penduduk orang Madura ke Jawa Timur berawal dari kepentingan perdagangan.

Banyaknya waktu yang berkaitan dengan perdagangan orang Madura di Pelabuhan, membuat semakin akrab dengan wilayah tetangganya Jawa Timur.

Ketika kehadiran orang Jawa Timur menguntungkan di Madura, maka banyak orang Madura yang penasaran dengan apa yang terjadi dengan Jawa Timur.

Banyak dari orang Madura yang penasaran ini, akhirnya memilih mengadu nasib di Jawa Timur, hal ini dirasakan membuat mereka semakin nyaman hidup.

Bahkan untuk sekadar bertani pun mereka tak perlu khawatir akan kekurangan air, mengingat mencari air di tanah kelahiran mereka lebih sulit.

Maka dari itu, mereka disebut sebagai pelopor migrasi Madura yang pernah terjadi pada masa kolonialisme Belanda.

Tahun 1857 Migrasi Sangat Tinggi

Pada tahun 1857, jumlah migrasi orang Madura ke pulau Jawa sangat tinggi. Hal ini sebagaimana catatan kolonial yang menyebut telah terjadi migrasi besar-besaran dari Madura ke Jawa sejumlah 20.000 jiwa pada tahun 1857.

Catatan sejarah migrasi Indonesia ini mengungkapkan juga bahwa, sedikit banyak orang Madura bermigrasi ke Jawa karena ingin memperbaiki taraf hidup, atau alasan perdagangan.

Namun tidak ditemukan secara pasti mengapa orang Madura memilih Jawa Timur sebagai tempat migrasinya.

Probolinggo, Wilayah dengan Penduduk Terbanyak dari Madura

Kota Probolinggo merupakan wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak yang berasal dari Madura.

Populasi orang Madura di kota ini bahkan mencapai, 270.734 jiwa pada tahun 1854. Jumlah tersebut terus meningkat seiring perkembangan zaman berlangsung.

Tercatat pula, orang Madura di Probolinggo mencapai puncaknya sebanyak 281.294 atau sekitar 3,9 persen, jumlah ini bisa setara dengan sebagian masyarakat Jawa Timur pada awal tahun 1800-an.

Pembukaan Perkebunan

Adapun yang paling menarik dari sejarah migrasi Indonesia ini, khususnya peristiwa migrasi orang Madura ke Jawa, ternyata karena pembukaan industri perkebunan yang menjadi motivasi untuk memperbaiki taraf hidup.

Karena di Jawa Timur telah di buka industri perkebunan, maka banyak masyarakat Madura melakukan migrasi untuk menjadi pegawai di industri tersebut.

Fenomena ini sangat menarik, sebab tak banyak penelitian yang menyinggung bagaimana tradisi industri perkebunan bisa menjadi harapan kelompok tertentu untuk memperbaiki taraf hidupnya.

Begitulah sejarah migrasi Indonesia yang pernah terjadi, salah satunya seperti yang terjadi di Madura. (Erik/R6/HR-Online)

Polres Sumedang bubarkan takbir keliling yang berubah arogan dan bawa minuman keras

Polres Sumedang Bubarkan Takbir Keliling yang Berubah Arogan dan Bawa Miras

haraoanrakyat.com,- Bukannya takbiran dengan khusyuk, puluhan pemuda rombongan takbir keliling, justru kedapatan membuat onar dan nyaris bentrok dengan rombongan lainnya di Jalan Mayor Abdurrahman,...
Terbakar Api Cemburu, Seorang Suami di Sumedang Tega Bacok Istrinya

Terbakar Api Cemburu, Seorang Suami di Sumedang Tega Bacok Istrinya

harapanrakyat.com,- Terbakar api cemburu, seorang suami warga Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tega membacok istrinya sendiri saat malam takbiran Idul Fitri, pada Minggu...
Jasa Permak Pakaian di Sumedang Kebanjiran Order

Jelang Lebaran, Jasa Permak Pakaian di Sumedang Kebanjiran Order

harapanrakyat.com,- Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, puluhan jasa permak pakaian di Kabupaten Sumedang mulai kebanjiran orderan. Jasa permak tersebut biasanya mangkal di kawasan...
Komisaris Bank BUMN

Komisaris Bank BUMN Gemuk, Prabowo Minta Rampingkan dengan Tim Profesional

harapanrakyat.com,- Baru-baru ini Presiden Prabowo Subianto menyoroti komisaris bank BUMN yang dianggap gemuk. Hal tersebut terungkap dari percakapan wartawan dengan Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga...
Pemudik di Stasiun Kota Banjar

Puncak Arus Mudik, Ribuan Pemudik Masih Padati Stasiun Kota Banjar

harapanrakyat.com,- H-1 lebaran Idul Fitri 1446 H ribuan pemudik pengguna layanan jasa kereta api masih berdatangan di Stasiun Kota Banjar, Jawa Barat pada Minggu...
Pedagang bunga dadakan di Sumedang

Jelang Idul Fitri, Pedagang Bunga Dadakan di Sumedang Raih Omzet Jutaan Rupiah dalam Tiga Hari

harapanrakyat.com,- Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, membawa berkah tersendiri bagi para pedagang bunga dadakan khas lebaran, yang memenuhi Kawasan Taman Endog, Kecamatan Sumedang...