Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah BAPERKI Bubar, Diduga Berafiliasi dengan PKI

Sejarah BAPERKI Bubar, Diduga Berafiliasi dengan PKI

Sejarah BAPERKI (Badan Permusyawaratan Kewarganegaraan Indonesia) tak terlepas dari keberadaan etnis Cina di nusantara. Organisasi sosial masyarakat Tionghoa di tanah air tersebut bubar karena diduga berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Akan tetapi, hal tersebut belum pasti karena hingga kini tak ada buktinya.

Baca juga: Sejarah Pengakuan Tionghoa Indonesia dan Kondisi Kehidupannya

Meski tanpa bukti, namun pembubaran organisasi ini tetap terjadi. Hal ini lantaran terdesak oleh banyaknya demo hingga pengrusakan sejumlah kantor cabang. Walau sudah bubar, sejarah seputar organisasi tersebut masih menarik untuk diketahui.

Sejarah BAPERKI Dibubarkan

Organisasi BAPERKI dianggap berbahaya sejak awal November 1965. Hal ini karena dalam sejarah PKI menyebut organisasi BAPERKI diduga berafiliasi dengan kelompok komunis.

Salah satu dugaan muncul karena melihat banyak kegiatan perkumpulan warga Cina dengan petinggi PKI pimpinan D. N. Aidit. Lalu juga ada isu yang menyebut organisasi ini pernah mendanai PKI untuk lancarkan aksi kudeta hingga mengorbankan 7 jenderal.

Isu keberpihakan BAPERKI semakin kuat karena PKI berafiliasi dengan komunis Cina bernama RRT (Republik Rakyat Tiongkok). Lewat Radio Peking hingga Kantor Berita Tiongkok Baru, RRT pernah mengecam ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia).

Baca juga: Sejarah Tionghoa di Indonesia, Kedatangan, Konflik hingga Hubungan

Kecaman muncul karena ABRI telah menuduh komunis Cina terseret peristiwa kerusuhan tahun 1965 di Indonesia. Dugaan BAPERKI bersekutu dengan PKI dalam sejarah di Indonesia semakin tampak jelas karena tidak ikut serta mengutuk kekerasan yang terjadi tahun 1965.

Bahkan organisasi ini tidak mengungkapkan belasungkawa kepada para korban yang jatuh karena peristiwa tersebut. Mirisnya lagi, banyak warga Cina yang semakin dekat dengan kedutaan besar Cina di tanah air setelah peristiwa kudeta tadi.

Pihak yang Dukung Pembubaran BAPERKI

Karena ada banyak hal yang jadi dasar BAPERKI dituduh sebagai antek PKI, seruan untuk membubarkan organisasi tersebut semakin merajalela. Salah satunya datang dari pihak Nahdlatul Ulama dengan pimpinan H. S. Sjaichu.

Baca juga: Sejarah Kerusuhan Mei 1998, Penjarahan Toko-Toko Tionghoa yang Disorot Dunia

Organisasi yang nasionalis juga menekankan untuk membubarkan BAPERKI. Tak hanya itu, LPKB juga mendukung pembubaran organisasi ini.

Sejarah BAPERKI tersebut sesuai dengan penjelasan Charles A. Coppel dalam buku yang judulnya Tionghoa Indonesia dalam Kritis (1994: 120). Ia menyebut bahwa LPKB yang termasuk organisasi massa di bawah perlindungan aparat ikut menyuarakan pembubaran BAPERKI.

Langkah Pembubaran BAPERKI

Untuk membubarkan organisasi tersebut, ada pengalihfungsian lembaga pendidikan. Dalam hal ini, LPKB kerap mengusulkan sekolah milik BAPERKI untuk jadi badan lebih formil.

LPKB juga berharap agar negara segera mengambil alihnya. Jika tidak, Indonesia harus siap dengan segala konsekuensinya. Salah satu risikonya yaitu rusaknya generasi bangsa karena terpengaruh paham komunis yang berbahaya dan radikal.

Langkah lainnya yakni dengan menekan organisasi lawan agar tak ikut berpolitik lagi. Bahkan ada peristiwa anti Tionghoa yang menyebut Cina sebagai musuh bersama.

Karena desakan, tekanan, dan tuduhan tersebut, organisasi yang berdiri pada Maret 1954 ini akhirnya bubar. Dalam sejarah mencatat BAPERKI resmi bubar pada tahun 1965 pasca peristiwa G30S PKI.

Mengenal Organisasi BAPERKI

Akun media sosial Instagram @arahjuang berbagai postingan mengenai organisasi ini yang bisa jadi sarana untuk mengenal dan mengenangnya. Postingan tersebut menyebut bahwa organisasi ini memperjuangkan persamaan hak sekaligus menjamin warga etnis Cina agar jadi WNI.

Akan tetapi karena peristiwa 1965, organisasi ini bubar. Bahkan Siauw Giok Tjhan yang menjabat sebagai ketuanya kala itu, harus jadi tahanan tanpa pengadilan pada tahun 1965-1978.

Lalu di akun Instagram @pengedar_buku, ada saran bagi masyarakat khususnya generasi muda untuk mengenal sejarah lewat buku. Buku tersebut judulnya Sumbangsih Siauw Giok Tjhan dan BAPERKI dalam Sejarah Indonesia.

Hal ini karena ada penekanan Siauw Giok Tjhan mengenai pembangunan nasional Indonesia di buku tersebut. Penekanannya masih relevan dengan kondisi saat ini dan masa mendatang.

Pada dasarnya, buku tersebut juga memperlihatkan pidato Bung Karno pada kongres 8 BAPERKI. Kongres tersebut terselenggara pada Maret 1963.

Baca juga: Sejarah Peh Cun, Budaya Tionghoa dengan Makna Mendalam

Setelah simak uraian di atas, tentu sudah bisa mengetahui bagaimana sejarah BAPERKI dan pembubarannya. Organisasi sosial masyarakat Cina di tanah air tersebut jadi sorotan kala itu. Entah apakah organisasi ini memang bekerja sama dengan PKI atau tidak, hingga kini masih jadi misteri. Kendati demikian, tak perlu ragu mempelajari sejarahnya untuk menambah wawasan. (R10/HR-Online)

Pengembangan Pantai batukaras

Bupati Pangandaran Terpilih Citra Pitriyami Prioritaskan Pengembangan Pantai Batukaras

harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran terpilih Citra Pitriyami, akan fokus pada pengembangan pariwisata, salah satunya adalah Pantai Batukaras. Citra mengatakan bahwa prioritas pembangunan ada di objek...
Inspirasi Desain Kebun Sayur Belakang Rumah Agar Tampil Cantik

Inspirasi Desain Kebun Sayur Belakang Rumah Agar Tampil Cantik

Desain kebun sayur di belakang rumah memang sangat menarik. Menanam sayur di rumah memberikan banyak manfaat bagi pemiliknya, salah satunya mengurangi kebutuhan untuk membeli...
Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon

Perjalanan Cinta Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Berawal dari Cinlok hingga Menikah

Aktor pemain film Dua Garis Biru, Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon kini resmi menikah. Momen pernikahan keduanya diunggah oleh Angga melalui akun media sosial...
Onyo Tinggal Serumah dengan Sarwendah

Ruben Beberkan Alasan Onyo Tinggal Serumah dengan Sarwendah: Dia Butuh Sentuhan…

Ruben Onsu membeberkan alasan Betrand Peto atau Onyo tinggal serumah dengan Sarwendah. Seperti diketahui, sejak tahun 2019, Betrand Peto sudah menjadi anak angkat dari...
Intan Nuraini

Intan Nuraini Rayakan Ulang Tahun Putrinya, Warganet Ramai Berikan Doa Terbaik

Lama tak muncul ke publik, Intan Nuraini bagikan postingan ulang tahun anak perempuannya. Hijaber cantik yang merupakan ibu tiga anak ini kompak merayakan ulang...
Bendungan Cariang di Sumedang

8 Kali Gagal Panen, Petani Desak Pemerintah Perbaiki Bendungan Cariang di Sumedang

harapanrakyat.com,- Para petani yang terdampak jebolnya Bendungan Cariang di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terus mendesak pemerintah untuk segera melakukan perbaikan permanen pada...