Berita Jabar, (harapanrakyat.com),- Pemprov Jabar terus melakukan pengembangan wilayah selatan dalam upaya menumbuhkan perekonomian masyarakat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut, wilayah selatan menjadi prioritas pembangunan.
“Proyek investasi di Jabar selatan kita perkirakan mencapai Rp 7,9 triliun,” ujar Emil Sabtu (14/8/2021) saat pembukaan WJIS (West Java Investment Summit).
Kegiatan tersebut merupakan kerjasama antara Pemprov Jabar, Universitas Padjadjaran dan Bank Indonesia.
Ia menyebut, selama lima tahun terakhir ini, investasi berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 24 persen.
“Jadi sekarang proyek investasi tak hanya di Jabar utara saja, kita mulai garap daerah selatan,” jelasnya.
Baca Juga: Triwulan II 2021, Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat Melejit 6,13 Persen
Investasi di Jabar lanjut Emil pada semester 1 tahun 2021 mencapai 72,46 triliun.
Jumlah tersebut lebih besar jika dibandingkan periode yang sama tahun 2020 lalu.
“Secara nasional Jabar paling tinggi realisasi investasi, walau ada potensi ketidakpastian karena resiko akibat pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Sementara itu, Herawanto Kepala Bank Indonesia Jawa Barat menyebut, Jabar sebagai bagian penting pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
“Jawa Barat ini provinsi paling kompetitif yang punya daya tarik investasi asing langsung, punya ketersediaan infrastruktur fisik, dan memiliki SDM yang melimpah,” ujarnya.
Menurutnya, infrastruktur transportasi seperti tol, bandar udara dan pelabuhan mendukung konektivitas wilayah dan memudahkan lalu lintas logistik.
“Konektivitas ini menjadi salah satu pertimbangan investasi, Jabar sudah punya itu,” ungkap Herawanto.
Di bagian selatan Jabar lanjutnya, ada potensi pariwisata yang bisa menjadi penghasil devisa tinggi.
“Selain itu ada potensi kelautan, perikanan dan pertanian juga akan membantu penyediaan pangan strategis,” pungkasnya. (Jujang/R8/HR Online)
Editor: Jujang