Pesawat kargo Cygnus digunakan sebagai pengangkut pasokan yang dibuat oleh perusahaan dirgantara Northrop Grumman. Pesawat tersebut tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Kamis (12/8).
Wahana ini membawa 3.700 kilogram kargo. Cygnus termasuk pesawat paling besar yang pernah ada untuk menuju ke laboratorium yang mengorbit. Melansir Wikipedia, Cygnus merupakan wahana antariksa kargo.
Cygnus memperoleh pengembangan dari Orbital Sciences Corporation. Saat ini diproduksi dan diluncurkan oleh Northrop Grumman Space Systems. Hal ini sebagai bagian dari Program Commercial Resupply Services (CRS) NASA.
Baca Juga: Soyuz MS-17 Kembali ke Bumi Setelah 6 Bulan Berada di Luar Angkasa
Mengenal Pesawat Kargo Cygnus Sebagai Pengangkut Pasokan
Wahana ini meluncur menggunakan roket Antares atau Atlas V. Cygnus memperoleh rancangan untuk mengangkut pasokan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) usai pesawat ulang alik henti beroperasi.
Semenjak Agustus 2000, misi re supply ISS dilakukan wahana Progress dari Rusia. Bahkan juga Automated Transfer Vehicle Eropa dan H-II Transfer Vehicle Jepang dengan pesawat antariksa Cygnus maupun SpaceX Dragon.
NASA berupaya untuk tingkatkan kemitraan dalam industri penerbangan. Selain itu, juga dengan aeronautika komersial domestik. Cygnus ditangkap oleh astronot NASA Meghan McArthur dengan menggunakan lengan robot stasiun.
Kemudian mengarahkan pesawat kargo Cygnus untuk sampai di modul Unity Stasiun. Bahkan juga membuat pesawat tersebut ke tempatnya untuk melakukan pengiriman pasokan ke ISS, termasuk bahan simulasi.
Bahan ini berupa debu dan tanah bulan yang akan bermanfaat untuk membuat barang dari mesin cetak 3D ISS. Eksperimen tersebut memang dengan rancangan untuk mengeksplorasi bahan bangunan. Suatu hari nanti dapat membuatnya dari sumber daya yang terdapat pada bulan atau Mars.
Baca Juga: Misi Pembersihan Sampah Luar Angkasa, Upaya Cegah Tabrakan
Misi ke-16 Cygnus
Hal tersebut merupakan misi ke-16 Cygnus lembaga NASA. Pesawat itu datang setelah peluncurannya dengan roket Antares. Tepatnya hari Selasa lalu asal Wallops, fasilitas penerbangan NASA di Virginia. Pesawat pasokan akan tetap berada di ISS dalam waktu sekitar tiga bulan.
Kemudian akan kembali ke Bumi pada bulan November. Berat kargo sekitar 3.700 kilogram, termasuk buah apel, tomat, serta kiwi. Bersamaan dengan paket yang menyiapkan persediaan pizza dan keju untuk tujuh astronot di stasiun luar angkasa.
Pada stasiun luar angkasa saat ini menampung tiga orang Amerika. Selain itu, terdapat dua orang Rusia, satu orang Prancis, dan satu orang Jepang. Pasokan kargo dari perusahaan AS untuk memastikan kemampuan nasional.
Lantas mengirimkan penelitian sains cukup penting ke stasiun luar angkasa dengan pesawat kargo Cygnus yang merupakan pengiriman terbesar. Jadwal mengenai pendaratannya di stasiun luar angkasa pada Kamis, 12 Agustus 2021.
Astronot NASA, Megan McArthur, akan memperoleh kehormatan untuk menangkap pesawat ruang angkasa tersebut. Dengan pasokan tersebut, secara signifikan meningkatkan kemampuan NASA untuk melakukan penyelidikan baru pada laboratorium yang berada di luar angkasa.
Para astronot tersebut sedang menginvestigasi pencetakan tiga dimensi (3D) dengan debu. Mempelajari jaringan yang direkayasa, bahkan menganalisis pertumbuhan jamur lendir.
Misi Cygnus Sebelumnya
Sebelumnya pesawat kargo antariksa tanpa pilot mengirim beberapa ton persediaan untuk percobaan ilmiah menuju Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Pesawat kargo antariksa ini dibuat oleh Northrup Grumman. Vendor teknologi kedirgantaraan serta pertahanan global.
Pesawat kargo Cygnus ini tiba ke stasiun antariksa tanggal 18 Februari. Hal ini selang tiga hari setelah peluncurannya dari Fasilitas Penerbangan Wallops NASA bertempat Pulau Wallops, Virginia.
Pengendalian penerbangan di darat mengirimkan perintahnya untuk melepaskan pesawat kargo Cygnus dari pangkalan modul Unity yang menghadap ke Bumi. Kemudian mengarahkan pesawat tersebut pada posisinya. Bahkan melepaskannya dari lengan robot Canadarm2.
Komandan Stasiun NASA Christopher Cassidy melakukan pemantauan sistem Cygnus saat bergerak menjauh dari laboratorium yang mengorbit tersebut. Menurut NASA, Cygnus ini membantu dengan alat deteksi kebakaran. Bahkan juga akan mengirimkan sejumlah muatannya.
Pesawat kargo luar angkasa Cygnus juga akan melakukan pengujian Saffire-V. Hal tersebut dalam investigasi Keselamatan Kebakaran Pesawat Luar Angkasa (Saffire). Perilaku api dalam gaya berat mikro cukup sulit memahaminya.
Para ilmuwannya ingin mengetahui lebih banyak mengenai cara prediksi pertumbuhan api, cara memantau, dan memadamkannya. Hal tersebut untuk tingkatkan keselamatan penerbangan para astronot masa mendatang.
Pesawat kargo Cygnus berperan dalam mengirimkan bahan simulasi dan pasokan makanan untuk tujuh astronot yang berada di stasiun luar angkasa. (R10/HR Online)
Editor: Jujang