Meski keduanya sama-sama skincare, perbedaan toner dan serum perlu kamu ketahui agar tidak salah urutan. Menerapkan skincare sesuai urutan sangat penting guna memaksimalkan khasiat yang terkandung di dalamnya. Kedua produk ini juga memiliki fungsi yang berbeda.
Baik toner ataupun serum, keduanya dapat memberikan perubahan pada wajah jika kamu menggunakannya dengan benar. Menggunakan kedua produk skincare dapat memberikan hasil yang lebih memuaskan. Apabila kamu serius dalam merawat kulit, maka keduanya harus ada dalam rangkaian skincare rutin.
Baca Juga: Bahaya Meminjamkan Make Up, Awas Penularan Penyakit!
Apa sih Perbedaan Toner dan Serum?
Dalam perawatan kulit, membedakan satu produk dengan yang lain dapat memudahkan kita menghafal urutannya, Idealnya, skincare mulai dari yang paling cair hingga yang paling padat. Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya.
Ciri-Ciri Toner
Dari semua jenis skincare, toner memiliki karakteristik paling cair, kemasannya pun berupa botol. Ada yang menggunakan tutup fliptop, ada juga yang pakai tutup ulir agar lebih aman. Warna dari cairan toner berbeda-beda tergantung dari jenis komposisi kandungan di dalamnya.
Umumnya toner sebening air mineral dan tidak memiliki warna, sangat berbeda dengan serum. Namun ada juga toner yang berwarna kehijau-hijauan (mengandung green tea atau centella). Selain itu ada yang berwarna kuning (biasanya mengandung lemon atau vitamin C).
Aroma yang tercium dari toner juga berbeda-beda tergantung dari bahan-bahan di dalamnya. Terkadang toner tidak mengeluarkan aroma sama sekali. Akan tetapi, toner yang terbuat dari bahan organik memiliki aroma floral atau sejenis herbal. Bisa juga memiliki pewangi tambahan, pemilik kulit sensitif perlu hati-hati dengan kandungan ini.
Cara Menggunakan Toner
Selain mengetahui perbedaan toner dan serum, penting untuk mengetahui cara pemakaiannya. Kamu bisa menggunakan toner setelah selesai mencuci wajah. Untuk untuk toner yang mengandung eksfoliator, usapkan ke wajah menggunakan kapas agar sel kulit mati terangkat. Secara umum, exfoliating toner mengandung AHA, BHA, dan PHA.
Baca Juga: Serum Lokal dengan Bakuchiol, Cegah Penuaan Dini
AHA berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati, mencerahkan kulit, mengatasi masalah pigmentasi dan menjaga kelembaban. Exfoliating toner dengan kandungan AHA direkomendasikan untuk kamu yang memiliki kulit kering dan kusam serta ada noda-noda gelap.
Sedangkan BHA lebih cocok untuk kulit berminyak dan berjerawat, karena ia bekerja mengangkat kotoran jauh ke dalam pori-pori. BHA dapat mengangkat sel kulit serta mengontrol produksi minyak di wajah. Akan tetapi, wanita hamil dan menyusui tidak boleh menggunakan BHA.
Untuk exfoliating toner yang mengandung PHA, bisa untuk kulit sensitif karena ia bekerja lebih lembut. Gunakan exfoliating toner pada malam hari menjelang istirahat agar memberi waktu bagi kulit untuk memulihkan diri keesokan paginya.
Sebaiknya toner yang mengandung exfoliator kamu gunakan maksimal dua kali dalam seminggu. Untuk toner yang bersifat hydrating, boleh digunakan setiap hari bahkan sesering mungkin ketika kulit kita membutuhkan hidrasi. Hydrating toner dapat dipindahkan ke botol spray, sehingga kita tinggal menyemprotkan ke wajah tanpa merusak riasan.
Ciri-ciri Serum dan Cara Pakainya
Perbedaan toner dan serum dapat terlihat dari tekstur produknya. Serum memiliki karakteristik yang lebih kental dan mengandung konsentrat lebih tinggi. Serum juga seringkali diperlakukan sebagai obat, karena bisa menjadi pertolongan darurat bagi permasalahan kulit yang berat.
Kemasan serum lebih kecil dan disertai pipet pada tutup botolnya. Serum dapat kamu oleskan ke wajah menggunakan telapak tangan, atau langsung saja teteskan ke wajah kemudian ratakan dengan jari. Hati-hati ketika mengeluarkan serum dari botolnya, karena 1-2 tetes saja sudah bisa kamu ratakan ke seluruh permukaan wajah.
Baca Juga: Rekomendasi Toner Berbahan Niacinamide, Hilangkan Bekas Jerawat
Gunakan serum setelah toner dan sebelum moisturizer. Tepuk-tepuk wajah secara perlahan agar serum dapat meresap ke dalam kulit, setelah itu lanjutkan ke skincare berikutnya. Secara umum, serum mulai dibutuhkan oleh orang yang berusia 20 tahun ke atas. Akan tetapi penggunaan serum bersifat tidak wajib atau opsional.
Demikian perbedaan toner dan serum yang perlu kamu ketahui sebagai pejuang skincare. Kedua produk ini memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga manfaatnya pun tidak sama. Hasil dari tiap produk bisa berbeda tergantung dari brand, komposisi, dan kecocokan pada kulit. Dengan membedakan keduanya, kita akan lebih mudah mengingat urutan skincare yang tepat. (R7/HR-Online)
Editor: Ndu