Penyebab pusar bau bisa diakibatkan oleh beberapa faktor. Kondisi tersebut terasa mengganggu dan memang dialami banyak orang. Lalu, apa yang jadi penyebabnya?
Pusar merupakan bagian dari sisa tali pusar. Tali pusar ini yang menghubungkan antara ibu dengan janin pada masa kehamilan.
Tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa pusar bukan bagian penting untuk diperhatikan. Makanya tak heran banyak orang yang mengabaikan kebersihan pusar.
Mengutip dari laman Medical News Today dan Healthline, berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan bau tak sedap pada pusar.
Kenali Faktor Penyebab Pusar Bau dan Cara Mengatasinya
Tidak Terjaga Kebersihannya
Pusar yang bau bisa dari akibat tidak terjaga kebersihannya. Dalam sebuah penelitian tahun 2012 mengungkap bahwa pusar ternyata menjadi rumah untuk 67 jenis bakteri. Bukan cuma itu, kuman lainnya dan jamur pun bisa terperangkap dalam pusar.
Baca Juga: Kegunaan Pusar Manusia pada Kesehatan dan Dunia Medis
Zat yang terperangkap dalam pusar, seperti sel kulit mati, minyak, keringat, dan kotoran menjadi makanan bagi mikroba. Selanjutnya, mikroba tersebut menjadi berkembang biak serta menciptakan aroma bau yang tak sedap.
Pusar semakin dalam maka akan semakin banyak kuman dan kotoran menumpuk di dalamnya. Oleh karena itu, jaga kebersihan pusar agar tidak berbau.
Infeksi Jamur
Candida merupakan jenis jamur dan tumbuh dalam lingkungan yang hangat, gelap, juga lembab. Seperti contohnya bagian selangkangan dan pusar.
Untuk makhluk kecil, dalam pusar tersedia habitat yang sangat sempurna, terutama jika kamu tidak mau menjaga kebersihannya. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab pusar bau.
Infeksi jamur pada lipatan kulit seperti dalam pusar dikenal sebagai jamur atau candida intertrigo. Bahkan, bagi penderita diabetes dan mereka yang mengalami obesitas rentan sekali mengalami infeksi jamur semacam ini.
Baca Juga: Penyebab Penyakit Hernia Beserta Jenis dan Gejalanya
Infeksi Akibat Tindik dan Operasi
Penyebab pusar bau yang selanjutnya yaitu akibat infeksi. Karena, tindakan tertentu di area pusar dapat memicu terjadinya infeksi. Misalnya menindik pusar atau operasi pada penderita hernia umbilikalis. Hal tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada pusar.
Karena pembuatan lubang di kulit pusar menjadikan kedua tindakan itu memungkinkan masuknya bakteri. Oleh sebab itu gejala infeksi bisa kamu kenali dari penampakan pusar.
Kista Epidermoid dan Pilar
Kista epidermoid yaitu benjolan mulai pada lapisan bagian atas kulit, sedangkan kista pilar berada sekitar folikel rambut. Namun, kedua jenis kista tersebut bisa terjadi juga pada pusar, dan menjadi penyebab pusar bau.
Pasalnya, kista epidermoid maupun pilar sama-sama mengandung sel dalam membran, serta menghasilkan keratin tebal. Apabila salah satunya membesar kemudian pecah, maka akan mengeluarkan cairan yang tebal, berwarna kuning dengan aroma busuk.
Bahkan, kedua jenis kista tersebut juga bisa berkembang lagi menjadi infeksi. Akibatnya pusar pun akan berbau busuk.
Baca Juga: Pemicu dan Penyebab Usus Buntu Yang Perlu Anda Tahu
Kista Sebasea
Kista sebasea juga menjadi penyebab pusar bau. Namun, jenis kista ini jarang terjadi. Kista sebasea asalnya dari jenis kelenjar sebaceous yang menghasilkan sebum, yakni campuran lemak yang berlilin dan berfungsi melumasi kulit sekaligus melindunginya.
Meski begitu, kista jenis sebasea ini bisa mengalami infeksi, rasa gatal, nyeri, dan kemerahan. Apabila terjadi radang akan mengeluarkan nanah yang berbau menyengat.
Cara Mengatasi Pusar Bau
Beberapa faktor penyebab pusar bau dapat kamu atasi dengan selalu menjaga kebersihan. Jika rutin membersihkannya maka pusar akan terhindar dari kuman dan bakteri.
Selain itu, rutin membersihkan pusar juga dapat mencegah terjadinya penumpukan keringat, sel kulit mati. Serta minyak alami yang diproduksi oleh tubuh.
Cara membersihkannya, pertama siapkan air hangat serta sabun, lalu usap area sekitar pusar hingga bagian dalamnya dengan lembut.
Kemudian, bilas menggunakan air bersih yang hangat. Untuk memastikan air telah keluar dari pusar, kamu bisa mengeringkannya menggunakan handuk bersih.
Selanjutnya, mandi secara rutin dan teratur untuk mencegah munculnya masalah kulit serta bau yang tak sedap. Karena bagian tubuh seperti kaki dan pusar sering kali terlewatkan. (R3/HR-Online)