Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Memiliki keterbatasan fisik tidak menjadi halangan bagi para pelajar yang ada di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Kota Banjar, Jawa Barat, untuk ikut suntik vaksin Covid-19, Sabtu (28/8/2021).
Kepala SLB Negeri Banjar, Epi Sopianti mengatakan, dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19, pihaknya membagi menjadi 2 tahap. Tahap pertama pada tanggal 10 Agustus, dengan 36 siswa SLB yang ikut.
“Itu pun hanya siswa SLB Negeri saja, karena vaksin dari puskesmas. Jadi tidak bisa lintas wilayah,” kata Epi Sopianti kepada awak media, Sabtu (28/8/2021).
Sedangkan untuk tahap kedua, jumlahnya sebanyak 48 orang siswa SLB yang ikut suntik vaksin Covid-19.
“Sementara dalam kegiatan kali ini, kita bekerjasama dengan Polres Banjar,” tambahnya.
Lebih lanjut Epi menambahkan, untuk total siswa SLB se Kota Banjar yang belum mendapatkan vaksinasi ada sebanyak 134 orang.
“Jadi, untuk semua SLB se Kota Banjar, jumlah yang belum ikut suntik vaksin Covid-19 usia 12-17 tahun sebanyak 134 orang,” ucapnya.
Epi menjelaskan, ada beberapa kendala yang menjadi alasan sebagian siswa tidak mendapatkan vaksin. “Salah satunya faktornya adalah kondisi badan yang tidak memungkinkan,” jelasnya.
Sebelumnya para siswa disabilitas tersebut belajar dengan cara daring. Akan tetapi hal tersebut tidak dilakukan sepenuhnya.
“Sebelumnya ada pembelajaran, tapi tidak daring secara murni. Biasanya setiap hari Senin ada yang ke sekolah, atau gurunya yang datang ke rumah,” katanya.
Oleh karena itu, Epi berharap, setelah ikut suntik vaksin Covid-19, maka para siswa dapat kembali belajar secara tatap muka. Karena selama pandemi ini, banyak kendala dalam kegiatan pembelajaran.
“Harapannya anak-anak disabilitas ini sehat semuanya. Selain itu supaya bisa masuk sekolah kembali. Sebab, belajar di rumah itu tidak efektif dan banyak kendalanya,” harapnya. (Sandi/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto