Berita Banjar, (harapanrakyat.com),– Orang tua (ortu) siswa di Kota Banjar, Jawa Barat, mendukung percepatan vaksinasi sebagai persyaratan kegiatan pembelajaran tatap muka.
Salah seorang ortu siswa di Kota Banjar, Yayan Maryani, mengungkapkan dukungannya terhadap program percepatan vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun.
“Saya mendukung program vaksinasi ini. Karena kan tujuannya untuk keselamatan dan kesehatan juga,” kata Yayan Maryani orang tua siswa, Sabtu (14/8/2021).
Menurut Yayan, selain untuk menjaga kesehatan, program vaksinasi juga sebagai salah satu persyaratan supaya bisa mengikuti kegiatan pembelajaran secara tatap muka di tengah pandemi Covid-19.
“Demi kelancaran dunia pendidikan juga. Karena kan kalau mau ikut belajar tatap muka di sekolah harus divaksin dulu,” ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, H. Lukmanulhakim, melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Ahmad Yani, mengatakan, dalam percepatan vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun diperlukan izin dari orang tua atau wali murid.
Sementara itu, di Kota Banjar sendiri, sekitar 30 persen orang tua atau wali murid telah mengizinkan anaknya untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.
“Yang mendapatkan izin dari orang tua sekitar 30 persen, dan yang dapat izin itu diantaranya sudah mendapatkan vaksin. Contohnya di SMP 8, SMP 3, dan beberapa sekolah dasar,” ucap Ahmad Yani.
Lanjut Yani, meskipun telah divaksin, dalam kegiatan pembelajaran tatap muka protokol kesehatan harus tetap diterapkan. Penerapannya pun dilakukan dengan ketat untuk mencegah penyebaran virus.
“Protokol kesehatan harus tetap dijalankan meskipun sudah divaksin,” tandasnya. (Sandi/R7/HR-Online)
Editor: Ndu