Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Hari libur akhir pekan, kasus positif Covid-19 aktif di Kota Banjar, Jawa Barat, menurun. Hal itu terlihat saat Satgas Covid-19 Kota Banjar merilis data penambahan pasien positif baru.
Jubir Satgas Covid-19 Kota Banjar, H. Agus Nugraha mengatakan, akhir pekan ini penambahan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 ada sebanyak 4 orang.
Keempat orang warga itu meliputi laki-laki berinisial N (22), warga Dusun Karangsari, Desa Batulawang.
Kemudian, perempuan dengan inisal A (54), warga Dusun Randegan, Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar.
Selanjutnya, laki-laki berinisial HZ (26), warga Dusun Sukahurip, Desa Langensari. Kemudian, laki-laki inisial RMI (27), warga Lingkungan Jadimulya, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman.
“Hari ini ada empat orang yang terdata karena terkonfirmasi positif terpapar virus Corona,” kata Agus Nugraha, Minggu (29/08/2021).
Sebelumnya, pada hari Sabtu (28/08/2021), kasus positif untuk Kota Banjar tercatat ada sebanyak 13 orang yang terkonfirmasi.
Baca Juga : Kasus Positif Covid-19 Kota Banjar Bertambah 7 Orang dari Kontak Erat
Menurut Agus, pasien yang terdata saat hari libur akhir pekan atau Sabtu itu rata-rata memiliki gejala ringan. Sehingga harus menjalani isolasi terpusat di GBP Langensari.
“Untuk yang memiliki gejala ringan harus menjalani isolasi di GBP Langensari. Selain itu, yang memiliki gejala ringan di rumah sakit Asih Husada. Untuk yang gejala berat di RSUD sebagai rumah sakit rujukan,” tandasnya.
Pasien Positif Covid-19 di Kota Banjar
Adapun jumlah pasien positif yang ada di tempat isolasi terpusat sampai sekarang ada sebanyak 36 orang. Kemudian, yang menjadi isolasi mandiri ada 95 orang.
Selanjutnya, pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Asih Husada jumlahnya sebanyak 6 orang, dan 13 orang dirawat di RSUD.
Sementara itu, Kadinkes Kota Banjar, dr. Andi Bastian mengatakan, saat ini sudah ada petugas tenaga kesehatan yang berjaga saat malam hari.
“Waktu awal kan memang nggak ada pasiennya, jadi tidak ada yang jaga. Tapi sekarang sudah ada petugas kesehatan yang standby malam hari,” terangnya.
dr. Andi menambahkan, petugas kesehatan dari setiap Puskesmas se-Kota Banjar memiliki jadwal yang berbada, sehingga harus bergiliran.
“Tergantung Puskesmas menjadwalkannya. Minimal ada petugas kesehatan yang berjaga,” pungkasnya. (Sandi/R3/HR-Online)