Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Meski ukuran sudah sesuai dengan standar nasional, namun lapangan bola milik Pemerintah Desa (Pemdes) Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terkesan tak representatif.
Hal tersebut diungkapkan salah seorang pegiat olahraga asal Kawali, Ogi, kepada HR Online, Kamis (5/8/2021).
“Walaupun ukuran lapangan sesuai dengan standar nasional, namun lapangan bola yang berada di Lingkungan Situs Astana Gede Kawali saya kira kurang representatif,” ungkapnya.
Ogi menuturkan alasan tak representatifnya lapangan milik Pemdes Kawali ini, karena ia melihat tembokan di bagian tepi gawang sebelah utara tidak simetris.
Menurutnya, jika saja tembok pembatas tanah lapang ditarik garis lurus, tentunya bukan hanya lapangan sepakbola yang akan terlihat bagus.
“Akan tetapi, lahan parkir atau halaman Situs Astana Gede menjadi luas dan terkesan lebih bagus,” tuturnya.
Oleh karena itu, ia berharap agar Pemdes Kawali, Kabupaten Ciamis, untuk menata kembali lapangan kebanggaan masyarakat Kawali tersebut.
Ogi menambahkan, permasalahan lain dari lapangan bola tersebut adalah status kepemilikan tanah.
Ia mengatakan, status tanah lapang merupakan tanah kas Desa Kawali. Namun, pada bagian tepi baratnya, merupakan tanah milik Situs Astana Gede.
“Kalau saja tanah milik situs bisa dijadikan Hak Guna Pakai dengan tanah kas desa, maka kawasan Situs Astana Gede dan lapangan bola akan tertata dengan lebih baik lagi,” ujarnya.
Sementara jika bisa dijadikan Hak Guna Pakai, lanjutnya, dirasa tidak akan ada pihak yang dirugikan.
Sebab, tanah pada bagian tepi sebelah timur merupakan tanah milik Pemerintah Desa Kawali. “Ya, kami cuma bisa berharap. Kebijakannya tetap ada di atas,” pungkasnya. (Edji/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto