Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Penemuan mayat laki-laki di kebun kembali menggegerkan warga Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, khususnya warga Desa Kedungwuluh, Kecamatan Padaherang, Senin (16/08/2021), malam.
Temuan mayat seorang laki-laki di kebun milik warga itu diperkirakan meninggalnya sudah satu hari yang lalu. Saat warga temukan, mayat tersebut berada di kebun, tepatnya wilayah perbatasan antara Desa Kedungwuluh dan Desa Karangmulya, Kecamatan Padaherang.
Beni, salah seorang warga Desa Kedungwuluh mengatakan, penemuan mayat laki laki di kebun milik warga, tepatnya di Gunung Munggang Pare.
“Yang menemukan warga, namun saya sendiri lupa lagi namanya. Setelah itu kemudian melaporkan ke pemerintah desa. Selanjutnya pihak desa berkoordinasi dengan Polsek Padaherang berikut dengan pemerintah kecamatan,” terangnya.
Menurut beni, setelah pihak pemerintah desa melaporkan penemuan mayat laki-laki tersebut, tim gabungan dari TNI, Polisi, Tagana, dan tim medis dari Puskesmas Padaherang, langsung menuju ke lokasi penemuan mayat. Kemudian mengevakuasinya ke Puskesmas Padaherang guna pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga : Petani di Blok Liposos Padaherang Pangandaran Sumringah Bisa Panen
“Namun sejauh ini warga Desa Kedungwuluh belum ada yang tahu siapa yang meninggal di kebun milik warga itu. Desa Kedungwuluh sendiri tidak ada warganya yang kehilangan keluarganya,” ujar Beni kepada HR Online.
Terpisah, Ketua Tagana Pangandaran, Nana Suryana mengatakan, setelah pihaknya menerima informasi temuan mayat di Desa Kedungwuluh, Padaherang, beberapa orang dari Tagana langsung menuju ke lokasi penemuan mayat.
Saat ditemukan warga, mayat tersebut tidak menggunakan baju alias telanjang, dan berjenis kelamin laki-laki dan usianya sudah tak muda lagi.
“Ya, kami Tagana bersama tim dari kepolisian dan TNI langsung menuju ke lokasi. Mayat tersebut selanjutnya di evakuasi dengan tandu menuju ke Puskesmas terdekat,” terangnya.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, imbuh Nana, pihak kepolisian tentunya yang menindaklanjuti penemuan mayat laki-laki tanpa identitas itu. (Ntang/R3/HR-Online)
Editor : Eva