Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Warga Desa Sukasari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis keluhkan buruknya kualitas beras bantuan yang mereka terima dari Kantor Pos.
Bahkan, mereka juga menolak beras bantuan dari pemerintah dan meminta pemerintah menggantinya dengan yang lebih bagus serta layak konsumsi.
Ade Permana, salah satu warga, menyayangkan kualitas beras untuk masyarakat itu.
Ia meminta Bulog bertanggungjawab dan mengganti dengan beras yang lebih bagus.
“Sebagai masyarakat saya menyayangkan dengan kondisi kualitas beras yang masyarakat terima saat ini,” katanya, Sabtu (14/8/2021).
baca juga: Ribuan Siswa SLTA di Ciamis Ikuti Vaksinasi Covid-19
Ade mengaku beras yang ia terima warnanya kuning, lengket serta banyak bekatulnya. Sehingga menurutnya beras tersebut tidak layak konsumsi.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Pos Banjarsari, Romi, menjelaskan, pihaknya tengah melakukan komunikasi dengan Bulog terkait keluhan warga.
“Kami hanya sebagai penyalur saja, dan saat ini sedang koordinasi dengan Bulog. InsyaAllah berasnya akan diganti dengan yang lebih bagus,” singkatnya.
Kades Sukasari, Kusmana, membenarkan kualitas untuk warganya itu buruk serta tidak layak konsumsi.
Melihat fakta di lapangan seperti itu, pihaknya pun langsung koordinasi dengan Kantor Pos agar bisa menggantinya dengan yang lebih bagus.
“Katanya mau ada gantinya. Makanya tadi kami juga meminta agar penyalurannya dihentikan dulu meski sudah sebagian kecil masyarakat sudah menerimanya,” kata Kusmana.
Berdasarkan informasi, selain Sukasari, desa-desa lain yang ada di Banjarsari juga hampir sama kejadiannya, yakni menerima beras dengan kualitas buruk. (Suherman/R6/HR-Online)