Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Korban pergerakan tanah di Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang rumahnya mengalami kerusakan parah akhirnya membangun rumah secara mandiri.
Sebelumnya mereka menunggu bantuan dari pemerintah yang tak kunjung datang. Padahal, adanya bantuan dari Pemerintah Kabupaten Ciamis sangat mereka nantikan.
Tiga unit rumah warga mengalami rusak parah akibat pergerakan tanah yang terjadi beberapa bulan lalu di Kampung Cilimus, Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis.
Deni Herdiana, Kasi Pembangunan Desa Indragiri mengatakan, pergerakan tanah yang terjadi mengakibatkan 26 unit rumah warga harus direlokasi. Karena khawatir terjadi lagi pergerakan tanah susulan yang membahayakan warga.
“Dari 26 rumah yang terancam, tiga diantaranya mengalami rusak berat dan kini kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan,” terangnya, Senin (16/08/2021).
Baca Juga : Warga Harap TPT Ambruk di Panawangan Ciamis Segera Diperbaiki
Lanjut Deni, ketiga rumah tersebut kini sudah mulai dibangun oleh pemiliknya masing masing. Meski begitu, pemerintah desa dan masyarakat setempat turut serta berpartisipasi membantu korban pergerakan tanah yang rumahnya rusak parah.
Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap masyarakat, Pemerintah Desa Indragiri juga tidak hanya mengusulkannya ke tingkat kabupaten untuk mendapatkan bantuan. Tetapi memberikan bantuan material berupa semen, batu dan pasir.
“Masing-masing mendapatkan bantuan 10 sak semen, batu, dan 1 kolbak pasir. Sedangkan, masyarakat setempat turut berpartisipasi dalam bentuk tenaga,” katanya.
Deni menambahkan, demi keselamatan, pihaknya berharap pemkab segera melakukan relokasi 23 rumah warga lainnya yang terancam. Begitu pula rumah yang mengalami kerusakan kategori sedang. Sebab kalau tidak secepatnya, khawatir terjadi pergerakan tanah susulan.
“Sebelum terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, pemerintah desa berharap Pemkab Ciamis melalui instansi terkait dapat segera memberikan bantuan untuk relokasi. Termasuk juga pembiayaan pembangunan rumah yang rusak parah akibat pergerakan tanah,” pungkasnya. (Dji/R3/HR-Online)
Editor : Eva