Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Sejumlah warga mencari kerang totok di embung sekitar grand Pangandaran dan Sungai Cikidang guna mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
Endang, warga, mengaku sementara waktu ia beralih profesi menjadi pencari totok. Sebelumnya ia adalah seorang nelayan yang biasa mencari ikan di lautan.
“Selain karena pandemi, cuaca akhir-akhir ini juga kurang bagus, makanya saya terpaksa mencari totok di sini,” katanya belum lama ini.
baca juga: Penanaman Sereh Wangi di TPU Pangkalan Pangandaran Tuai Polemik
Selama dua pekan terakhir, kondisi cuaca di laut sedang tidak memungkinkan untuk mencari ikan. Maka dari itu, agar kebutuhan sehari-harinya tercukupi ia rela menyelam di pinggiran embung mencari kerang totok.
Kerang yang ia kumpulkan dalam sehari biasanya mencapai lima kilogram. Kemudian ia menjualnya ke pasar dengan harga Rp 25 ribu per kilogramnya.
“Harganya sudah direbus Rp 25 ribu per kilogramnya. Tidak pasti 5 kilogram sih, kadang di bawah itu,” imbuhnya.
Ia rela menyelam hampir setiap hari lantaran bingung untuk mencari nafkah di saat situasi yang serba sulit ini.
Endang, warga lainnya, juga mengatakan hal senada. Ia mengatakan dampak pandemi begitu terasa untuk keluarganya, terutama dalam mencari nafkah.
Meski begitu, ia tetap patuh terhadap aturan pemerintah agar penyebaran covid-19 ini bisa segera berakhir.
“Kerja seperti ini untuk cari makan sehari-hari. Semoga saja pandemi ini cepat berakhir agar kehidupan kembali normal,” pungkasnya. (Entang/R6/HR-Online)