Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Menjelang berakhirnya masa penerapan kebijakan PPKM level 4 yang akan berakhir pada tanggal 2 Agustus mendatang penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Banjar, Jawa Barat mulai melandai.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, Agus Nugraha, mengatakan, penambahan jumlah kasus positif pada akhir penerapan PPKM level 4 sedikit melandai. Hal ini apabila dibandingkan beberapa minggu sebelumnya saat penerapan PPKM Darurat.
“Ada penurunan cukup signifikan dibandingkan penambahan kasus saat penerapan PPKM Darurat,” kata Agus Nugraha kepada HR Online, Minggu (1/8/2021).
Agus menyebutkan, sebelumnya pada saat penerapan PPKM Darurat yang berlangsung mulai tanggal 2 Juli hingga 22 Juli jumlah kasus positif di Banjar cukup tinggi. Saat itu rata-rata penambahan kasus di atas angka 70 kasus bahkan sempat menembus 100 kasus.
Namun pada masa penerapan kebijakan PPKM level 4 ini menurun cukup signifikan. Penambahan kasus harian rata-rata di bawah 60 kasus dan sempat menurun sampai 37 kasus pada tanggal 28 Juli lalu.
“Semoga saja ini pertanda baik dan penambahan kasus positif bisa terus dikendalikan,” ujarnya.
Meski Kasus Positif di Kota Banjar Melandai, Vaksinasi Terus Berjalan
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, dr. Andi Bastian, mengatakan, terkait pelaksanaan vaksinasi untuk mengurangi resiko penularan Covid-19 dengan membentuk herd immunity masih terus berjalan.
Saat ini lanjutnya, untuk capaian target vaksinasi tahap 1 atau tenaga kesehatan untuk dosis kedua sudah mencapai target 92,49 persen. Sementara vaksinasi untuk pelayanan publik sudah mencapai 81,9 persen.
Kemudian sasaran lansia untuk dosis kedua sudah mencapai 26,2 persen. Kelompok masyarakat rentan 2,4 persen. Masyarakat umum 4,9 persen dan vaksinasi anak untuk dosis pertama sudah mencapai 4,3 persen atau menjangkau 835 sasaran dari jumlah total 19 ribu lebih sasaran vaksinasi anak.
“Secara keseluruhan total sasaran vaksinasi 171 ribu lebih dan sampai saat ini sudah mencapai 29,5 persen untuk dosis pertama. Semuanya masih berjalan sampai target akhir pelaksanaan nanti Desember mendatang,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online)
Editor: Ndu