Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kelompok Tani (Poktan) Mulyasari Mundu, Dusun Girimulya, Desa Binangun, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, kembali menikmati panen raya perdana hasil tanam bawang merah sebanyak 5,1 ton, pada musim tanam tahun ini.
Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih mengatakan, luas lahan garapan bawang merah Poktan Mulyasari Mundu sekarang sudah mulai berkembang. Awalnya 1 hektare, sekarang bertambah menjadi 6 hektare.
Pihaknya menargetkan agar setiap tahun ada penambahan luas lahan garapan secara bertahap, untuk meningkatkan hasil produksi. Sehingga, target pengembangan lahan garapan seluas 25 hektare ke depannya bisa terpenuhi.
“Setiap tahun harus ada target penambahan luas garapan. Pembinaan harus berjalan dan dilakukan pengembangan secara bertahap,” kata Ade Uu kepada wartawan, Sabtu (21/8/2021).
Selain target menambah luas lahan garapan sentra bawang merah blok mundu, Wali Kota Banjar juga menginstruksikan kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta pihak terkait, untuk mengembangkan budidaya bawang merah di lokasi yang lain.
Menurutnya, pengembangan lahan tersebut dilakukan, dengan memanfaatkan sawah tadah hujan sebagai selingan setelah musim panen padi, maupun dengan memanfaatkan lahan tidur.
“Kita banyak sawah tadah hujan. Nanti kita kembangkan. Saya tugaskan Dinas Pertanian memanfaatkan sawah tadah hujan di lokasi yang lain dengan budidaya bawang Sumenep,” kata Ade Uu Sukaesih.
Poktan Mulyasari Mundu Banjar Panen Perdana Bawang Merah
Sementara itu, Ketua Poktan Mulyasari Mundu, Yarman, mengatakan, panen bawang merah tersebut merupakan panen perdana pada musim tanam tahun ini.
Jumlah hasil panen yang poktan tersebut hasilkan pada musim panen ini, dari 1 hektare lahan yang mereka garap menghasilkan sebanyak 5,1 ton bawang merah.
“Luas lahan yang kami garap ada 2 hektare. Dan yang sekarang kami panen 5,1 ton dari luas lahan 1 hektare. Setiap dua bulan sekali kami panen,” katanya.
Minta Perbaikan Akses Jalan
Sementara itu, pelopor bawang merah blok Mundu, Jojo Juarno mengatakan, pihaknya bukan hanya mengembangkan budidaya bawang. Namun, beberapa sawah tadah hujan Blok Mundu tersebut juga melakukan penanaman cabai dan tanaman pangan lainnya.
Namun sayangnya, kata Jojo, beberapa akses jalan menuju daerah Blok Mundu belum ada perbaikan. Padahal, untuk mendukung kemajuan pengembangan dan panen budidaya bawang merah di lokasi blok mundu tersebut, harus ada dukungan sarana transportasi yang memadai.
Oleh karena itu, ia meminta kepada pemerintah untuk membangun akses jalan, agar bisa memudahkan para petani mengangkut hasil pertanian.
Selain itu, juga membantu fasilitas alat teknologi yang dapat mempercepat dan meningkatkan hasil produksi para petani, dalam melakukan inovasi pertanian.
“Di sini lokasinya memang cocok untuk dan hasilnya juga bagus. Kami harap nanti akses jalan untuk mempermudah transportasi mengangkut hasil pertanian, juga diperhatikan oleh pemerintah,” harapnya. (Muhlisin/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto