Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Komisi III DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, melakukan inspeksi mendadak (sidak) pengawasan pelaksanaan pembangunan gedung baru Bappeda, Jum’at (5/8/21).
Sidak pengawasan tersebut untuk meninjau progres pelaksanaan pembangunan gedung baru Bappeda yang sempat tertunda.
Ketua Komisi III DPRD Banjar, Gun Gun Gunawan Abdul Jawad, mengatakan, dari hasil peninjauan ada beberapa kekurangan yang harus ada perbaikan, seperti kondisi lantai dasar harus dinaikkan karena terlalu curam.
Kemudian, tangga untuk naik ke lantai dua juga terlalu kecil dan sempit. Pemasangan rangka baja pada bagian atap bangunan menurutnya juga kurang pas karena tidak menempel pada kolom dan bergeser sekitar 20 cm, sehingga tidak menambah kuat penopang utama bagian atap.
Pihaknya khawatir ketika nanti datang musim penghujan akan menjadi resapan masuknya air dari bagian atap dan masuk ke ruangan.
“Mungkin finishingnya belum selesai, tapi nanti akan kami sampaikan ke Dinas PUPRKP agar finishing-nya betul-betul matang perhitungannya,” ujar Gun Gun.
baca juga: Vaksinasi Lansia Rendah, Wakil Walikota Banjar Harapkan Peran LLI
Tindak Lanjut Hasil Sidak Gedung Baru Bappeda
Untuk menindaklanjuti hasil sidak pengawasan itu, Komisi III DPRD rencananya akan menyampaikan sejumlah masukan dan temuan di lapangan kepada Dinas PUPRKP pada saat rapat kerja Komisi III.
Terkait hasil kajian independen kelanjutan pembangunan gedung baru Bappeda tersebut, pihaknya mengaku sudah mendapatkan hasil kajian jaminan kontruksi, sehingga merekomendasikan agar proses pembangunan lanjut.
“Kami merekomendasikan untuk lanjut. Itu karena sudah ada hasil kajian dari tim ahli yang memiliki kapasitas sehingga kami ijinkan untuk lanjut,” katanya.
Sementara itu, saat sidang pengawasan tersebut, Anggota Komisi III DPRD H. Mujamil sempat berujar bahwa konsep pembangunan gedung baru Bappeda bernuansa Eropa, namun atapnya seperti atap gubuk.
Hal itu karena menurutnya desain gedung baru Bappeda dari luar nampak terlihat megah namun kontruksinya banyak yang kurang bagus. Finishingnya tidak rapih dan kurang elok secara estetika.
Selain itu, kata Mujamil, saat meninjau ke bagian lantai atas gedung pihak Komisi III DPRD juga mendapati kerangka baja bagian atap posisinya tidak menumpang pada kolom.
“Finishingnya kurang bagus. Kolom rangka atapnya juga tidak sejajar itu terlihat sekali kalau dari bawah. Jadi secara estetika gedung baru Bappeda ini nuansanya Eropa, tapi atapnya seperti gubuk,” ujarnya. (Muhlisin/R6/HR-Online)