Berita Jabar, (harapanrakyat.com),- Warga Jabar mulai saat ini tidak usah kebingungan untuk mendapatkan oksigen. Pemerintah provinsi Jawa Barat meluncurkan fitur Omat atau Oksigen untuk Masyarakat di website atau aplikasi Pikobar. Warga yang membutuhkan oksigen bisa meminta bantuan secara online lewat fitur tersebut.
Setiawan Wangsaatmaja Sekda Jabar menuturkan, warga Jabar bisa dengan mudah dan cepat memesan oksigen.
“Untuk masalah antar jemput itu gratis, biayanya ditanggung pemprov Jabar,” ujar Setiawan saat menjadi pembicara dalam acara Temu Pimpinan untuk Aspirasi Masyarakat (Tepas) Jumat (20/8/2021).
Baca Juga: Jabar Percepat Vaksinasi Covid-19, Target 400 Ribu Dosis Per Hari
Fitur Omat ini lanjut Sekda, sangat penting dalam upaya persiapan menghadapi krisis oksigen masa yang akan datang.
“Selain meluncurkan fitur Omat, saat ini pusko oksigen juga masih ada untuk memenuhi kebutuhan warga Jabar yang membutuhkan,” katanya.
Lanjutnya, selain dari warga, sumber oksigen di Jabar berasal dari para donatur. Sampai saat ini sudah ada 388 ton oksigen.
“Oksigen di Jabar surplus untuk rumah sakit, tapi banyak juga yang isoman di rumah jadi kita hadirkan fitur Omat ini,” ucapnya.
Ia menyebut, saat ini kasus Covid-19 di Jabar terus menurun. Bahkan, keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 rata-rata hanya 26 persen.
“Angka tersebut merupakan paling rendah selama penerapan PPKM,” ungkap Setiawan.
Sementara itu, jumlah kasus aktif Covid-19 di Jabar saat ini mencapai 52.000.
“Yang dirawat di rumah sakit 4.493 orang, di pusat isolasi Desa/Kelurahan 3.800 orang, tempat isolasi provinsi 578 orang dan menjalani isolasi mandiri di rumah sekitar 43 ribu,” jelasnya.
Sementara itu Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengapresiasi berbagai pihak yang telah mendonasikan oksigen untuk Jawa Barat.
“Saat ini, Jawa Barat surplus oksigen 174 ton per hari, ini berkat kasus Covid-19 yang sudah turun,” ujarnya.
Meski demikian, Jabar masih membutuhkan oksigen dalam jumlah banyak untuk mengantisipasi situasi darurat. (Jujang/R8/HR Online)