Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Dijanjikan hadiah dari Akulaku, Dedah, istri seorang perangkat desa di Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berujung kena tipu.
Junaedi, suami Dedah, mengatakan, sebelumnya, sekitar pukul 20.00 WIB, istrinya menerima telepon dari seseorang yang mengaku dari Akulaku, salah satu aplikasi online penyedia fitur pay later.
Penelepon tersebut mengatakan akan memberinya hadiah pulsa kepada istrinya. Karena tidak menaruh kecurigaan, maka ketika penelepon yang mengatasnamakan dari Akulaku meminta data pribadi, pin dan password. Peristiwa yang menimpa istrinya itu terjadi Minggu (01/08/2021).
“Dijanjikan dapat hadiah dari Akulaku, tanpa berpikir panjang, istri saya langsung memberikan semua yang ia pinta,” ujar, Junaedi, Senin (02/08/2021).
Namun, lanjut Junaedi, setelah istrinya menyerahkan data sesuai yang penelepon tersebut pinta, esok harinya tiba-tiba datang tagihan sebesar Rp 6 juta. Padahal istrinya tidak melakukan pinjaman atau kredit ke salah satu aplikasi online yang menyediakan fitur Pay Later.
Baca Juga : YKI Ciamis Bagikan Bantuan kepada Penderita Kanker di Cipaku
“Modus pelaku memanfaatkannya untuk mendapatkan uang dengan cepat tanpa modal. Atas peristiwa itu tiba-tiba saja harus memiliki utang. Semua ini hanya karena ulah seorang penelepon yang mengaku dari salah satu aplikasi online,” kata Junaedi.
Sementara itu, sumber HR Online yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, penipuan yang menimpa istri seorang perangkat desa wilayah Kecamatan Cipaku itu sebutnya Phishing,” terangnya.
Phising adalah proses penipuan untuk mendapatkan data-data penting, seperti kode OTP, password dan identitas diri.
Menurut sumber HR Online yang tidak mau menyebutkan namanya, jika mendapat panggilan telepon dari nomor asing sebaiknya abaikan.
Terlebih kalau penelepon mengiming-iming hadiah dan minta data pribadi atau yang lainnya. Sebab, data pribadi yang kita berikan bisa mereka salah gunakan untuk pinjaman online atau kredit. Namun tiba-tiba datang penagihan seperti. Seperti halnya yang menimpa istri perangkat desa tersebut. (Dji/R3/HR-Online)
Editor : Eva