Cara cek radiator motor bekas wajib Anda perhatikan dengan cermat. Ini bertujuan untuk menghindari potensi masalah pada kendaraan tersebut. Radiator motor merupakan komponen krusial yang memegang peran penting dalam kinerja kendaraan.
Baca Juga: Ciri-ciri Radiator Motor Rusak, Sistem Pendingin Tidak Optimal
Fungsi komponen motor ini ialah sebagai penukar panas sangat signifikan, di mana radiator digunakan untuk mentransfer energi panas dari satu medium ke medium lainnya. Tujuan utamanya adalah menjaga agar mesin kendaraan tetap dalam kondisi pendinginan yang optimal.
Biasanya, radiator diisi dengan cairan pendingin khusus. Secara umum, cairan radiator seharusnya tidak menghasilkan busa, terutama saat sedang beroperasi. Radiator umumnya ada pada motor-motor yang menggunakan sistem injeksi bahan bakar.
Namun, apabila Anda berencana untuk membeli motor bekas dengan sistem injeksi yang sudah lengkap dengan radiator, maka sebaiknya periksa kondisi radiatornya agar mendapatkan motor yang terjamin kinerjanya.
Cara Cek Radiator Motor Bekas dengan Benar
Untuk memeriksa tingkat air dalam radiator, sebaiknya melakukannya setiap kali mencapai jarak tempuh 4000 km. Prosedur pengecekan radiator ini tergolong cukup sederhana. Berikut langkah-langkahnya yang perlu Anda ketahui:
- Pastikan motor berada di permukaan yang datar dan gunakan standar tengah untuk memposisikannya. Langkah ini penting agar pengecekan tingkat air dalam radiator dapat dilakukan dengan lebih akurat.
- Jika Anda hanya menggunakan standar samping dan motor berada pada permukaan yang tidak rata, proses pengecekan tingkat air radiator dapat menjadi tidak akurat.
- Sebelum melakukan pemeriksaan tingkat air radiator pada motor bekas, pastikan mesin dalam kondisi dingin. Hal ini penting karena tingkat ketinggian mesin kendaraan dapat berbeda saat motor berada dalam suhu panas atau dingin. Saat suhu dingin, tingkat ketinggian biasanya lebih akurat.
- Cara cek radiator motor bekas selanjutnya, Anda dapat melakukan pemeriksaan tingkat air radiator melalui jendela pengecekan yang terletak di bagian bawah dek sebelah kanan motor. Cari tanda “L” yang menandakan batas minimum tingkat air radiator. Pastikan bahwa tingkat air radiator berada di atas tanda “L” atau level rendah untuk memastikan kondisi optimal.
- Tetapi, jika tingkat air berada di bawah tanda “L” atau tepat pada posisi tersebut, sebaiknya segera menambahkannya. Proses penambahan ini cukup sederhana. Buka alas pijakan kaki sebelah kanan dan tarik untuk membukanya, lalu isi air radiator dengan hati-hati.
Ada beberapa aspek yang patut diperhatikan saat memeriksa radiator motor bekas. Secara umum, seiring penggunaan, bagian radiator dapat menjadi rentan terhadap kerusakan fisik seperti penyok. Terutama akibat kejadian motor terjatuh atau terpapar pecahan batu.
Baca Juga: Piston Rem Cakram Tidak Kembali, Bisa Jadi Karena Hal Ini
Selain cara cek radiator motor bekas, perawatan rutin juga diperlukan agar radiator motor dapat menjalankan fungsinya secara optimal. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui beberapa informasi terkait radiator motor bekas.
Kebocoran Paking Head
Paking head yang bocor dapat menyebabkan air radiator bergejolak hingga menghasilkan buih. Pada akhirnya dapat menyebabkan rembesan air radiator dan menciptakan ketidakstabilan pada kondisinya.
Oleh karena itu, langkah mengecek kondisi radiator motor bekas menjadi hal yang sangat penting sebelum menggunakannya.
Paking head bocor juga dapat menyebabkan peningkatan suhu mesin, sehingga dapat menyebabkan kondisi overheat pada motor.
Salah satu cara untuk menghindari hal tersebut adalah dengan melakukan penggantian paking head dan memilih bahan yang lebih berkualitas, seperti menggunakan paking head yang terbuat dari tembaga.
Kerusakan Tutup Radiator
Selanjutnya, cara cek radiator motor bekas, perhatikan terutama pada tutup radiator. Pastikan untuk memeriksa apakah tutupnya mengalami kerusakan atau masih dalam kondisi yang baik.
Tutup radiator berperan dalam meningkatkan tekanan air, biasanya sekitar 1 atmosfer lebih tinggi dari tekanan normal. Tekanan ini penting agar air radiator dapat membentuk gelembung dengan mudah saat terjadi proses pembakaran mesin.
Penggantian Rutin Cairan Radiator Coolant
Penting untuk menjalankan penggantian air radiator secara teratur guna menjaga kesehatan mesin dan mencegah kerusakan yang cepat terjadi. Hal ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya buih pada air radiator.
Pastikan juga untuk melakukan pengurasan dan penggantian air radiator motor, terutama ketika telah mencapai jarak tempuh 24.000 kilometer. Namun, untuk daerah dengan lalu lintas padat seperti Jakarta, sebaiknya lakukan pengecekan setiap 10.000 kilometer untuk memastikan kondisi optimal mesin.
Keadaan kemacetan dapat memaksa mesin bekerja lebih keras. Jika air radiator dalam tabung reservoir Anda biarkan habis, maka dapat berdampak negatif pada umur mesin motor. Selain itu, tindakan tersebut juga dapat mengurangi tingkat kenyamanan saat berkendara.
Baca Juga: Cara Membersihkan Karburator Motor, Ampuh Dongkrak Performa
Penting untuk secara rutin memeriksa dan merawat radiator motor bekas guna mencegah potensi kerusakan dan overheat. Pastikan juga cara cek radiator motor bekas secara baik dan teratur, terutama di daerah berlalu lintas padat. Keadaan kemacetan dapat memengaruhi kinerja mesin. Sehingga pemantauan dan tindakan pencegahan menjadi kunci utama untuk menjaga optimalitas kendaraan. (R10/HR-Online)
