Bahaya sifat hasad merupakan salah satu hal yang wajib untuk kita ketahui. Mengapa demikian? Karena hasad sendiri merupakan salah satu penyakit hati yang sampai sekarang masih susah untuk dideteksi. Bahkan tanpa disadari juga, kita sudah melakukan hal tersebut.
Tahukah Anda jika dengki atau hasad merupakan sifat yang bisa menggugurkan pahala kebaikan kita. Selain itu, sifat dengki juga sangat berbahaya untuk kehidupan seseorang. Perlu Anda ketahui juga bahwa dengki merupakan salah satu penyakit sosial. Bahkan bisa dikatakan juga tak ada satu jiwapun yang bisa terhindar dari penyakit dengki.
Baca juga: Macam-Macam Pelaksanaan Haji, Lengkap dengan Penjelasannya
Bahaya Sifat Hasad yang Perlu Anda Ketahui
Syaikhul Islam Ahmad bin Abdul Halim menjelaskan dalam majmu’ fatawa bahwa hasad adalah penyakit hati. Hasad juga sangat mendominasi, bahkan tak ada manusia yang dapat terlepas darinya. Sebuah ungkapan yang mengatakan: tak ada satupun jasad yang bisa terhindar dari hasad (majmu’ fatawa juz 10).
Al-Quran surat An-nisa ayat 54 menjelaskan tentang: Apakah mereka dengki kepada baginda Rasul Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam karena Allah sudah memberikan karunia kepadanya? Padahal, Allah sudah memberikan kitab serta hikmah kepada keluarga Ibrahim. Kami juga sudah memberikan kepada mereka kekuasaan yang besar.
Dari arti ayat tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa tidak boleh memiliki sifat dengki kepada siapapun. Pasalnya, bukan hanya bahaya sifat dengki yang akan merugikan diri kita. Melainkan Allah sudah mengatur segala sesuatu yang akan menimpa setiap hambaNya.
Dalam hadis riwayat Abu Daud juga menjelaskan bahwa sudah seharusnya kita itu menjauhi dengki karena dengki itu bisa memakan kebaikan. Seperti halnya api yang membakar kayu.
Baca juga: Asal Usul Jilbab dalam Islam Penting Diketahui, Berikut Ini Sejarahnya
Dengki Adalah Sifat Tercela
Seperti penjelasan pada bagian awal bahwasannya hasad merupakan sifat yang tercela. Bahkan ,bisa mengurangi jumlah amal kebaikan atau hal yang sudah kita perbuat. Dengan begitu, penjelasan tersebut merupakan bahaya sifat hasad.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala menganjurkan kepada hamba-Nya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Karena hal tersebut merupakan salah satu amalan yang bisa menolong kita ketika di akhirat. Sebanyak apapun amalan yang sudah kita perbuat, akan tetapi jika masih melakukan atau memiliki sifat hasad, maka semua akan sia-sia.
Baca juga: Cara Menjawab Adzan Sesuai Ajaran Islam Merupakan Sunah Rasulullah
Dengki Membuat Umat Manusia Ingkar Pada Allah Ta’ala
Bukan hanya merupakan sifat yang tercela. Akan tetapi, bahaya sifat hasad juga membuat manusia ingkar kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Maksudnya adalah penting bagi seseorang tidak akan mudah menerima dengan apa yang sudah Allah berikan kepadanya.
Padahal sudah menjadi kewajiban kita untuk mensyukuri segala sesuatu yang sudah terjadi kepada kita. Apabila Allah menguji, sudah seharusnya kita bersabar. Ketika Allah memberi kita kebahagiaan maka, kita harus mensyukurinya.
Quran surat Ibrahim ayat 7 menjelaskan bahwa barang siapa yang mensyukuri nikmat, maka Allah akan menambahkannya. Jadi, jangan sampai Allah mengurangi nikmat yang akan diberikan kepada kita karena dengki.
Karena mengidap penyakit hasad juga membuat seseorang membenci takdir Allah. Mengapa demikian? Tentunya orang tersebut tidak suka dengan jembatan yang sudah Allah berikan kepada orang lain. Hal tersebut merupakan takdir yang sudah Allah tetapkan.
Lebih penting lagi, setiap individu atau hamba Allah itu memiliki takdir yang berbeda-beda. Tak hanya itu saja, rezeki yang sudah Allah berikan itu juga berbeda-beda. Terkadang bisa juga dikatakan bahwa rezeki yang akan seseorang dapatkan tergantung dengan seberapa besar usaha yang sudah dilakukan. Sebagai seorang muslim tentunya bahaya sifat hasad harus kita jauhi.
Hati Tak Akan Tenang
Selanjutnya bahaya dari sifat hasad yang harus kita ketahui adalah dalam hati terasa tidak tenang. Alasannya, karena kita terlalu fokus kepada nikmat orang lain. Bahkan membuat seseorang juga mengeluh atas nikmat yang sudah Allah berikan kepadanya.
Hal itulah yang menyebabkan seseorang menjadi terlena. Bahkan lupa untuk berdoa dan bersyukur kepada Allah atas nikmat yang sudah ia dapatkan. Selain itu, ketika fokus terhadap nikmat orang lain, membuat hati kita tidak tenang juga diliputi dengan kegelisahan.
Seperti hendak bersaing untuk bisa mendapatkannya. Padahal, semua itu sudah dalam kendali Allah SWT. Setelah mengetahui bahaya sifat hasad tersebut, mari bersama berusaha untuk menjauhi penyakit hati tersebut. (Muhafid/R6/HR-Online)