Aplikasi Smile Kemenkes kini telah hadir untuk mendukung pengawasan mengenai update terbaru dari stok vaksin nasional yang ada. Hal ini karena Smile bisa untuk membuat sebuah data vaksin mulai dari tingkatan provinsi sampai dengan puskesmas.
Selain itu, juga dapat untuk memastikan data maupun daerah yang sama dan sebagai upaya pengelolaan vaksin. Bahkan Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan juga berharap supaya pemerintah daerah bisa menggunakan aplikasi tersebut.
Tak lain dengan melakukan update terkait ketersediaan stok vaksin di wilayahnya masing-masing. Sehingga pemerintahan juga bisa dengan mudah untuk menetapkan alokasi vaksin tersebut ke daerah tujuan.
Baca Juga: Aplikasi Chat AyoTalk Karya Anak Kebumen Meluncur, Ini Kegunaannya!
Kehadiran Aplikasi Smile Kemenkes, Memudahkan untuk Lakukan Vaksinasi
Seperti yang kita ketahui bahwa kesuksesan vaksinasi Covid-19 terletak pada pengelolaan dan pemerolehan informasi. Jumlah populasi, darurat wabah, dan kekhususan vaksin merupakan sebagian dari tantangan di dalam vaksinasi.
Hal ini tentunya dapat kita capai dengan memanfaatkan digitalisasi informasi serta sistem daring, apalagi saat masa pandemi ini. Oleh karena itu, penyelenggaraan sistem informasi akan mengandalkan aplikasi sebagai langkah yang vital.
Semua itu harus bisa mencakup semua proses vaksinasi, terutama dari perolehan vaksin tersebut dari negara sampai pemberian vaksin kepada masyarakat. Sehingga sistem informasi tunggal akan menjadi salah satu penyangga jalannya proses itu.
Sementara itu, pencatatan serta pelaporan vaksinasi Covid-19 akan memanfaatkan bio tracking atau Smile. Ini merupakan sebuah aplikasi yang bisa dengan mudah untuk menunjukkan nomor batch maupun tanggal kadaluarsa dari vaksin.
Aplikasi Terintegrasi
Smile Kemenkes merupakan sebuah aplikasi yang telah terintegrasi di dalam sistem dan mampu menyangga sejumlah informasi. Misalnya seperti distribusi logistik, pemantauan evaluasi, maupun pelaporan.
UNDP pada tahun 2018 lalu telah menggulirkan, Smile ini bisa memantau secara real time, mulai dari provinsi sampai dengan tingkat puskesmas. Sebelum adanya pandemi, justru Smile telah banyak digunakan oleh kementerian kesehatan guna membantu segala urusan penting.
Mengingat tingkat kelahiran bayi hingga lebih dari 5 juta/tahun, maka jumlah anak di Tanah Air juga harus menjalani imunisasi. Smile pun mampu memotong waktu serta menyederhanakan kerumitan dari perhitungan rekapitulasi.
Dengan teknologi berupa Internet of Things, penyimpanan serta botol vaksin akan lengkap juga menggunakan sensor suhu. Sehingga mampu memunculkan peran strategis Smile sekaligus memastikan kualitas maupun kuantitas logistik.
Baca Juga: Aplikasi Terbaru Nobuneo dengan Fitur Lengkap dan Mudah Bertransaksi
Pengembangan dari Dashboard
Menurut Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, pencatatan pelaporan vaksin akan menggunakan aplikasi Smile Kemenkes. Ia mengungkapkan jika Smile merupakan aplikasi pengembangan dari sebuah dashboard vaksinasi Kemenkes.
Selain itu, Nadia kembali mengatakan jika pencatatan maupun pelaporan logistik juga mencakup nomor batch dan tanggal kadaluarsa vaksin. Tidak hanya itu saja, melainkan juga jumlah vaksin yang masuk maupun keluar.
Bahkan saat ini jumlah vaksin yang sudah datang di Tanah Air ada lebih dari 190 juta dosis dalam bentuk bahan baku maupun bentuk jadi. Sementara untuk jumlah vaksin yang telah disuntikkan ada sekitar 84,5 juta dosis vaksin.
Semua informasi tersebut juga telah dirangkum oleh para petugas dari dinas kesehatan menggunakan aplikasi Smile. Lalu akan diunggah juga dengan memanfaatkan telepon genggam dari petugas.
Apa Kegunaannya?
Aplikasi Smile Kemenkes adalah sebuah platform yang akan memuat secara keseluruhan dari data real time mengenai rantai vaksin. Dengan mencakup jumlah, lokasi penyimpanan, nomor batch, dan tanggal kadaluarsa.
Selain itu, Kemenkes juga telah menyediakan visualisasi ke dalam bentuk peta yang tiap daerah akan berbeda dari warnanya. Tujuannya adalah untuk mempercepat dan memudahkan pengklasifikasian update atas ketersediaan vaksin.
Untuk warna biru akan menunjukkan estimasi stok vaksin yang aman hingga 14 hari. Sementara itu, untuk warna hijau estimasi stok vaksin untuk 10 hingga 14 hari. Untuk warna kuning hingga 10 hari dan warna merah hingga 7 hari.
Aplikasi Smile Kemenkes adalah salah satu teknologi terbaru, terkini, serta sebuah inovasi guna memperkuat sistem pasokan vaksin di Indonesia. Aplikasi Smile Kemenkes ini juga akan memberi pandangan secara real time terkait alokasi vaksin saat masa pandemi ini. (R10/HR Online)
Editor: Jujang