Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Sebanyak 244 warga binaan Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) Kelas II B Banjar, Jawa Barat, mendapatkan remisi saat momen peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 Tahun 2021. Dua orang diantaranya mendapatkan remisi langsung bebas.
Kepala Lapas Kelas II B Banjar, Muhammad Maulana mengatakan, warga binaan mendapatkan remisi umum 1, dan masih harus menjalani sisa pidana setelah mendapat remisi umum tanggal 17 Agustus tahun 2021. Jumlahnya sebanyak 177 orang warga binaan.
Kemudian, untuk pidana umum terkait PP Nomor 99 Tahun 2012 sebanyak 57 orang, sehingga total narapidana yang mendapatkan remisi umum 1 mencapai 234 orang.
Berikutnya, yang mendapatkan remisi umum II (langsung bebas) ada 2 orang, dan remisi umum II yang masih memiliki subsider sebanyak 8 orang. Sehingga total keseluruhan 244 orang.
“Sebetulnya ada 10 yang mendapat remisi langsung bebas. Tapi yang 8 orang tidak membayar denda, sehingga diganti menjalani subsider. Jadi cuma 2 orang yang langsung bebas,” terang Muhammad Maulana, Selasa (17/08/2021).
Baca Juga : 20 Warga Binaan Lapas Banjar Selesai Jalani Vokasional Rehabilitasi
244 Warga Binaan Lapas Banjar Penuhi Persyaratan Remisi
Ia juga menjelaskan, warga binaan memperoleh remisi umum pada tanggal 17 Agustus ini sudah memenuhi syarat administratif dan juga substantif. Persyaratan tersebut antara lain sudah menjalani pidana minimalnya 6 bulan.
Kemudian, tidak terdaftar dalam register F (buku catatan atau data pelanggaran disiplin warga binaan/narapidana). Selalu aktif mengikuti kegiatan atau program pembinaan Lapas/Rutan. Serta berkelakuan baik dalam kurun waktu remisi berjalan.
“Meski begitu, tindak pidana yang terkait PP 99 tahun 2012, tetap menjalani pidana minimalnya enam bulan dan melampirkan persyaratan sesuai ketentuan,” jelas Muhammad Maulana.
Dalam kesempatan itu, Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih berharap, warga binaan Lapas Banjar yang mendapatkan remisi langsung dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dalam lingkungan masyarakat. Serta menjadi orang yang berguna.
“Ini kesempatan untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi. Jangan sampai mengulangi dan terjerumus dalam kesalahan yang sama,” singkatnya. (Muhlisin/R3/HR-Online)
Editor : Eva