Twitter beserta media sosial kenamaan lain yakni Facebook, Google serta Linkedln memberi peringatan kepada pemerintah Hongkong. Isi peringatan tersebut adalah mereka bisa saja keluar dari negara itu karena hal tertentu.
Meskipun begitu banyak orang yang bilang jika sosial media dengan logo burung biru ini sudah ketinggalan jaman. Padahal faktanya media tersebut masih ramai hingga sekarang. Bahkan semua tagar yang populer di dalamnya kerap menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia.
Bahkan para pengguna media sosial seperti Instagram kerap memposting tangkapan layar dari Twitter ini. Lalu kenapa platform tersebut dan sejumlah media lainnya mengancam akan hengkang dari kawasan Hongkong?
Tentang Twitter
Sebelum membahas tentang konflik mereka di dalam negara Hongkong, sudahkah anda mengetahui tentang Twitter? Ini merupakan layanan berbentuk jejaring sosial serta microblog secara daring. Lewat layanan tersebut memungkinan para pengguna berkirim maupun membaca pesan dengan basis teks.
Jumlah karakternya sendiri pada awalnya berkisar 140. Akan tetapi di tanggal 7 November 2017 lalu, jumlah karakternya bertambah sampai 280. Semua postingan yang tertulis tersebut kerap orang sebut dengan kicauan atau tweet.
Pendirian jejaring sosial ini berlangsung sejak bulan Maret tahun 2006 silam oleh Jack Dorsey. Sementara untuk peluncuran situs jejaring sosialnya berlangsung di bulan Juli. Semenjak peluncurannya, media ini menjadi salah satu dari 10 situs yang kerap orang kunjungi di internet.
Selain itu jejaring sosial tersebut mendapat julukan sebagai pesan singkat dari ranah internet. Dalam akunnya, para pengguna yang tidak terdafar hanya dapat membaca kicauan dari orang lain. Sementara pengguna yang sudah terdaftar bisa menuliskan kicauan mereka melalui berbagai cara.
Seperti antarmuka di situs web, sejumlah aplikasi mobile maupun pesan singkat atau SMS. Jejaring sosial ini mengalami pertumbuhan yang begitu pesat serta meraih popularitas cukup cepat di seluruh dunia. Sampai bulan Januari 2013 saja, terdapat 500 juta lebih pengguna yang terdaftar di Twitter. Sementara itu sekitar 200 juta di antaranya merupakan pengguna aktif.
Sejarah Keberadaan Media Sosial Tersebut
Tak banyak orang mengetahui bagaimana media sosial ini berdiri dahulu. Asal mula Twitter sendiri berawal dari acara diskusi yang terselenggara oleh perusahaan jenis podcast dengan nama Odeo. Jack Dorsey, yang saat itu merupakan mahasiswa sarjana di Universitas new York mengemukakan mengenai gagasannya.
Gagasan Jack Dorsey tentang penggunaan layanan berupa pesan singkat guna melakukan komunikasi di dalam suatu kelompok kecil. Nama kode proyek asli pada layanan tersebut saat itu ialah twttr. Proyek tersebut menjadi gagasan yang Evan Williams ungkapkan oleh Noah Glass.
Proyek ini sendiri merupakan hasil inspirasi dari Flickr serta kode singkat SMS Amerika dengan jumlah hanya lima digit. Para pihak pengembang pada awalnya hendak memakai angka 10958 menjadi kode singkat guna layanan tersebut.
Akan tetapi mereka kemudian memutuskan mengubahnya menjadi 40404. Tujuannya yaitu untuk kemudahan pengingatan serta penggunannya. Pengerjaan terkait proyek tersebut mulai di tanggal 21 Maret tahun 2006 silam.
Saat itu Dorsey mempublikasikan pesan Twitter perdananya di jam 9:50 PM PST. Kicauan tersebut berisi just setting up my twttr. Media sosial ini pertama kali berguna untuk layanan internal bago para karyawan di perusahaan Odeo.
Sedangkan versi lengkapnya mereka perkenalkan pada publik di tanggal 15 Juli tahun 2006. Oktober tahun 2006, sejumlah petinggi yakni Dorsey, Evan Wiliiams serta Biz Stone bersama staf Odeo lain mendirikan perusahaan baru. Mereka juga mengakuisisi Odeo beserta seluruh asetnya dari para investor serta pemegang saham.
Kemudian mereka memperkenalkan twitter secara resmi di kawasan San Fransisco pada 19 April tahun 2007. Misinya ialah memberikan kesempatan untuk tiap orang dapat menciptakan juga berbagi informasi langsung tanpa adanya hambatan.
Ancam Angkat Kaki Dari Kawasan Hongkong
Sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi mengancam akan mengangkat kaki mereka dari kawasan Hongkong. Perusahaan tersebut tergabung dalam AIC atau Koalisi Internet Asia. Adapun mereka adalah Facebook, Google serta Twitter akan pergi jika Hongkong merubah terkait undang-undang terhadap privasi.
Ancaman ini mereka kirim lewat surat yang AIC kirimkan. Di mana terdapat usulan terkait amandemen undang-undang mengenai privasi yang ada di Hongkong. Undang-undang ini bisa membuat individu mendapat sanksi berat serta membuat perusahaan bertanggung jawab karena kampanye jenis doxing.
Perusahaan yang bergerak di bidang teknologi ini khawatir kalau staf mereka bisa menghadapi investigasi terkait criminal. Selain itu bisa saja mereka mendapat tuntunan kalau para pengguna membagikan informasi pribadi mereka secara daring. Hal ini bisa terjadi walaupun penggguna tidak ada maksud jahat melakukannya.
Mengutip dari sumber, satu-satunya cara agar terhindar dari sanksi untuk perusahaan ini mungkin dengan menahan berinvestasi. Selain itu mereka juga tidak menawarkan layanannya di kawasan HongKong.
Surat tersebut berisi sebanyak eam halaman. Direktur pelaksana di bidang komisi internet asia mengakui jika amandemen yang pemerintah usulkan berfokus pada keamanan serta privasi data milik pribadi maupun individu. Tetapi pihaknya hendak menekankan jika doxing menjadi masalah yang cukup serius.
Doxing yang menjadi tindakan terbuka dengan perilisan informasi pribadi maupun identitas mengenai organisasi ataupun seseorang memang memperoleh sorotan. Pasalnya polisi menjadi sasaran setelah rincian data pribadi rilis secara daring.
Sampai saat ini, baik Google, Facebook maupun Twitter masih menolak memberikan komentar mereka.
Fitur Terbaru Dari Media Sosial Ini
Terlepas dari ancaman hengkangnya dari kawasan Hongkong, beberap waktu sebelumnya Twitter secara resmi memperkenalkan fitur terbaru mereka. Fitur tersebut adalah Tip Jar yang memungkinkan pengguna mengirim uang maupun tip pada pengguna lainnnya.
Tip Jar ini muncul setelah media sosial ini melihat begitu banyak pengguna yang menautkan akun PayPal milik mereka. Selain itu tak jarang pengguna menautkan metode pembayaran lain pasca kicauan mereka menjadi viral dan banyak orang sukai.
Lewat fitur Tip Jar, media sosial ini mendukung sejumlah pengguna yang hendak mendukung satu sama lainnya. Hal ini mereka sediakan setelah sebelumnya menyediakan retweet, follow maupun like. Pihak perusahaan berkata jika Tip Jar menjadi cara mudah guna mendukung suara luar biasa hingga dapat membentuk percakapan dalam media sosial tersebut.
Hal ini juga menjadi langkah pertama dalam pekerjaan perusahaan guna menciptakan cara terbaru untuk orang-orang menerima maupun menunjukkan dukungannya lewat uang. Agar dapat menggunakannya, pengguna harus mengaktifkan fitur ini terlebih dahulu.
Pengguna dapat pergi kehalaman profil dalam akun mereka. Lalu klik pilihan edit profile dan mengaktifkan fitur Tip Jar. Barulah pengguna bisa memasukkan pilihan metode pembayaran yang mereka inginkan.
Untuk pengguna yang hendak memberikan tip, mereka dapat mencari orang sebagai tujuan. Kemudian mengetuk ikon Tip Jar yang berada di sebelah ikon DM atau Direct Message. Berikutnya pengguna dapat memilih opsi pembayaran.
Selanjutnya twitter akan mengarahkan pengguna menuju laman pembayaran untuk pemberian tip.