Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Seorang pria tanpa identitas yang ditemukan warga Lingkungan Parungsari, Kota Banjar, Jawa Barat, tergeletak di emperan warung meninggal dunia.
Pria tersebut meninggal dunia pada Kamis, 15 Juni 2021 pukul 15.00 WIB, di ruang IGD rumah sakit umum daerah Kota Banjar.
Petugas kesehatan dari Dinkes Kota Banjar, Agung Herawati, mengatakan, pria tanpa identitas yang diperkirakan berusia 60 tahun tersebut sebelumnya telah mendapatkan pertolongan medis.
“Masuk IGD rumah sakit kemarin hari Kamis sekitar pukul 16.30 WIB. Setelah mendapatkan pertolongan medis karena sesak nafas dan nyawanya tidak tertolong, sehingga menghembuskan nafas terakhir pada pukul 22.27,” kata Agung Herawati, Sabtu (17/7/2021).
Baca Juga: Positif Rapid Antigen, Pria Tanpa Identitas Terlantar di Kota Banjar
Kemudian, karena sebelumnya dilakukan pemeriksaan rapid antigen dan hasilnya positif. Jenazah pria tersebut dimakamkan dengan protokol pemakaman Covid-19.
Namun, sebelum dimakamkan di Komplek Tempat Pemakaman Umum Dipatiukur, jenazah terlebih dahulu dilakukan visum oleh dokter spesialis forensik dan petugas kepolisian dari Polres Banjar.
“Dimakamkan di TPU Dipatiukur dengan menggunakan prosedur protokol kesehatan karena hasil rapid antigennya positif. Tapi, sebelumnya dilakukan visum terlalu dahulu,” paparnya.
Dokter spesialis Forensik RSUD Kota Banjar, dr. Hendrik Septiana, mengatakan, visum dilakukan lantaran pria tanpa identitas tersebut meninggal dunia dengan cara tidak wajar. Apalagi sebelum dibawa ke RSUD Kota Banjar, pria tersebut ditemukan tergeletak di emperan warung.
“Meskipun meninggal dunia di ruang IGD, tapi sebelumnya kan ditemukan warga tergeletak. Jadi kita lakukan visum sesuai prosedur saja,” ungkap dr. Hendrik.
Hendrik menjelaskan, berdasarkan hasil visum yang telah dilakukan terhadap pria berbadan gemuk tanpa identitas, tidak ditemukan tanda-tanda kejahatan.
“Apalagi dengan kondisi seperti sekarang ini kita pasti mengikuti prosedur protokol kesehatan. Sebelumnya diketahui pasien juga hasil pemeriksaan rapid antigen dinyatakan positif. Sedang dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kejahatan, luka ataupun yang lainnya,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online)
Editor: Ndu