Resident Evil: Infinite Darkness sudah bisa penonton saksikan lewat layanan streaming Netflix sejak 8 Juli kemarin. Sebelum memulai penayangan penuh, terlebih dahulu Netflix merilis cuplikan dari video pembukaan animasi.
Dalam cuplikan tersebut tampil sejumlah adegan penting yang menegangkan. Video ini akan menjadi gambaran tentang bagaimana cerita animasi ini berlangsung di perilisan resminya. Animasi tersebut sangat penggemar nantikan kemunculannya.
Sebab pengambilan latar seri ini berasal dari game ternama yang berjudul Resident Evil. Pada peluncuran cuplikan adegan pembuka tersebut, tampaknya Netflix lebih intens dalam penggambaran sejumlah adegan pada tokoh. Seperti apa serunya kisah dari Resident Evil: Infinite Darkness?
Sinopsis Resident Evil: Infinite Darkness
Setelah menjadi adaptasi berbentuk animasi dan live action, kali ini penonton bisa menikmati series yang berjudul Resident Evil: Infinite Darkness. Serial tersebut akan terbagi sebanyak empat bagian yang waktu tayangnya berbeda-beda.
Di dalam serial tersebut akan hadir dua karakter kenamaan yang ada pada waralaba Resident Evil. Karater tersebut adalah Leon Kennedy serta Claire Redfield. Pihak pengisi suara untuk karakter Leon Kennedy adalah Nick Apostolides. Sementara untuk pengisi suara karakter Claire Redfield yaitu Stephanie Panisello.
Kisah yang ada dalam animasi tersebut akan berfokus pada suatu investigasi. Mereka berdua melakukan investigasi tersebut. Di satu sisi, karakter Leon menilik lebih jauh mengenai insiden peretasan data. Insiden tersebut terjadi di kawasan Gedung Putih.
Bukan itu saja, terdapat serbuan sekelimpok zombie yang terjadi di tempat itu. Sementara itu, karakter Claire berusaha agar menyingkap kebenaran yang terjadi di balik gambar hasil karya seorang anak kecil. Gambar tersebut menunjukan serangan yang zombie lakukan.
Dari hasil investigasi keduanya, Leon beserta Claire menembukan keberadaan benang yang membuat kasus tersebut saling berkaitan. Kendati demikian dua wabah zombie yang berlangsung di kedua negara berbeda tersebut menyebabkan sejumlah peristiwa mengguncang dunia.
Apa yang sebenarnya terjadi pada investigasi kasus mereka? Penonton dapat menemukan jawabannya lewat menyaksikan Resident Evil: Infinite Darkness.
Aksi Seru Film Lewat Trailer
Sebelum memulai penayangannya di tanggal 8 Juli secara global, pihak produksi terlebih dahulu merilis trailer Resident Evil: Infinite Darkness. Animasi yang berasal dari game survival bergenre horror tersebut sangat penonton nantikan.
Dalam trailer terbarunya, akan tergambar sejumlah kengerian yang hadir dari terror zombie pada kisahnya. Netflix merilis trailer terakhir yang menampilkan aksi dari pemeran utama dalam animasi tersebut.
Pada trailernya terlihat karakter Leon S Kennedy sedang berhadapan dengan serangan zombie di kawasan bawah tanah. Suasana yang gelap dan mencekap tampaknya pihak produksi gambarkan untuk adegan di trailer tersebut.
Berlokasi di kawasan Gedung Putih, tokoh Leon terlihat piawai kala menghindar dari terjangan zombie yang hendak membuatnya celaka. Leon sendiri berkoordinasi dengan agen lain yaitu Secret Service. Tujuannya adalah membawa Presiden menuju tempat yang aman.
Klip trailer yang baru tim rilis ini baru tersedia pada versi bahasa Inggris serta Jepang saja. Serial animasi yang berasal dari game tersebut merupakan hasil produksi dari rumah animator kenamaan asal Jepang yakni Jepang Capcom.
Pihak rumah produksi Jepang Capcom juga bekerja bersama TMS Entertainment untuk menciptakan animasi seru tersebut. Seri Resident Evil: Infinite Darkness tersebut sangat cocok untuk para penggemar animasi. Berdurasi 26 menit untuk tiap episodenya menjadi tayangan yang tidak boleh penggemar lewatkan begitu saja.
Bagusnya Kualitas Dari Animasi
Berbicara mengenai Resident Evil: Infinite Darkness pasti tak terlepas dari sisi visual yang pihak produksi tampilkan. Rupanya kualitas yang tampil untuk seri animasi ini bukanlah dalam bentuk main-main. Animasi tersebut menggunakan visualisasi jenis 3DCG dengan kualitas super jernih.
Sehingga membuat penampilan para karakter dalam cerita terlihat seperti nyata. Adapun Resident Evil menyajikan animasi menggunakan teknologi yang termasuk paling canggih untuk abad ini. Gaya animasi yang akan hadir di dalamnya sekelas dengan cinematic scene milik game PS 5.
Para penggemar tentu saja sudah membayangkan tingkat kejernihan serta bentuk animasi yang keren dari serial satu ini. Jika anda belum dapat bayangannya bisa menyaksikan trailer yang Netflix hadirkan dengan karakter di dalamnya.
Adapun pihak produser dari animasi ini adalah Hiroyuki Kobayashi yang berasal dari perusahaan Capcom. Pihak produksinya yakni TMS Entertainmet dengan Capcom yang sudah terkenal mneghadirkan banyak animasi kualitas terbaik.
Produsernya sendiri yakni Hiroyuki Kobayashi juga terkenam menjadi produsr animasi yang sering menggarap cerita dari permainan Resident Evil. Seperti pada judul Resident Evil: Degeneraton, Resident Evil: Vendetta serta Resident Evil: Demnation.
Sedangkan pada bagian produksi serial animasi tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak Quebico. Yaitu suatu perusahaan yang bergerak di bidang animasi milik Kei Miyamoto. Berada di tangan produksi kenamaan tak mengherankan jika serial ini memiliki kualitas terbaik untuk masa sekarang.
Dengan hadirnya kualitas tersebut dari saat peluncuran trailer membuat penonton makin tak sabar menyaksikan Resident Evil: Infinite Darkness.
Pemilihan Timeline Untuk Cerita Animasi
Seri animasi Resident Evil: Infinite Darkness ini akan menyajikan cerita menarik dari sejumlah karakter yang ada dalam permainan berjudul serupa. Selain itu kejadian cerita yang mengalir di dalam animasi tersebut juga berdasarkan game populer Resident Evil.
Sang sutradara beserta pencipta karya serial tersebut berbincang sedikit tentang animasi ciptaan mereka. Keduanya juga mengungkap mengenai alasan terkait pemilihan pada alur cerita animasi. Di dalam serial cerita tersebut mereka menampilkan kedua karakter utama yang berhadapan dengan kejadian terror zombie.
Pada versi animasinya, cerita akan mengambil latar waktu setelah era Resident Evil 4 dan Degeneration. Dengan begitu, waktu cerita akan mengambil tahun di 2006 silam. Kala itu terdapat akses illegal menuju dokumen rahasia yang bersifat kepresidenan.
Dokumen tersebut beada dalam jaringan Gedung Putih sebuah kota ikonik bernama Racoon City. Kemudian terdapat terror zombie yang mengancam keselamatan seluruh warga sebagai penduduk di kawasan tersebut.
Pihak sutradara animasi ini yakni Eiichiro Hasumi mengungkap tentang pemilihan timeline waktu yang ada dalam versi seri tersebut. Salah satu alasannya yaitu bahwa waktu tersebut menjadi era yang seimbang.
Keseimbangannya bermaksud di antara Leon yakni petugas polisi baru yang ada di kota bernama Raccoon tadi. Selain itu keseimbangan juga untuk karakter Leon lain yang kelelahan karena melakukan peperangan untuk melawan kejahatan.
Serta penggambaran karakter Leon tersebut juga ada dalam seri berjudul Vendetta. Sang sutradara berkata jika dalam karya Resident Evil ini, karaker Leon ada dalam posisi orang dari sisi presiden yakni rezim.
Akan tetapi karakter Leon menyadari jika fakta tidak bisa ia ungkap untuk keadilan. Sang sutradara juga berpikir kisah drama akan berkembang lewat kemunculan Claire datar di sini. Jadi pemilihan waktu tersebut tergolong tepat agar cerita dalam versi seri yang biasa dapat mereka besar-besarkan.
Dalam animasi Resident Evil: Infinite Darkness, terdapat hal seru yang menjadi sorotan pada karakternya. Pasalnya penonton dapat melihat karakter Leon lain dengan aura berbeda dari sebelumnya.